41] penolakan?

717 57 3
                                    

Vote dulu sebelum baca!.

*****

"Sany?"panggil Mosfer berlari menuju Sany.

"Mosfer?"terkejut Sany mendapatkan Mosfer yang ada mall ini.

Mosfer menatab Sany heran, namun tatapanya beralih kembali menatab laki laki yang dia tak sukai di samping Sany. Dirinya berulang kali bertanya mangapa Sany mau bersama pria ini, apa Sany masih menaruh hati kepada pria ini?

"Lo?"tunjuk Famos yang membuka suara melihat tak suka Mosfer di sini.

"Kenapa?"tajam Mosfer.

Famos melangkahkan langkahnya mendekati Mosfer dengan tak suka,"ngapain lo di sini? "

Mosfer tak menjawab,malah kini Famos menatab Mosfer tertawa kecil melihat benda yang menempel di kepala Mosfer.

"Kucing Kecil"tawa Famos mendapati bando kusing yang masih di kenakan Mosfer.

Mosfer mengepalkan tanganya kuat kuat,ingin sekali Mosfer memuku pria btuntal itu di hadapannya,namun dirinya haru tahan, Sany masih ada di sini.

"Ngapain lo deketin Sany lagi?"tanya Mosfer pada intinya.

"emang urusan lo apa? Lo pacarnya?"senyum miring Famos.

"Sampai lo nglukain Sany sedikit pun, gue gak pernah anggap lo manusia lagi"ancam Mosfer.

"Gue gak bakal nglukain sany pun, mending lo pegi deh"usir Famos.

Namun Mosfer tak mengubris ucapanFamos, dia lebih asik menatab Sany yang menunduk takut menatabnya, "San Gue mau ngomong sama lo"

Sany menatab Mosfer menyelidik,bahkan Saat Sany menatab mata Mosfer, dia sudah menebak jika Mosfer akan menjelaskan semuanya,"Mosfer kalau mau jelasin,maaf Sany gak bisa"

"Tapi San-"

"Lo denger Sany ngomong gak? Kalau dia gak mau!"bentak Famos menatab jengkel Mosfer.

"Mending lo pergi deh!"usir Famos, namua masih saja Mosfer menatab Sany memohon.

"Yok San, biarin dia di sini,gue anter lo pulang"ucap Famos yang sukses membuat Sany mengaggukkan kepalanya.

Famos mengandeng tangan Sany berjalan menjauh dari Mosfer, sedangkan Mosfer dia masih memandang kepergian Sany dengan laki laki yang dia sukses membuat dirinya cemburu.

"Sany"panggil Mosfer membuat Sany menghentikan langkahnya, memutarkan tubuhnya menatab Mosfer.

"gue mau bilang kalau gue gak bakal ganggu lo lagi, ini keputusan gue,"teriak Mosfer yang berhadil Membuat Sany yang mendengarnya sesak seketika.

"Ayok San, biarin dia"dingin Famos yang menggeret Sany pergi dari sana. sedangkan Sany dia menurut, menundukkan kepalanya merasakan sesak di dadanya.

"Ini keputusan lo Fer?"tanya Langit menepuk pundak Mosfer dari belekang.

"Hm, mau gak mau"pasrah Mosfer mengagguk lemah.

 ATMOSFER ( Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang