chapter 9

1.1K 185 13
                                    

(y/n) membawa mirai ke rumah sakit,ia juga sudah izin kepada wali kelas nya kalau mirai masuk rumah sakit dan ia harus mengantarkannya.

Tsukasa menatap (y/n) yang gelisah plus ketakutan.

"Kenapa kau begitu peduli padanya?"tanya Tsukasa.

(Y/n) menatap Tsukasa dengan tatapan kesal dan juga marah.

"Sudah kubilang bukan?!jangan ganggu dia?!!apa salahnya sampai kau memukulnya dengan Batu besar?!"tanya (y/n) marah.

"Dia itu bersalah,dia sudah mau mengambil (y/n) dariku-"

Plak!!

Tamparan pedas menempel di pipi Tsukasa.

"Jangan mengatakan alasan bodoh seperti itu!!!"ucap (y/n) kesal dan juga marah.

"(Y/n) Chan!!"panggil seseorang.

(Y/n) dan Tsukasa menoleh ke arah suara itu berasal.

Itu adalah kedua orang tua mirai yang datang tergesa gesa karena mendapat telpon dari (y/n) bahwa mirai masuk rumah sakit.

"Bagaimana keadaan mirai?"tanya ibu mirai.

"Okaa-san, otousan gomen nasai are wa watashi no sede,hountoni gomen nasai(ibu,ayah maaf Kan aku,itu adalah salah ku,aku benar benar minta maaf)"ucap (y/n) sambil membungkukkan badannya.

"Tidak jangan seperti itu,ini bukanlah salah mu, terimakasih sudah membawanya ke rumah sakit"ucap ibu mirai.

"Tidak,seandainya Saya bisa melindungi mirai mungkin mirai,mirai akan-"

"Nak (y/n),jangan salahkan dirimu,ini adalah kecelakaan,ini bukanlah kesalahan mu"ucap ayah mirai.

"Kau sudah menganggap mirai sebagai saudaramu jadi saya yakin nak (y/n) tidak bersalah,sudah ya jangan salahkan dirimu"ucap ayah mirai sambil mengusap usap kepala (y/n) lembut.

~|•[]•|~

(Y/n) pulang ke rumah dengan wajah sedih,saat di rumah sakit Tsukasa pulang duluan dibandingkan (y/n),jadi (y/n) pulang ke rumah sendirian.

"Tadaima (aku pulang)"ucap (y/n) pelan.

"Wah!!(y/n) Chan okairi"ucap Amane di depan pintu.

"Oh,abang sudah sehat?"

"Iya,besok aku Akan bersekolah"ucap Amane ceria.

"Oh begitu"ucap (y/n) murung.

Amane menyadari kalau Adik kesayangannya ini sedang sedih dan sepertinya sedang ada masalah yang di hadapinya.

"(Y/n) Chan?Ada apa?kau terlihat sedih sekali"tanya Amane khawatir.

(Y/n) menatap Amane dengan Mata yang berkaca kaca,Amane terkejut saat melihat (y/n) yang berkaca kaca.

"Ada apa (y/n)?!kenapa?!"tanya Amane panik.

"Onii-chan (kakak)"ucap (y/n) dengan suara yang serak karena menahan tangis.

(Y/n) menjatuhkan tasnya kemudian berlari memeluk Amane.

Amane sangat terkejut ketika (y/n) mengucapkan kalimat "onii-chan " juga ia menangis dan langsung memeluknya.

"Ada apa (y/n)?kenapa?apa yang membuat mu sedih?"tanya Amane khawatir.

(Y/n) menangis kejer sambil memeluk Amane. Perlahan lahan Amane membalas pelukan (y/n) kemudian mengusap usap lembut kepala (y/n).

"A-amane nii-chan..."ucap (y/n) sambil menangis.

"Sudah jangan katakan apapun,menangislah sampai kau tenang"ucap Amane mengusap kepala (y/n) lembut.

"Hua...o-onii-chan...hua..."tangis (y/n).

"Ssst,daijoubu dayo,boku wa kokoni iru (ssst,tidak apa apa,aku ada di sini)"ucap Amane.

'sudah lama ia tidak menangis seperti ini,lebih baik di biarkan saja,saat ayah dan ibu meninggal pun ia tidak menangis,lebih baik di biarkan saja ia seperti ini,agar seluruh bebannya keluar'pikir Amane.

'tapi...apa yang membuatnya menangis seperti ini?' batin Amane bertanya tanya.

~|•[]•|~

"Mirai bagaimana keadaan mu?"tanya (y/n).

"Ah!(y/n) Chan!!"

"Ini ku bawakan buah buahan"ucap (y/n).

"Ah! arigatou (ah! terimakasih)"ucap Mirai tersenyum.

"Apa yang terjadi?kenapa kau bisa seperti ini?"tanya (y/n).

"Ntahlah,kepala ku di pukul oleh sesuatu dan itu sakit sekali"ucap Mirai.

"Apa kau tahu siapa yang melakukannya?"tanya (y/n).

"Eh?e...Eto..."

"Tidak apa apa,katakan saja"

"I-itu...adalah...Tsukasa...senpai..."ucap Mirai.

"Ternyata kau melihatnya ya"ucap (y/n).

"Ah!t-tapi!!!tenang saja aku tidak Akan membocorkannya!!"ucap mirai.

"Kenapa?jika kau ingin melaporkannya laporkan saja"ucap (y/n).

"T-tidak!!aku tidak mau!"

"Kenapa?"tanya (y/n).

"S-soalnya...(y/n) Chan adalah teman terbaikku"ucap mirai. (Y/n) yang mendengar ucapan mirai merasa tidak percaya dan ia merasa sedih.

(Y/n) memeluk mirai erat.

"Kenapa..?kau begitu baik sekali?"tanya (y/n) yang Ingin mengeluarkan air Mata.

"(Y/n) Chan juga baik padaku,kau adalah teman pertamaku di sekolah,kau benar benar baik,aku beruntung memiliki teman seperti mu"ucap mirai tersenyum.

"Terimakasih mirai"ucap (y/n). (Y/n) pun melepaskan pelukannya.

"Sepertinya aku memang harus memberitahu mu dari awal"ucap (y/n).

"Kau ingin memberitahu ku apa?"tanya mirai.

"Kejadian 10 tahun yang lalu"ucap (y/n).

~|•[]•|~
Maaf ya kalau ceritanya gaje:v
Kalau suka jangan di vote ya : )
Sama kalau aku ada kesalahan boleh di kasih Tau : )

Makasih :")

[ Sister complex ] amane x readers x tsukasa {Jibaku Shounen Hanako-kun}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang