Vote dulu sebelum membaca!!
"Kepercayaan itu seperti kaca Fam,kalau udah pecah gak bakal bisa di perbaiki kembali"
-Sanny
*****
"Famos" ucap Sany dengan air mata yang sudah mengalir sendirinya melihat orang yang dia sayang merangkul perempuan lain dengan senyuman yang terukir di bibirnya.
"Sa Sany?"ucap Famos terkejoed yang langsung melepaskan rangkulannya kepada perempuan di sampingnya.
"Haii San,"Sapa perempuan di samping Famos.dia adalah Sinta,ingat sinta?Neng Siti!!.
"Hai"ucap Sany dengan senyum terpaksa.
"Kenalin ini pacar gue,Famos"ujar Sinta tersenyum.
Sany hanya membalas dengan senyuman miring.menatab Famos pun egan.Sany pun mulai memundurkan langkahnya dan berjalan menuju bangkunya.
"Sany pulang dulu,maaf badan Sany gak enak"Pamit Sany yang mulai membereskan barang barangnya.
"lo naik apa?"tanya Mosfer yang menatab Sany.
"Entar aku naik angkot"ujar Sany.
"gue anter"ucap Mosfer yang mulai bangkit.
"gak gak usah"geleng sany cepat.
"Udah San,ini lagian kita udah selesaikan?"ucap Alya.
"truss Alya gimana?"tanya Sany memastikan.
"Gue masih nunggu orang,udah lo.duluan aja"ujar Alya iklas.
"yaudah,Sany duluan ya,yuk Fer"ujar Sany yang berjalan menunduk melalui Famos yang masih terdiam membeku di tampat di sana,sedangkan Sinta dia memesan makanan di kasir.
Mosfer berjalan melalui Famos,tatapan tajam yang Mosfer tunjukan ke Famos.bisa di bilang tatapan mematikan yang Mosfer tunjukkan.
"Mosfer cepet"teriak Sany sebal yang sudah berada di pintu kafe.sedangkan Mosfer dia pun langsung berjalan Cepat menuju Sany.
"lo kenapa sih?"tanya Mosfer memastikan.karna sendari tadi Sany hanya diam saja di boncengannya.
"Sany gak papa"geleng Sany cepat.
"pacar lo?"tebak Mosfer.
Sany hanya bisa diam,sakit rasanya jika mengingat kejadian di kafe itu,sungguh ingin sekali dia menyumpahi Famos,namun hatinya tak rela untuk mengatakannya.
"gue gak maksa buat lo ngomong,tapi gue tau kalau dia pacar lo"
*****
"Liaa,Famos selingkuh sama Sintaa,,hiks"tangis Sany yang mulai pecah.
Lia merasa sangat tak tega melihat Sany seperti ini,bahkan ini pertama kalinya melihat Sany menangis di pelukannya.
"lo mau gimana?"tanya Lia serius.
"gak Tau"geleng Sany yang masih saja menangis.
"Putusin atau gimana?"tanya Lia.
"Sany gak tega Lia"tolak Sany cepat.
Lagi lagi emosi Lia tak terkandali,Sany terlalu baik kepada Famos.Uang bulanan,uang hasil dia menerbitkan bukunya bisa di bilang Famoslah yang menghabiskannya.Namun itulah Sany jika dia sudah mencintai seseorang bucinnya akan melebihi manusia biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATMOSFER ( Segera Terbit)
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] AKSENDER LIFT-1 Atmosfer Genta Atmaja, ketua Aksender sekaligus pendiri Aksender. Entah mengapa dia sangat benci perempuan bahkan bisa dibilang tak mau berdekatan dengan makluk itu kecuali hanya sebatas teman atau ibun...