10

1K 101 7
                                    


"Bajingan.. Brengsek! Ternyata pria kurang ajar itu adalah Kai, bisa-bisanya kau takluk dengan pria yang sudah menghancurkan hidupmu, Krystal. Tidak boleh!"

KREEEEKKK..

'Eh.. Apakah itu Kai?' batinnya.

TAP.. TAP.. TAP..

"Aku sangat merindukanmu, Krystal" bisiknya.

Kai langsung mendekap tubuh Krystal dari belakang.

Krystal memejamkan matanya, kejadian tujuh tahun lalu terus berkelebat di pikirannya.

"Hei lepaskan aku" teriaknya.

'Eh.. Dia kenapa?'

Krystal langsung mendorong tubuh Kai.

Kai bingung dengan sikap Krystal.

"Ada apa, Krys? Apa yang terjadi denganmu?"

Krystal melangkah mundur.

"Berhenti Kai, diam di situ! Kau tidak boleh menghampiriku"

Kai benar-benar bingung.

Krystal membuka dressnya di depan Kai. Mata Kai terbelalak. Dia tak menyangka kenapa Krystal begitu sangat berani.

"Krystal.. Apa yang kau lakukan?"

Krystal terkekeh. Dia berjalan menghampiri Kai.

"Kau kan pria yang sangat kaya Kai, aku hanya ingin meminta pertanggung jawaban darimu, hmpph" ucapnya sambil mencium bibir Kai.

Dengan cepat Kai mendorong tubuh Krystal.

"Apa yang kau lakukan?"

Krystal menarik dasi Kai.

"Aku menginginkan dirimu, bukankah kau juga menginginkan tubuhku, Kai? Jadi bagaimana jika kita buat kesepakatan terlebih dahulu"

"Kesepakatan apa?"

"Aku akan memuaskanmu malam ini, tapi kau harus memberikan rumah yang mewah untukku dan anak-anak"

Kai mengernyitkan dahinya.

"Ckck.. Ternyata kau merayuku hanya untuk ini? Aku pikir kau berbeda dengan wanita di luar sana yang mendekatiku hanya untuk mendapatkan keuntungannya sendiri, tapi ternyata kau sama saja dengan mereka"

Krystal tertawa miris.

"Haha.. Kau tau Kai tak ada yang tidak tergoda dengan uangmu, mereka semua mendekatimu hanya untuk uang" bisiknya.

Krystal mencium leher Kai.

Namun Kai mendorong tubuh Krystal hingga terjatuh.

"Kai.. Bagaimana pun juga kau harus tetap bertanggung jawab" bentak Krystal.

Kai tersenyum sinis. Dia membuka ikatan dasinya dan melepas jasnya ke sembarang arah.

Jemari tangannya mulai membuka satu persatu kancing kemejanya dan melemparnya.

"Kau ingin aku untuk bertanggung jawab, bukan?"

Krystal mengangguk.

"Kau pikir aku pria yang bodoh, belum sempat menyentuhmu lalu ingin memberikan seperti apa yang kau sebutkan tadi"

"Lalu apa maumu?" ucap Krystal sambil mengalungkan tangannya di leher Kai.

"Tentu saja dirimu" bisiknya.

Kai langsung menggendong tubuh Krystal ke ranjang.

"Dasar jalang! Setelah ini aku pastikan kau akan mendapatkan apa yang sebenarnya kau inginkan"

My KrystalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang