Chapter 5

15 3 0
                                    


Senyuman Senja

Sebuah Kisah Klasik Remaja
Karya: Bee The Author

Chapter 5

     Keesokan paginya, aku bangun dari tidurku. Seperti biasa, aku langsung membuka tirai jendela kamarku dan segera menuju balkon. Aku menyapa tanaman kesayanganku. Aku mengambil alat penyemprot tanaman yang ada diujung balkon kamarku. Alat yang berisi air dan vitamin untuk tanaman itu, segera ku semprotkan cairan tersebut pada tanamanku satu per satu. tak lupa aku menyiram pula dengan air untuk tanah yang ada di pot tanaman itu.
     Setelah selesai mengurus tanaman kesayangan, aku segera menuju kamar mandi untuk bersih-bersih. Pukul 9 pagi, aku turun untuk sarapan. Mbok Min sudah menyiapkan nasi goreng udang dan cumi untukku. Itu adalah salah satu menu sarapan favoritku dan Mas Andra. Kami sangat suka dengan udang dan cumi, terlebih lagi dengan lobster. Kami sangat suka dengan seafood, sehingga kami bisa makan begitu banyak saat menyantap makanan laut. Liburan semesterku sebentar lagi tiba. Bosan rasanya ketika waktu itu tiba namun tak ada rencana apapun. Mas Andra sibuk dengan pekerjaannya, Orang tua pun masih sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
     Ting Nong. . . Ting Nong. . . Ting Nong. . . Terdengar suara seseorang membunyikan bell rumahku. "Mbok Min, tolong cek dulu yaa siapa didepan" pintaku pada Mbok Min. "Iyaa non" jawabnya. Mbok Min segera menuju pintu utama rumah dan membukakan pintu tersebut.

Mbok Min : "Eh ada non Zean"

Zean : "Dheeandra ada mbok?"

Mbok Min : "Ada non, silahkan masuk"

Zean pun langsung masuk dan menuju ruang tv, tempat biasanya ia selalu menungguku. Mbok Min pun segera menawarkan minuman pada Zean.

Mbok Min : "Mau minum apa non Zean?"

Zean : "Hemm, jus apel aja deh mbok, ada gak?"

Mbok Min : "Ada kok non, tunggu sebentar yaa biar mbok buatkan"

Zean : "Oh iya mbok, si Dheeandra kemana ya?"

Mbok Min : "Ada non, tadi non Dheeandra ke arah halaman dibelakang"

Zean : "Oke deh mbok"

Zean pun pergi ke halaman belakang rumahku. Sementara Mbok Min langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan minuman serta camilan untuk Zean.

Zean : "Dee. . ."

Dheeandra : "Eh Zean, sama siapa?"

Zean : "Sendirian dong, ngapain sih?"

Dheeandra : "Oh enggak, cuma santai aja disini. Yang lain kemana? Gak ikut?"

Zean : "Enggak Dee, gue kan dari rumah langsung kesini"

Dheeandra : "Oh gitu"

Zean : "Oh iya Dee, ngomong-ngomong bentar lagi kan liburan nih, rencana liburan kemana?"

Dheeandra : "Gak tau nih Ze, belum punya tujuan. Lo sendiri mau kemana?"

Zean : "Kebetulan keluarga gue ada acara di Singapura Dee, kakak sepupu gue mau nikah. Yaa itung-itung kan sekalian liburan juga disana"

Dheeandra : "Oh gitu, wah pasti seru dong"

Zean : "Lo mau ikut Dee?"

Dheeandra : "Ah enggak deh Ze, liburan sebelumnya juga gue kesana kan sama Mas Andra. Bosen kalo harus kesana lagi"

Zean : "Terus lo mau liburan kemana? Lusi mau ke Aussie, Meta ke Lombok, Fira mau pulkam ke Tasik"

Dheeandra : "Wah pada punya acara semua yaa Ze"

Zean : "Iya begitulah"

Tiba-tiba ponselku berdering. Sebuah nomor tak ku kenal meneleponku. Ternyata itu adalah pemilik sepeda sewa yang kemarin ku sewa sepedanya.

Senyuman SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang