Setelah mendengar cerita Vina tadi, mereka langsung heboh terutama Dinda yang sedari tadi terus saja mengoceh.
"Dasar, mentang-mentang temen masa kecilnya Davi maen seenaknya aja mau deketin Davi. Udah tau si Davi pacaran sama lo Vin!" cerocos Dinda
Sedangkan Vina dan Nabila mereka hanya memutar bola matanya malas, mengapa sahabatnya yang satu ini heboh sendiri, nyerocos sendiri. Gak cape kali tuh mulut ya pikir mereka
"Lo gak capek apa? Dari tadi ngoceh terus, gak cape tuh mulut lu? Pusing nih kita dengernya!" ujar Nabila
"Ya capek sih, eh minta minum dong haus nih!" ucap Dinda nyengir
"Dasar! Sana ambil di dapur, air di nakas abis!" tanpa basa-basi Dinda pun langsung lari menuju dapur mengambil air, sedangkan Vina dan Nabila hanya bisa menggeleng dengan tingkah sahabatnya yang satu ini
"Untung sahabat." gumam Vina dan Nabila
***
Suasana ruang tamu hening tak ada satupun yang berbicara, mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.
"Emm, kamu marah?" tanya Davi pelan
"Gak!" balas Vina singkat
"Kok tadi kamu langsung pergi gitu aja?" Davi mengernyitkan dahinya seraya memegang tangan Vina.
"Gak mood," Vina membalasnya dengan singkat karena memang ia benar-benar gak mood.
"Yaudah, nih aku ada makanan sebagai permintaan maaf aku." ujar Davi
"Apanih?" Vina mengernyitkan dahinya saat melihat makanan apa yang dibawa oleh Davi
"Oh, itu cilok." jawab Davi
"Cilok?" tanya Vina sekali lagi
"Iya, tadi aku beli di jalan sebelum kerumah kamu." jawabnya sekali lagi
"Gak elit banget sih, orang mah kasih coklat kek!" guman Vina pelan tapi masih di dengar oleh Davi
"maaf Vin," ringis Davi
"Gak papa, yaudah suapin aku kalo gitu!" ucap Vina seraya memberikan cilok itu pada Davi untuk di suapi
Davi pun langsung menyuapi Vina dengan telaten, sedangkan Vina ia terus mengunyah cilok itu dengan antusias.
Davi yang melihat itu terkekeh sambil membersihkan noda bumbu kacang yang ada di sudut bibir Vina.
"Kamu mau?" tawar Vina
"Enggak, udah kamu aja yang makan." ucap Davi menolak sambil mengelus rambut Vina
"Ihh, masa aku doang kamu juga dong. Sini aku suapin!" Vina pun langsung menyuapi Davi, mareka pun tertawa bersama melupakan bahwa bukan hanya mereka yang ada di situ.
"Miris banget ya kita!" ucap Dinda mendramatisir
"Iya, jomblo mah bisa apa" balas Nabila meniru ucapan Dinda
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVINA
Teen FictionDavi Putra Sanjaya adalah cowok yang berparas tampan yang sikapnya dingin, datar, irit bicara namun siapa sangka sosok Davi banyak yang menyukainya siapapun yang melihat nya pasti akan berteriak histeris, namun sayang Davi sudah memiliki kekasih. s...