5.Buket Bunga

170 11 0
                                    

Fika tersenyum menyambut Kiara.....meskipun hatinya ikut sedih dengan apa yang terjadi pada sahabatnya.
"Fik kok lo bahagia banget......"

"Ya....gimana gue nggak bahagia Kiy,liat lo senyum gitu"

Kiara tersenyum hambar,dia berhasil meyakinkan dirinya baik baik saja.

"Kekelas yuk.....keburu nanti dosennya masuk duluan."

"Ayo"Fika sadar ini hanya tipuan Kiara saja agar semua orang tidak memandangnya iba.

***

"Lo yakin Dev,,,, nggak jujur sama Andrean soal status lo sama Kiara,nanti kalo dia tau bukan dari lo atau Kiara gimana?"Kevin merasa khawatir dengan keadaan ini.

"Jangan sampe Andrean tau Vin.....gue nggak bisa hadepin dia.....meskipun dia sahabat gue sendiri"

"Rencana lo gimana? Apa lo terus terusan sembunyiin pernikahan lo kayak gini?"

"Gue akan terus jalanin pernikahan ini sampek Kiara dapetin seseorang yang benar benar mencintai dia."

"Lo sendiri sama Faya?"

Deva mengangguk."Gue ngerasa bersalah sama Kiara Vin....Gue udah hancurin hidupnya,mimpi mimpi dia....mana bisa gue pertahanin pernikahan yang seharusnya nggak pernah ada."

"Pernikahan bukan main main Dev..."

"Gue tau itu Vin ....tapi pernikahan gue terjadi bukan karna cinta"

"Tapi akhirnya kalo lo jatuh cinta gimana Dev....Kiara sekarang istri lo setiap hari sama lo ...apa mungkin lo nggak akan jatuh cinta sama Kiara.Cinta bisa hadir karna terbiasa Dev..."

"Ya nggak mungkin lah Vin lo tau sendiri kan...gue sama Kiara kayak kucing sama anjing ,nggak pernah akur ......gue lagian punya Faya"

"Lo inget kata gue tadi deh Dev..."

***

"Kenapa kemarin lo ngehindar dari gue Diss"

"Glend,gue tegesin sama lo.....mau lo apa sih !"

"Gue mau kita baikan Diss,gue serius minta maaf sama lo "

"Alah....lo cuma mau hamcurin hubungan gue sama Marcell kan..."

"Gue nggak kayak gitu Diss "

"Lebih baik kita nggak saling kenal"

"Apa salahnya kalo kita temenan sih Diss"

"Lo itu pengacau !mana bisa Marcell terima gue deket lagi sama mantan pacar gue !"

"Itu cuma pikiran buruk lo aja Diss,,,lo belum tau kan....gimana reaksi Marcel sendiri."

"Cukup ya Glend....gue harap ini terakhirnya kita ketemu...please jangan ganggu gue lagi"

Dissa kaget saat ingin pergi melihat Elice didepan nya.

"Els...!"
"Diss,lo nggak papa?"

Dissa cepat mengusap air matanya yang sempat jatuh.

"Lo denger pembicaraan gue"
Elice hanya diam....Dissa menghela nafas berat.

***
Kiara diam melihat Deva membawa buket bunga ,ini terasa aneh baginya.

"Pasti bunganya buat Faya"batin Kiara.

"Kiy....lo kenapa?"

"Jalan lagi yuk Fik..."

Bunga itu memang untuk Faya.....Deva tau ada Kiara sebenarnya.Tapi apa boleh buat.....Kini Andrean datang menghampiri Kiara.

"Ndre....lo ngasih gue bunga?"
Andrean mengangguk pelan...."Semoga lo suka sama bunganya.Gue nggak tau bunga apa kekukaan lo...Tadi ini Deva yang pilihin....katanya ini aja."

Kiara kaget bunga yang ada di tangannya adalah pilihan Deva.

"Maksud lo Dre ...lo beli barengan sama Deva?Tanya Fika.

"Gue kemana mana kan selalu bertiga.....Deva katanya mau kasih bunga ke Faya sebagai ucapan maaf....kan kemaren dia perginya lama."

"Kevin beli bunga buat gue juga nggak ?"Tanya Fika semangat.

"Lo cari aja Kevin deh!"

"Ya udah Kiy.....gue duluan..."
Fika berlalu kini hanya Kiara bersama Andrean.

"Lo mau kemana?"

"Gue mau pulang Dre...."
"Oh ya makasih buat bunganya."

Andrean hanya melempar senyum.
Dalam hati Kiara tersenyum" Deva ada ada aja"batinnya.

"Oke sampek sini ya,,,,,tunggu terus lanjutnya.Karna mungkin makin seru !"
love

Dua Pilihan(Deva Kiara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang