Vote dulu sebelum Membaca!
*****
Sany berlari di koridor sekolah mencari Mosfer di penjuru sekolah, namun sial Mosfer tidak ada di mana mana. Bahkan saat Sany bertanya kepada Anggota AKSENDER lainnya mereka bilang 'Tadi abis bel istirahat bunyi dia langsung ngilang',capek sungguh Sany sangat capek mencari Mosfer.
"lif lo udah gak gangguin Sany lagi?"tanya Fafa yang menyenggol lengan Olif.
Olif menggeleng lemah menjawab ucapan Fafa namun kedua matanya masih menatab Sany yang berlari di koridor sekolah,"Gue gak mau macem macem lagi sama dia"
"Kenapa?,udah gak berani lo?"senyum remeh Fafa.
"karna dia anak Ra... "gantung Olif dia teringat dengan perjanjiannya jika identitas Sany terbongkar Olif akan di keluarkan dari sekolah, dan lebih baik Olif diam saja.
"Anak Siapa?"sambung Fafa.
"beasiswa"senyum paksa Olif yang mulai berjalan menuju kelas.
"dihh tu anak aneh kenape sih? "
Di sisi lain, Sany masih saja berlari mengelilingi sekolah, namun saja Mosfer tak ada dia malah bingung sendiri.
"Mos kamu di mana sih"sebal Sany dengan nafas yang tidak teratur.
"Hai kak San"sapa perempuan yang tak sengaja berjalan searah dengan Sany.
"Hai"senyum kikuk Sany dia sama sekali tak mengenal perempuan di hadapannya ini.
"Kakak mau kemana?"tanya perempuan itu.
"kamu liat Mosfer?"tanya Sany.
"ohh Kak Mosfer, tadi aku liat jalan menuju Balkon sekolah"jawab perempuan itu.
Mendengar ucapan perempuan itu, senyuman Sany terukir begitu saja,sungguh gila dirinya sangat lupa jika ada balkon di sekolah ini, "yaudah aku mau ke sana,makasih yah"ucap Sany yang mulai berjalan menuju tangga yang mengarah ke balkon sekolah.
Sany mulai masuk kedalam balkon sekolah, senyumannya mengembang melihat laki laki yang dia cari sedang terduduk di sana,"Mosfer"panggil Sany yang membuat Mosfer membalikkan badan menatab Sany datar.
"boleh aku duduk?"tanya Sany yang membuat Mosfer langsung berdiri Seketika.
"loh Mosfer mau ke mana?"tanya Sany saat melihat Mosfer bangkit dari tempat duduk.
"Ke kantin"dingin Mosfer.
"Sany boleh ikut?"tanya Sany.
"gak usah"dingin Mosfer.
"kenapa? Kan Sany ke kantin juga"ucap Sany.
"lo masuk bentar lagi bell"ujar Mosfer yang mulai keluar dari balkon.
Sany terdiam membeku, tangisannya mulai mengalir, "Sany salah sebenarnya Sany harus percaya sama Mosfer bukan malah percaya sama Rangga"tangis Sany pecah.
Namun sedetik kemudian, dengan cepat Sany mengusap air matanya dengan kasar,Sany menghembuskan nafas berat berulang kali, bagaimanapun Sany harus berjuang maaf untuk Mosfer enatah Mosfer akan memaafkannya atau tidak.
Sany berlari mengikuti Mosfer dari belakang, dia tak malu sedikit pun dengan di lihat oleh banyak murid di koridor sekolah, malah Sany menegakkan kepalanya percaya diri saja.
"Mosfer,"panggil Sany yang di hiraukan oleh Mosfer.
Sany harus sabar,dengan cepat Sany pun berlari menuju samping Mosfer dan menjajarkan langkah Mosfer,"Mos aku mau ngomong"ucap Sany yang membuat Mosfer menatabnya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATMOSFER ( Segera Terbit)
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] AKSENDER LIFT-1 Atmosfer Genta Atmaja, ketua Aksender sekaligus pendiri Aksender. Entah mengapa dia sangat benci perempuan bahkan bisa dibilang tak mau berdekatan dengan makluk itu kecuali hanya sebatas teman atau ibun...