Vote duluuuuu biarrr Authorr legaaa.
*****
Mosfer terdiam di bangkunya, letak di paling belakang sambil menatab teman temannya yang sedang mabar di belakang dengan merebahkan tubuhnya. Entah mengapa saat melihat teman temannya bermain game online Mosfer tak pengaruh ikut juga bermain, namun malah dia asik melamun memikirkan aksi Sany kemarin.
"Mos"panggil Uji yang membawa teh gelas untuk Mosfer. Namun saja Mosfer masih melamun saja.
"Mosfer"ucap Uji yang menabuk pundak Mosfer.
Reflek Mosfer mengerjabkan kedua matanya, dia pun langsung menatab Uji yang di Sampingnya.
"mikirin apa lo?"tanya Uji yanh memberikan teh gelas itu tadi kepada Mosfer.
Gelengan, Uji hanya mendapatkan gelengan dari Mosfer.
"lo mikirin Sany?"tebak Uji.
"Gak"elak Mosfer cepat.
"Mos, gue tau lo mikirin Sany,kita sama kok"Jawab Lio yang mematikan handphonenya.
"Yhap, aksi di mana Sany membuka BY lip lo dari kiri"angguk Ferry.
"gue jadi inget dehh,siapa sih yang selalu nyelip dari kiri?"tanya Lio.
"semua orang bisa"potong Uji.
"tapi resikonya gede ji, orang yang ahli aja yang bisa,"jawab Ferry."emang lo bisa?"sambung Lio menatab Uji.
"gak"geleng Uji pasrah.
"sama gue juga"
"ehh udah udah diem, bu Dian ke sini"teriak Langit yang masuk ke dalam kelas, yang membuat seisi kelas kembali terdiam mengikuti perintah Langit.
Pelajaran di mulai, Bu Dian masuk ke kelas Mosfer, dan menjelaskan mata pelajaran.
Namun ketukan pintu menghentikan aktivitas bu Dian. Terpaksa bu Dian pun menghampiri orang yang mengetuk pintu kelas Mosfer.
"Ehh Sany, ada apa Sany?"tanya Bu Dian yang melihat gadis di depan pintu sambil membawa buku pelajaran.
"ini Sany suruh Bu Yuna ngasih buku tulis ke anak anak,dan Sany juga di suruh Bu Yuna agar Bu Dian ke Aula, untuk rapat bersama guru lain, untuk PAS minggu depan"ucap Sany.
"Ya sudah Sany kedalam bagiin bukunya yah, ibu mau ke aula dulu"pamit bu Dian yang keluar dari kelas Mosfer
"tapi bu ini sa-"
"Saya Mohon Sany, ibu sangat lupa jika jam kali ini ada rapat"mohon Bu Dian yang berlari kecil meninggalkan Sany terdiam di depan pinti kelas Mosfer.
Sany meneguk ludahnya susah payah, tubuhnya gemetar mendengar suara riuh dikelas ini yang mulai terdengar.
Tanpa pikir panjang Masuk ke kelas Mosfer. Namun saat Sany masuk, suara kelas mendadak hening melihat Sany yang berjalan menuju meja guru. Sany meletakkan buku yang ada di ditangannya di meja namun sedetik kemudian Sany membalikkan badannya berjalan keluar dari kelas ini. Namun suara teriakan seseorang menyebut namanya, dan terpaksa Sany menghentikan langkahnya membalikkan badannya menatab Uji yang menyengir menatab Sany.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATMOSFER ( Segera Terbit)
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] AKSENDER LIFT-1 Atmosfer Genta Atmaja, ketua Aksender sekaligus pendiri Aksender. Entah mengapa dia sangat benci perempuan bahkan bisa dibilang tak mau berdekatan dengan makluk itu kecuali hanya sebatas teman atau ibun...