[feat; Sunghoon, Jay & Jungwon]
Jake Arkana, merupakan seorang siswa tingkat akhir di SMA ILAND. Di mana dia dijuluki Flower Boys di sekolahnya. Bukan tanpa alasan mengapa jajaran berseragam di sana memberikan nama itu untuk Jake.
Namun, dibalik pre...
Terkadang emosi dapat membawamu dalam masalah besar. Entah itu merugikanmu sendiri, bahkan oranglain disekitarmu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhir musim panas begitu terasa karena semilir angin yang mulai terasa dingin. Namun hal itu tidak mengurungkan niat seorang Jeffry untuk mengunjungi rumah Bibinya --Ibu dari Sunghoon.
Di dalam Lamborghini Murcielago LP640 putih miliknya. Dokter muda itu mengetuk-ngetukan jarinya pada setir sesusai irama lagu yang sedang diputar, sambil tersenyum sendiri mengingat makan malam tadi bersama keluarga Ayyara.
Suasana ramai lancar di kota Bandung tidak membuat Jeffry geram atau pun bosan. Itu semua karena dia sedang senang. Hingga terlihat dari jarak kurang lebih sepuluh meter, lampu lalu lintas berubah menjadi warna merah dan otomatis membuat pria berkemeja putih itu memelankan laju mobilnya.
Tepat saat itu, ada sebuah mobil menerobos begitu saja bahkan menyalip mobil Jeffry. Dan saat ekor matanya melirik ke arah persimpangan, ada sebuah mobil lain yang melaju dengan kecepatan tinggi. Detik itu juga kedua mobil tersebut saling bertubrukan dan terjadilah kecelakaan lalu lintas.
Mobil yang melewati Jeffry terseret dan terguling ke sisi kiri samping jalan. Membuat semua mobil yang sedang melintas berhenti mendadak. Beruntung tidak terjadi kecelakaan beruntun.
"Astaga!" pekik Jeffry sambil menginjak pedal rem tiba-tiba.
Banyak pengendara mobil yang keluar untuk melihat kecelakaan tersebut, tidak terkecuali Jeffry. Dia langsung berlari menghampiri tempat kejadian kecelakaan. Kini nalurinya sebagai dokter muncul. Dengan sigap dia menerobos kerumunan dan memfokuskan penglihatannya pada pengemudi yang masih ada di dalam mobil.
Setelah memastikan, pria itu sangat terkejut karena pengemudi itu masih berseragam sekolah bahkan sama dengan seragam milik sepupunya. Bagian samping kanan mobil ringsek karena hantaman dari mobil lain. Dipastikan pengemudi akan mengalami patah tulang atau benturan yang cukup keras.
"Tolong buka pintunya! Ya Tuhan dia seorang siswa, cepat!" pekik Jeffry sambil berteriak, setelah memastikan denyut nadi pemuda itu masih ada.
Dia menarik paksa pintu mobil yang sulit terbuka, dengan dibantu oleh beberapa orang. Setelah berhasil, dia mencoba menyadarkan pemuda itu.
"Anda bisa mendengar saya? Tetaplah terjaga, kami akan mengeluarkanmu dari sini," ucap Jeffry pada pemuda itu.
Terdengar erangan dari pemuda berseragam sekolah itu, dengan napas yang sedikit tersengal-sengal. Namun, dia masih bisa mendengar ucapan Jeffry.
Dengan cekatan, Jeffry memberikan pertolongan pertama pada pemuda yang berubah status menjadi pasien kecelakaan lalu lintas itu. Dia mengecek kesadaran pemuda itu dan membantu untuk membuatnya nyaman dengan posisinya setelah mengeluarkannya dari dalam mobil. Dia meletakan pasien di aspal jalanan.
Setelahnya, Jeffry mengecek napas pemuda itu yang sempat terengah-engah. Ternyata pemuda berseragam itu tidak sadarkan diri dan juga bernapas --bisa berakibat serangan jantung. Dengan pelajaran yang selama ini pria itu dapat, dia mencoba melakukan kompresi dada.
