Senyuman Senja

Chapter 4

Senyuman Senja

Sebuah Kisah Klasik Remaja

Karya: BeeTheAuthor

CHAPTER 4

Cowok Misterius

Author POV

.
.
.

     Sore itu, setelah Dheeandra bertemu dengan sosok cowok yang berparas tampan dan dingin, namun ada sisi hangat dari sikapnya pada Dheeandra. Sejak pertemuannya itu, ia selalu teringat dengan sosok misterius tersebut. Bahkan Dheeandra sampai tidak sadar bahwa Andra sudah kembali bertugas dan sudah berpamitan dengannya saat mengantarnya ke kampus. Dheeandra masih bertanya-tanya siapa pria itu.
     Saat berada di kampus pun, sesekali ia teringat dengan kejadian sore itu. Dheeandra pun merasa berhutang budi padanya karena sudah mengantarnya pulang ke rumah dan meminjamkan jaket padanya yang saat itu benar-benar kedinginan karena sudah menunggu lama.

Zean : "Dee, are you okay?"

Dheeandra : "Uh.. iyaa"

Fira : "Kamu kenapa sih Dee? Dari tadi kita perhatiin bengong terus. Ada apa? Lagi ada yang kamu fikirin yaa?"

Lusi : "Iya nih Dee, kenapa sih? Cerita dong"

Zean : "Dee, dari kemaren gue perhatiin juga lo banyak diemnya. Keliatan murung juga dan sekarang lo malah banyak bengong. Ada apa sih?"

Semua sahabat-sahabat Dheeandra bertanya atas sikapnya yang terlihat tak biasa oleh mereka. Dheeandra pun menceritakan apa saja yang sudah terjadi. Mulai dari perginya Andra bertugas secara mendadak, hingga ia bertemu dengan pria yang tak dikenalnya sore itu.

Dheeandra : "Jadi gini guys, kemaren tuh aku sedih karna Mas Andra harus balik tugas lagi. Mas Andra di telepon sama atasannya untuk gantiin rekan kerja dia yang berhalangan, entah untuk urusan apa yang jelas kemaren Mas Andra pamit sambil nganterin aku ke kampus..."

Zean : "Hah? My baby cogan udah berangkat lagi Dee? Kok lo gak bilang sih! Yaaahh kan, coba lo cerita pasti gue bisa ketemu dulu sama kakak lo yang ganteng itu Dee"

Lusi : "Yeee... Ngawur lo, temen lagi sedih gini lo malah masih sempet-sempetnya kecentilan gitu"

Zean : "Eh iyaa, sorry Dee sorry. Gue suka kelepasan kalo bahas soal kakak lo hehehe, maaf yaa Dee"

Dheeandra hanya bisa tersenyum membalas ucapan sahabatnya, Zean. Meski dihati Dheeandra sedang bingung dan entah apa yang harus dilakukannya. Namun, ia tetap menghargai sahabatnya dan sudah memaklumi sifat dan juga sikap Zean yang seperti itu sejak dulu.

Fira : "Terus ada hal lain yang kamu fikirin Dee selain soal Mas Andra?"

Dheeandra : "Hmm... Ada sih" jawabku dengan rasa ragu.

Zean : "Apa tuh? Cerita Dee, jangan lo pendem sendiri. Kalo ada masalah dan lo cerita kan siapa tau kita semua bisa bantu lo cari jalan keluar dan solusi buat masalahnya"

Lusi : "Nah bener tuh Dee..."

Dheeandra : "Uhmm... Jadi gini, kemarin waktu aku pulang duluan dari cafe itu, aku pengen ke taman yang gak jauh dari situ. Nah tiba-tiba kan hujan turun tuh, jadi aku mampir ke halte yang mungkin sekitat 100 meter jaraknya. Disitu aku ketemu sama cowok yang menurutku misterius..."

Fira : "Misterius gimana Dee maksud kamu?"

Zean : "Wah mistis nih kayaknya"

Dheeandra : "Bukan hantu kok, cuma dia itu kayak yang cuek banget tapi bisa dibilang cukup care juga"