Dengan bertambahnya usia, mungkin pola pikirku juga akan berubah. Namun, kenapa harus dengan hadiah rasa sakit yang begitu membekas di hati.
Hari ini Ayyara tidak mengajar di kelas XII IPA 1. Suasana kelas di siang hari pun terbilang cukup riuh karena salah satu penghuninya sedang berulang tahun. Siapa lagi kalau bukan si peringkat satu flower boys, Jake.
Pemuda itu baru saja memasuki usia dewasanya. Banyak ucapan dan hadiah yang sedaritadi pagi sudah membanjiri loker bahkan meja kelasnya. Kelas ramai bukan hanya dari murid-murid kelas tersebut, melainkan karena dari kelas lain yang ingin mengucapkan secara langsung untuk Jake.
Ketiga sahabatnya; Sunghoon, Jay dan Jungwon juga ikut kerepotan dengan semua hadiah yang Jake terima --kebanyakan dari murid perempuan.
Ingin rasanya mereka bertiga berteriak untuk menghentikan kericuhan yang ada, namun kalah dengan murid perempuan yang rela berdesakan untuk memberikan hadiah pada Jake. Geez! Jake semacam oppa-oppa koriyah saja!
"Jake! Mau lo bawa pulang semua hadiah-hadiah ini?" tanya Jungwon sembari bernapas lega karena para murid perempuan kelas lain sudah keluar kelas.
Jake menggedikkan bahunya. "Kalau lo mau, ambil aja. Kebanyakan cokelat, gue nggak terlalu suka."
"Beneran nih? Oke, gue bawa sebagian ya," sahut Jungwon kegirangan. Kebetulan ia sangat menyukai cokelat.
Padahal bukan hanya Jake, saat berulang tahun akan kebanjiran hadiah dari murid-murid di sekolah. Ketiga anggota flower boys lainnya juga merasakan hal yang sama. Namun, jelas si peringkat satu lebih banyak mendapat hadiah daripada yang lainnya.
"Heum, ambil aja semua kalau perlu. Bagikan dengan yang lain... gue keluar sebentar," sahut Jake dan berjalan meninggalkan ketiga sahabatnya yang sibuk dengan hadiah-hadiahnya.
Jay menyerngit. "Lo mau ke mana? Bu Ayyara tadi pergi ngurusin olimpiade matematika," teriaknya namun tidak di dengar oleh Jake.
"Jam istirahat sebentar lagi selesai. Mau ke mana dia?" tanya Sunghoon penasaran.
Jay menggedikkan bahu. "Nggak tau. Tapi menurut gue, dia mau nemuin guru pujaan hatinya."
"Bu Ayyara? Gue rasa dia akan ditolak nanti," ucap Sunghoon dan bersuara pelan di akhir kalimat.
Jay menghadap ke belakang, tepat ke meja Jungwon. "Apa maksud lo?" tanyanya penasaran, karena samar-samar ia mendengar yang Sunghoon katakan.
Sedang Jungwon tidak mempedulikan kedua sahabatnya. Dia sibuk dengan hadiah cokelat milik Jake.
"Nggak, gue nggak bilang apapun." Sunghoon menggeleng dengan cepat. Justru itu semakin membuat Jay penasaran.
"Lo yakin? Oh iya, gue mau nanya sama lo. Ada hubungan apa lo sama Bu Ayyara? Kayaknya kalian udah saling kenal cukup lama," tanya Jay sembari mengubah posisi duduknya dan meletakkan kedua tangannya di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Integral | Jake Sim ✓
Fanfiction[feat; Sunghoon, Jay & Jungwon] Jake Arkana, merupakan seorang siswa tingkat akhir di SMA ILAND. Di mana dia dijuluki Flower Boys di sekolahnya. Bukan tanpa alasan mengapa jajaran berseragam di sana memberikan nama itu untuk Jake. Namun, dibalik pre...