Sesuai dengan janji Davi tadi untuk mengajak Vina jalan-jalan, bukan hanya mereka berdua tetapi para sahabatnya pun ikut termasuk Nabila dan Dinda. Kini mereka sedang berada di cafe tempat biasa mereka berkumpul.
"Mau makan apa?" tanya Davi yang duduk disamping Vina
"Gue mau makan stea-" belum selesai David berbicara Davi langsung memotongnya
"Gue gak nanya lo, gue nanya Vina!" ucap Davi sinis
"Yaelah, pelit amat sih lo! Kasian nih perut gua tuh udag keroncongan!" David berucap sambil memegang perutnya, sedangkan Davi memutar bola matanya malas.
"Pesan sendiri lah! Siap-"
Vina yang melihat keduanya bertengkar pun segera melerainya.
"Udah-udah, napa jadi ribut sih?"
"Davi tuh Vin pelit dia!" adu David
"Eh apa-apaan lo lo tuh ya-" lagi-lagi ucapan Davi di potong oleh Vina
"Stooop, udah biar adil kita samain semuanya. Dan, biar gue yang pesen!"
Vina pun segera memanggil pelayan untuk memesan makanan mereka, sedangkan Davi dan David saling menatap satu sama lain seakan saling menyalahkan.
"Udah kali tatap-tatapannya ntar copot tuh mata!"
***
Setelah selesai makan, kini mereka berada di salah satu mall yang ada di jakarta. Sebenarnya para cowok sempat menolak tetapi karena sedikit paksaan dari para cewek akhirnya mereka meenurut."Em..., gimana kalo kita girls tim?" tanya Dinda yang di setujui oleh Vina dan nabila
"Bener tuh! Yaudah kita timezone dulu abis itu belanja deh, kebetulan gue pengen beli sepatu baru!" Nabila menyetujui dengan antusias
"Wess tunggu dulu! Kalo kalian bertiga mau girls time terus kita-kita para cogan gimana?" tanya David
"Ya kalian boys time juga dong kaya kita! Udah bay kita mau girls time dulu, ingat jangan ganggu!" sungut Nabila menunjuk-nunjuk David
"Nanti aku hubungin kalo kita udah selesai, dadah Vi." ucap Vina yang di balas anggukan oleh Davi.
Mereka pun langsung pergi meninggalkan para cowok untuk menghabiskan waktu bersama, girls time katanya.
***
Kini Vina, Nabila dan Dinda berada di salah satu toko sepatu yang berada dimall. Sedari tadi Nabila heboh hanya karena ia bingung ingin beli sepatu yang mana karena menurut ia semuanya bagus, sedangkan Vina dan Dinda jengah melihatnya."Ish lo jadi beli gak sih? Dari tadi heboh sendiri!" Vina yang sudah jengah pun akhirnya berucap yang di setujui oleh Dinda.
"Tau lu! Dari tadi nyerocos aja!"
"Iih gue lagi bingung juga milih sepatu bukannya bantuin kasih saran kek. Menurut lo bagusan mana kiri atau kanan?" sambil menaik turunkan kedua alisnya ia bertanya.
"Yang kanan." jawab Vina
"Ish, tapi gue juga pengen yang kiri!"
"katanya suruh kasih saran, yaudah yang kanan aja."
"Tapi ka-"
"DUA-DUANYA!"
"Oke..."
***
Di sisi lain, ditempat yang sama, diwaktu yang sama. Para cowok alias Davi, Diki, David dan Deva sedang berada di parkiran. Eits bukannya mau jadi tukang parkir, tetapi mereka sedang menunggu para cewe yang katanya mereka di suruh menunggu di parkiran."Mana sih mereka keburu lumutan nih gue! Mana udah sore lagi. Nanti Bunda gue nyariin gue lagi, ntar dikira anaknya yang paling ganteng sedunia ini diculik! Kasian dong Bunda gue nanti udah gak punya anak yang ganteng kayak gue ini!" Davi, Diki dan Deva sudah jengah mendengar ocehan David yang sedari tadi tidak berhenti.
"Lama-lama gue lakban juga lu mulut lu!" kata Diki
Belum sempat David menjawab, sudah terlebih dulu dipotong oleh Nabila.
"Hai, sorry yah nunggu lama."
"Nah ini nih biang keroknya, lama amat sih luh!" ucap David
"Terser-" belum sempat berucap, Vina segera memotong ucapan Nabila.
"Ayo pulang udah sore!"
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVINA
Teen FictionDavi Putra Sanjaya adalah cowok yang berparas tampan yang sikapnya dingin, datar, irit bicara namun siapa sangka sosok Davi banyak yang menyukainya siapapun yang melihat nya pasti akan berteriak histeris, namun sayang Davi sudah memiliki kekasih. s...