13.Mengapa

223 13 0
                                    

Bugh

Deva kaget mendapat serangan tiba tiba dari Marcell.Ketidak siapannya membuatanya hampir menabarak meja.
"Woi woi apaan ni!"ucap Kevin dan Andrean yang melerai.

" Lo kenapa Cell"ucap Deva yang merasa kesakitan.

"Gue bilangin jangan pernah lo nyakitin Faya karna lo berurusan sama gue.Inget itu!" Setelah mengatakan itu Marcell pergi.Kevin yang mengerti maksud dari perkataan Marcell hanya diam.Begitupun Deva yang menghadapi dengan tenang.

"Ada masalah apa sih lo sebenernya?Marcell tadi sampek marah banget?" tanya Andrean.
"Salah faham aja"jawab Deva santai.

***
Faya tidak tahu Marcell sampai menghampiri Deva dan mengancamnya karna aduannya tadi pagi.Kini ia melamun tak memperhatikan buku yang terbuka di tangannya.Matanya masih begitu sembab karna menangis semalaman.

"Lagi belajar...." perkataan itu membuyarkan lamunan Faya.

"Elo Diss.Ayo duduk"Faya mengulas senyum untuk Dissa.Dissa menurut dan duduk disamping Faya.

"Lo habis nangis Fay..."

"Nggak kok kelilipan aja"

Jelas Dissa tidak percaya dari senyum terpaksa Faya memperlihatkan jelas kesedihan Faya. "Lo nggak bisa bohong Fay...gue udah tau semuanya.Marcell ceritain ke gue.Kalo lo butuh sandaran gue mau Fay ...."

Faya antusias memeluk Dissa meluapkan keluh kesahnya dan kejanggalan di hatinya dengan air mata."Kenapa Deva tiba tiba berubah"

"Gue juga bingung Fay.Ada apa sama Deva.Meskipun gue baru kenal sama Deva gue nggak nyangka Deva bakalan lakuin ini."

"Gue juga nggak nyangka Diss.Terus apa kedekatan gue sama Deva selama ini" batin Faya.

***

Deva kaget Kiara tiba tiba menariknya masuk kedalam mobil.
"Luka lo nggak papa?" tanya Kiara begitu dingin.
Deva tersenyum melihat Kiara yang begitu khawatir.

"Kenapa lo!Gue nanyanya seriusan...."

"Makasih"
"Gue nanya kok lo malah makasih"
"Karna lo udah perhatian sama gue."
"Ya iya lah gue khawatir.Nanti mama nanya dan tiba tiba nuduh gue lo jadi gini.Habis gue sama mama."

"Ya nggak lah Kiy..."
"Bisa aja kan Dev..mama Dewi kan nggak suka sama gue"terlihat jelas kesedihan dimata Kiara.

Deva meraih tangan Kiara menggenggamnya erat"Jangan takut" lalu menarik Kiara kedalam pelukannya.

Kiara terdiam mengingat apa yang terjadi tadi malam.Tanpa ungkapan cinta dirinya telah menyerahkan dirinya sepenuhnya pada Deva.Bukan formalitas lagi.Kiara dan Deva telah melengkapi pernikahannya.

Kiara tak ingin menanyakan sebab luka diujung bibir Deva.Mengingat apa yang Fika ceritakan tentang Faya dan perlakuan Deva.Kiara tahu Deva memilihnya.Tetapi benaknya tak merasa lega"Apakah Deva mencintainya?ataukah Deva hanya menerima pernikahannya?"

Kiara tahu semuanya belum selesai disini.Tanpa restu ibu mertuanya pernikahannya belum sempurna.

Semakin erat Deva memeluknya.Semakin dalam cinta Kiara untuk Deva.Benar Kiara sudah jatuh cinta kepada Deva.

***
Berulang kali Dissa mengatakan untuk Glend agar menjahuinya.Hampir putus asa Dissa karna Glend masih saja mengharapkan yang sama seperti dulu.Tapi itu tak mungkin Dissa sangat mencintai Marcell.

"Gue capek Glend...Apa sih mau lo...?"

"Gue tau Diss.Sekarang udah ada yang mengisi hati lo Marcell Anggara.Gue nggak ada fikiran buat ngerebut lo dari Marcell.Gue tau lo sangat mencintai Marcell,yang gue harepin kita bisa bersahabat,kita bisa saling berbagi meskipun bukan kekasih lagi."

Dua Pilihan(Deva Kiara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang