3.Pilihan Terakhir

244 12 0
                                    

Marcell bingung melihat Dissa terus diam.
"Kamu kenapa sayang?"tanya Marcel khawatir.

Dissa mencoba tersenyum"Aku nggak papa"

Marcell tidak mau mendesak Dissa kenapa .
"Jadikan kerumah Faya?"tanya Marrcell

"Jadi kok ,ayo"
Dissa terdiam "Aku nggak mungin bilang ke kamu kalo mantan pacar aku kembali Cell,dan itu buat aku nggk nyaman."batinnya

"Ya udah ayo "
Berlalu bersama

***
"Yang bener aja lo pacaran sama Kevin "

"Gimana lagi kiy,,,gue kejebak perasaan gue sendiri."

"Hay Kiara"
Andrean mulai mendekati Kiara beberapa kali dia mengajak mengobrol Kiara.

" Ya udah Kiy gue cabut." Ucap Fika sebelum pergi.

Disisi lain

"Jadi cewek nyebelin yang lo ceritain itu Kiara "ucap Kevin

"Iya Kiara tapi lo jangan bilang ke andrean ,,dia lagi kasmaran."
Kevin tersenyum hambar.

"Thanks ya ,,kalian berdua udah bantuin gue."ucap Faya

"Kapan aja lo butuh ,gue pasti bantu."
Ucap Dissa.
"Semoga Diss,tante Dewi suka sama kado yang gue kasih."

"Hemm,,,gue di cuekin "

"Diss...gimana kalo kita shopping aja ...mumpung ada bodyguard"
"Gitu ya..."
Dissa dan Faya tertawa lepas melihat ekspresi wajah Marcel.

***
Bandung
" Kamu yakin ingin menjodohkan cucu kita ...."
"Iya Ratna kita sudah membicarakan ini .....kamu setuju kan ."
"Aku setuju semoga cucu cucu kita mau"
"Aku sudah meminta cucu aku untuk datang kesini"
Ratna menghela nafas "Aku juga akan minta cucu aku datang ke Bandung.Kamu cepat sembuh ya ."
"Aku akan sembuh setelah melihat cucu cucu kita."

***

" Tante berkemas mau pergi kemana tante ?"tanya Faya
"Tante sekeluarga akan ke Bandung "
"Mendadak banget tante?"
"Omah sakit....jadi gue akan beberapa hari disana" Sahut Deva yang baru datang
"Salam ke omah.....semoga cepat sembuh"
"Pasti gue sampein"
"Deva mama ke mobil dulu"
"Iya ma"

"Dev gue pasti kesepian....."
"Aku akan sering sering hubungin lo"
Faya tersenyum."Lo hati hati"
"Lo juga jaga diri baik baik"

***
"Gue minta lo jangan ganggu gue lagi Glend.....!"
"Dissa ,dengerin gue dulu "
"Apalagi ! Dulu lo pergi gitu aja setelah lo nyakitin perasaan gue ! Lo sama perempuan lain itu gimana sekarang?! Apa lo sama nyakitin dia seperti lo nyakitin gue Glend!"
Dissa tak bisa menahan tangisnya
"Sebelumnya hidup gue baik baik aja tapi semenjak ada lo ,,gue merasa nggak nyaman!"
"Lo perlu tau sesuatu Diss"
"Please Glend lo jangan ganggu gue lagi,bisa berantakan tau nggak ."
Dissa berlalu meninggalkan Glend.

"Dulu gue cinta banget sama lo ,lo malah hiantin gue Glend"

"Dissa lo kenapa"tanya Faya.

"Tadi kelilipan"seraya melempar senyum.

"Lo yakin"
"Serius nggak papa.....kalo gitu gue masuk kelas ya Fay...keburu telat nanti"
Faya menggangguki.
"Gue rasa Dissa lagi sedih"

***

Bandung
"Omah katany sakit...."Kiara kaget melihat omahnya baik baik saja.
"Iya ibu katanya sakit"Vonny mama Kiara menyahut.
Kiara mencibir." Omah bohong ya..."
"Gimana lagi kalo omah nggk bohong kalian nggak akan cepet cepet dateng kesini"
"Ibu pasti ada sesuatu...gk biasanya ibu seperti ini" Ucap Vonny dalam hati.
"Kiara kamu kedepan dulu ,omahvau bicara sama mama kamu"
Kiara mengangguk lalu pergi.

"Omah ingin kamu menikah Deva"
Deva kaget sekaget kagetya."Udah ya omah,omah kan lagi sakit jangan fikirin yang aneh aneh"

"Omah serius Deva ,ini permintaan terakhir omah"

"Ibu bicara apa " Juan papa Deva angkat bicara.

"Iya bu ,Deva masih kuliah "Dewi mama Deva ikut bicara .

Deva terdiam " Apa yang harus Deva lakuin omah"

Juan dan Dewi kaget
Omah tersenyum"Ada temen omah tolong kamu temui dia,omah sudah membuat janji dengan dia."

"Ma ini nggak mungkin ,,Kiara ngk mau menikah di usia muda ,Kiara juga masih kuliah"

"Mama cuma sampaikan ini sayang ,semua ada di kamu."

Kiara merasa dilema ....keadaan mebuatnya berada di posisi yag sulit.
"Omah bersahabat dengan dia dari masih kecil....kita sudah berencana untuk menikahkan cucu kami...Tapi keadaan lain sekarang Kiara...dia sedang sakit jantung.Apa kamu tega menolaknya....di depan dia"
Kiara masih teringat jelas ucapan omahnya.
"Percayakan semua pada hati kamu"

***
Deva dan Kiara kaget saat dipertemukan .Tubuh mereka terasa membeku .
"Ini nggak mungkin"batin kiara merasa shok.
Suasana terasa hening,semua diam.Deva langsung menarik tangan kiara membawanya pergi.

"Ini nggak main main kan ?"air mata Kiara sudah berada di ujung .
"Ini nggak main main Kiara ,kita serius dijodohin."
"Dev gue nggak mau kayak gini "
"Gue juga nggak mau....gue juga nggak bisa berbuat apa apa liat omah gue"
Air mata Kiara tidak busa ditahan lagi.Deva juga merasakan kesedihan yang dalam.

Kiara duduk disebelah omah Deva....tubuhnya merasa menolak tapi hatinya tak tega.Dia kini hanya berdua didalam kamar omah.

"Kamu mau kan menikah dengan cucu omah "
Kiara diam.
"Pasti sulit untuk kamu dan Deva ,tapi omah yakin ,kalian bisa."
Tangis Kiara pecah
"Kiara nggak bisa.....ini berat buat Kiara"
Omah terdiam....tak terdengar isak tangis tapi pipinya sudah basah oleh air mata .
"Omah mengerti "
" Omah...." Kiara tak tega...dia merasa bersalah....dia juga tak bisa berbuat apa apa .

Nanti ya lanjutnya ,,,,dan pasti omah akan bicara apa ,,sampai membuat Kiara setuju.
Da.........

Dua Pilihan(Deva Kiara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang