Vote dulu sebelum Baca!
*****
Sany menatab tenang suasana sekolah di pagi ini,angin pagi menerpa kulit putihnya begitu saja. Kini dirinya sedang berada di di balkon sekolah untuk mencari ketenangan. Hatinya sendari kemarin sangat gelisah, sudah seminggu lamanya Mosfer tak terlihat di kedua matanya.
"Mosfer"gumam Sany tanpa Sadar.
Sany masih terdiam di sana sambil menatab sendu sekeliling sekolah, Sabar itulah yang di rasakan Sany, ya karna sudah satu seminggu siswi di sekolah ini mengoloknya. Tak ada yang melindunginya selain Rena dan kakaknya Adriel, dan biasanya jika Sany di di olok seisi sekolah Mosferlah yang melindunginya dan menyelamatkannya.
Dert Dert
Handphone Sany bergetar begitu saja, dengan cepat Sany pun membuka pesan yang di kirim oleh ibunya kepada Sany.
Mama
Alen Nanti malam tolong ke rumah yah,papa di rumah udah pulang.AllenaSany
Oke ma.
ReadSany mematikan hpnya setelah mengirimkan pesan kepada mamanya, hembusan nafas berat selalu saja Sany lakukan, Rindunya kepada Ayahnya akan segara terhapuskan. karna Ayahnya sudah kembali dari perkerjaanya di Amerika setelah bertahun tahun.
"Ayah"ssenyum Sany mengembangkan.
"Dih senyum senyum"sindir seseorang yang membuat Sany menatab orang itu dan memberikan tatapan tajam kepadanya.
"Kenapa?kaget?"tawa Orang itu.
"Olif"gumam Sany dengan tubuh gemetar.
"Ngapain tubuh lo kayak gitu?takut?"tawa Olif menatab Sany dengan tawanya.
"Olif, ke kenapa di sani?"tanya Sany gagap.
"Ngapin lo gagap gitu?"senyum sirik Olif, "Ohh iya San,gue ada info yang baru baru ini geger"ucap Olif melirik tajam Sany.
"Ap-Ap-Apa"gagap Sany, dia hanya merasa takut saja, bentakkan Olif dulu membuat dirinya down seketika.
"Minggu kemarin Salah satu siswi disini di buat geger satu sekolah karna udah buat dua siswa di sini kritis dan satunya di skors dua minggu dalam satu hari,"sindir Olif tertawa yang membuat tubuh Sany gemetar. "lo mau tau San orangnya?"tanya Olif tertawa.
"Allena Sany"tajam Olif menyebut dirinya,"murahan!"lanjut Olif tertawa.
Sany tediam sesaat sambil menatab tajam Olif,omosinya menaik seketika saat Olif mengatakan dirinya murahan, ingin sekali Sany mencakar wajah Olif di hadapannya ini, namun saja Sany harus tahan.
"Kenapa diem?"remeh Olif tertawa,"Lo ngaku kalau lo MURAHAN?"teriak Olif puas.
Plak
Sany menampar kuat pipi kanan Olif,emosinya sangat tak terkendali seketika, tatapan Sany tajam begitu saja dari sebelumnya, ini bukan Sany, tapi Alen sifat Sany yang selama ini dia Sembunyikan.
"lo gak tau siapa gue! Jangan pernah ikut campur sama hidup gue!"tajam Sany yang membuat Olif berpikir dua kali lipat, apa Olif tak salah dengar Sany mengatakan lo gue?.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATMOSFER ( Segera Terbit)
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] AKSENDER LIFT-1 Atmosfer Genta Atmaja, ketua Aksender sekaligus pendiri Aksender. Entah mengapa dia sangat benci perempuan bahkan bisa dibilang tak mau berdekatan dengan makluk itu kecuali hanya sebatas teman atau ibun...