Prajurit

1.3K 179 63
                                    

"Kau, kriwil, siapa namamu?!" komandan Keith Shadis berteriak di depan wajah Roma.

Roma mengepalkan tangan kanannya dan bersalut. "Saya Roma Rivoult, dari distrik Shiganshina, Pak!"

"Shiganshina kah? Ada alasan kenapa kau masih hidup. KARNA RAMBUTMU ITU MEMBUAT PARA TITAN RISIH! BARISAN KEDUA, BALIK BADAN!"

Lalu Keith berjalan ke arah Jean. "Siapa kau?" dan Jean bersalut.

"Saya Jean Kirchstein dari distrik Trost!" dia menjawab dengan antusias.

"Kenapa kau ada disini?!"

"Untuk hidup dengan aman dibagian dinding terdalam." dan Keith beradu kepala dengannya. Jean jatuh tersungkur.

"Jika segitu saja kau tidak tahan, maka buang saja mimpi busukmu itu!!" dan dia pergi untuk mengintrogasi Marco.

Anak shope ku.

"Dan kau?!"

"Saya Marco Bott, Pak! Dari distrik Jinea!" walaupun ia menjawabnya dengan senyuman, matanya tidak bisa menyembunyikan rasa takutnya.

"Apa tujuanmu?"

"Saya ingin mengabdikan diri saya untuk sang Raja!"

"Begitu ya?" marco hanya tetap tersenyum. "Tapi sang Raja tidak membutuhkanmu!"

Anak lelaki itu pun tersakiti oleh perkataannya.

"Kau.." anjem.

Karna terlalu fokus ke Marco kau tidak sadar guru killermu sudah berdiri di depanmu. Dia.. Tinggi.

"Kemana matamu melihat?" dia bertanya, sambil menunduk ke arahmu. Karna betapa dekatnya wajah kalian, sampai sampai seluruh tubuhmu di penuhi keringat. Ntah karna cuaca atau efek dari dunia aslimu.

Yang mengharuskan untuk menjaga jarak.

TAPI APA ITU JARAK DISINI?

Kau bersalut sebelum menjawab dengan bangga. "Mata saya melihat ke anda, Pak!"

"Kau.. Akan aku pastikan kedua bola matamu nanti akan menjadi bola di antara paha Titan!!" ucapnya, dengan keras. Air liurnya pun bertumpah ke wajahmu. "Dan darimana kau berasal, cebol."

Kau ingin sekali menamparnya, tapi kau harus menahan keinginganmu itu.

"Saya (Y/n), dari Shiganshina, Pak!"

"Ohh.. Begitu kah?" dan kalian terus menatap. Tanpa berkedip. Karna sesuatu mengatakan bahwa kalau kau berkedip, kepalamu akan berada di bawah dan kaki di atas.

Tapi setelah itu ia meninggalkanmu. Dan mencari mangsa-- murid yang lain untuk di ludahi.

Timeskip

-Di ruang makan-

"Apa menurutmu.. Aku tampan?" tanyamu ke Roma.

Dia memberimu wajah yang aneh sebelum menjawab. "Najis." lalu meninggalkanmu di pintu masuk sendirian.

"U-um.. Maaf," kau menoleh ke belakangmu dan menemukan Bertholdt yang sangat gugup.

B a y i k u, kau berseru dalam benak.

"Ya?"

"Maaf, tapi.. Bolehkan aku-" (meminangmu) "lewat?" itu katanya.

Kau sedikit kecewa, tapi ya sudahlah.

"Oh iya, silahkan~" lalu kau menepi.

"Terima kasih." dan ia pergi untuk mengambil makan malamnya.

Are You Ready To Rumble? (Attack on Titan Reader Insert)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang