Mencintaimu tanpa keraguan, kurasa itu sulit. Karena hatimu belum menyambut hatiku.
Langit senja, beriringan dengan embusan angin yang menyejukkan kala sore menyapa. Di sebuah tanah lapang yang lumayan luas dekat sekolah. Seorang pemuda duduk di kursi taman dengan iris mata yang menatap lurus ke depan, namun pandangan itu kosong. Berbanding terbalik dengan pikirannya, begitu penuh dengan banyak pertanyaan yang sulit untuk diungkapkan.
Gimana bisa? Gue barusan ditolak? Kenapa tadi gue nggak nanya apa alasannya. Ah, udah jelas tadi dijelasin kalau bu Ayyara nggak bisa menjalin hubungan dengan usia yang lebih muda. Emang kenapa? Apa salahnya kalau seorang pria lebih muda dari wanitanya? Entahlah! batin pemuda itu.
Dengan tidak sabaran pemuda itu mengubah posisi duduknya menjadi lebih tegap. "Apa karena Sunghoon, dia nolak gue?" Ia memiringkan kepalanya sedikit lalu menggeleng dengan cepat. "Nggak --nggak!" Pemuda itu mengacak surai hitamnya frustasi.
"Terus kenapa? Lagi pula, semester ini gue akan lulus sekolah. Gue udah dewasa kan?" gumam pemuda itu sembari mengangkat satu kakinya dan bertumpu pada kaki lainnya.
Tanpa pemuda itu sadari, di samping kursi yang dia duduki ada ada seorang gadis memakai seragam sekolah yang sama dengannya sedang fokus melihat gerak-geriknya dari lima menit yang lalu. Bahkan kekehan dari gadis itu tidak juga menyadarkannya dari pikirannya sendiri.
Seutas senyum tersungging di ujung bibir gadis itu. Dia sangat gemas dengan perilaku pemuda yang sedang dia perhatikan. Sesekali gadis itu menggelengkan kepalanya karena tidak habis pikir, seorang Jake Arkana flowers boys tingkat satu berbicara sendirian di taman sore hari begini. Bukankah sebentar lagi pemuda itu akan melangsungkan pesta ulang tahunnya? Benar! Mungkin Jake lupa karena patah hati yang baru saja dia rasakan.
"Ekhem!" Gadis itu berdehem dan membuat atensi Jake beralih. Pemuda itu menoleh ke arah sumber suara.
Jake terlonjak kaget hingga posisi duduknya berubah. "O, God! Sejak kapan lo ada di sana?" tanyanya penasaran.
Gadis itu --Mili, memiringkan kepalanya dan tersenyum.
"Gue daritadi di sini. Lo nggak sadar? Ck, apa yang lagi lo pikirin hah? Sampai nggak menyadari kehadiran gue?" sahutnya sembari memposisikan dirinya duduk di samping Jake, lalu bersidekap dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Integral | Jake Sim ✓
Fiksi Penggemar[feat; Sunghoon, Jay & Jungwon] Jake Arkana, merupakan seorang siswa tingkat akhir di SMA ILAND. Di mana dia dijuluki Flower Boys di sekolahnya. Bukan tanpa alasan mengapa jajaran berseragam di sana memberikan nama itu untuk Jake. Namun, dibalik pre...