Mungkin ini adalah caraku mengetahui hasil akhir dari kesalahpahaman yang telah terjadi.
Di ruangan dengan nuansa putih dan cokelat. Jake Arkana; pemuda itu baru saja siuman beberapa hari lalu --lebih tepatnya lima hari lalu setelah melangsungkan operasi darurat akibat kecelakaan mobil. Dia masih sangat lemah hanya untuk berbicara.
Saat ini, dia baru selesai mengganti perban di kepalanya dengan bantuan suster. Sedang di sofa warna cokelat terlihat Dimas --Papa pemuda itu sedang memejamkan matanya. Selama kurang lebih seminggu, Ayah anak satu itu tidak sedikit pun meninggalkan putranya.
"Terima kasih," ucap Jake pada suster yang seusia Ayahnya --menurutnya.
Suster itu mengangguk dan tersenyum. "Sama-sama. Semoga cepat pulih kembali. Saya permisi kalau begitu," jawabnya. Dia pun pamit undur diri dan meninggalkan ruangan VIP tersebut.
Mata Jake beralih ke Papanya yang tertidur begitu pulas. Di dalam lubuk hati yang terdalam, dia sangat menyayangi Dimas. Namun, rasa benci karena kejadian yang membuat Ibunya meninggal tidak bisa hilang begitu saja.
Pandangannya berubah sendu saat melihat Dimas itu terlihat begitu lelah dari caranya tidur --mulut sedikit terbuka. Maafkan aku Pah. Batinnya.
Menit berikutnya, tiba-tiba pintu ruangan tersebur terbuka dan menampilkan Sunghoon, Jay, Jungwon serta Crush Girls --Mili, Heejin, Yiren dan Mina.
Bisa dipastikan kedatangan mereka akan membuat suasana menjadi ramai. Benar saja, Mina dan Heejin berteriak menyapa Jake.
"JAKE, KAMI DATAAANG," teriak Heejin.
Mina tidak kalah berisik. "Woy, Jake," ucapnya.
"Ck, diam. Lo nggak liat itu? Om Dimas lagi tidur," sahut Sunghoon sambil menatap ke arah Dimas yang tidak terusik sama sekali.
Mina dan Heejin langsung merapatkan mulut mereka sambil memberikan tanda v sign pada Sunghoon.
"Hai, Jake," sapa Mili yang tidak mempedulikan teman-temannya yang berisik.
Jake berusaha untuk duduk, tapi dicegah oleh gadis itu. "Udah nggak apa-apa, berbaring aja kalau emang belum kuat," ucapnya, lagi.
"Oke," sahut Jake dan kembali merebahkan dirinya.
Sunghoon, Jay, Jungwon, Heejin, Yiren dan Mina berbisik-bisik di belakang Mili. Mereka sedang membicarakan perihal kedekatan gadis itu dan Jake seperti yang mereka lihat saat ini.
"Gimana keadaan lo? Udah lebih baik?" tanya Mili sambil memerhatikan luka yang ada di kepala pemuda itu.
Jake mengangguk pelan. "Lo nggak sekolah? Ini 'kan baru jam dua siang," jawabnya sambil mengernyit.
"Oh, sekolah dipulangkan lebih cepat karena ada rapat guru. Lo udah makan siang?" sahut Mili dan bertanya diakhir.
Jake menggelengkan kepalanya. Dia memang belum makan siang dikarenakan makanan rumah sakit tidak sesuai dengan lidahnya. Terasa hambar --menurutnya. Ya, jelas karena dia sedang sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Integral | Jake Sim ✓
Фанфик[feat; Sunghoon, Jay & Jungwon] Jake Arkana, merupakan seorang siswa tingkat akhir di SMA ILAND. Di mana dia dijuluki Flower Boys di sekolahnya. Bukan tanpa alasan mengapa jajaran berseragam di sana memberikan nama itu untuk Jake. Namun, dibalik pre...