CHAPTER 11: Brondong Ngeselin!

9 1 0
                                    

Dheeandra POV

Hari ini aku libur dan menyempatkan diri untuk berjalan-jalan sebentar. Rasanya suntuk untuk terus ada di rumah. Zean hari ini juga sibuk banget dan gak bisa temenin jalan-jalan, jadi terpaksa aku pergi sendirian. Aku pergi ke sebuah taman, tempat dimana aku pernah bertemu dengan Senja. Hari ini pun, aku melihatnya sedang bermain bola basket dengan teman-temannya. Aku memperhatikannya dari jauh tanpa ingin mengganggunya bermain. Selesai bermain, aku mengikutinya pergi dari belakang. Ia menuju ke salah satu sekolah favorit disini. Sebelum masuk, ia berhenti di sebuah post satpam. Aku menunggunya di dalam mobilku, sambil ku perhatikan post satpam itu. Tak lama, Senja pun keluar dari post satpam. Ia mengenakan seragam sekolah. "Loh, kok dia pake seragam?" batinku. Ia pun segera masuk ke lingkungan sekolah tersebut. Aku keluar dari mobil dan langsung bertanya pada satpam.

"Permisi pak" ucapku.

"Iya, ada apa neng? " tanyanya dengan lembut.

"Yang barusan dari sini tadi itu siapa ya pak?" tanyaku pura-pura tidak tau.

"Oh itu, namanya Senja teh. Dia siswa di sekolah ini, dia siswa yang berprestasi di sekolah ini, sudah banyak prestasi yang dicapai sama Senja." jawabnya.

"Jadi Senja masih SMA??!" pikirku.

"Memangnya dia siswa kelas berapa yaa pak?"

"Sekarang mah kelas 12 neng"

"Oh gitu. . ."

"Neng ada perlu sama Senja? Biar nanti saya sampaikan"

"Oh, enggak pak. Kalo gitu saya permisi dulu"

"Oh iya, mangga neng"

Aku sempat terkejut mendengar penjelasan satpam itu tadi. Ku pikir dia juga seorang mahasiswa, ternyata dia masih anak SMA. "Ya ampun Dheeandra, jadi selama ini naksir sama brondong? Masih SMA pula" batinku.

Aku pun pergi ke sebuah cafe yang tak jauh dari sekolah itu. Aku memesan minuman untuk menyegarkan tenggorokan yang terasa kering. Di dalam cafe, aku pun memikirkan dan masih tak percaya kalau Senja adalah seorang siswa SMA. Sedang melamun dan masih memikirkan ketidakmungkinan yang baru saja ku dengar, tiba-tiba ponselku berdering membuyarkan lamunanku. Ku lihat Meta menelepon. Segera saja ku jawab.

"Dee, lagi dimana?" tanyanya

"Di cafe nih, kenapa ta?"

"Nah, bagus. Shareloc ya, Dee. Langsung otw kesana nih"

"Oke ta"

* * *

Meta pun sampai, ternyata dia bersama dengan Fira. Aku langsung saja memanggil mereka ketika melihat mereka sedang tengok sana sini mencariku.

"Meta, Fira, disini" ucapku sambil melambaikan tangan.

Mereka langsung menghampiri mejaku.

"Hai, Dee" ucap mereka bersamaan.

"Haha kompak banget kayak kakak adek"

"Iya ya, hahaha" ucap Meta.

"Ngapain disini Dee? Tumben sendirian" tanya Fira.

"Iya nih, biasanya sama si centil Zean, kemana tuh anak?" sambung Meta.

"Cuma nongkrong aja sih, abisnya bosen dirumah. Si Zean lagi sibuk kayaknya. Oh iya, kalian pesen ja dulu, pasti haus kan?"

"Iya sih"

* * *

Sore hari, aku kembali datang ke tempat dimana Senja sekolah. Namun, sepertinya aku terlambat karena sekolah terlihat sudah sepi. Aku turun dari mobil dan segera menghampiri satpam yang sedang berjaga.

Senyuman SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang