"Jadi selama ini lamaran kerjaku semuanya ditolak karena Ardhana Group yang meminta semua kolega bisnisnya memblacklist namaku?"Krystal mengangguk.
"Tapi tenang saja Krystal, aku sudah meyakinkan bosku jika kau memang pekerja keras dan mampu bekerja sama dengan baik di perusahaan kami, jadi dia memutuskan untuk menerimamu besok"
"Benarkah?"
Susan mengangguk cepat dan memeluk erat tubuh Krystal.
"Terimakasih Susan, kau sangat berjasa untukku. Jika suatu saat nanti kau membutuhkan bantuanku langsung katakan saja tanpa sungkan. Aku akan berusaha untuk membantumu kapanpun"
Susan kembali memeluk Krystal.
'Aku harap kau bisa membantuku untuk membuat pria yang aku cintai jatuh ke pelukanku, Krystal'
***
"Tuan.. Dokter Irene menunggu di luar katanya ada hal penting yang ingin dia sampaikan mengenai perkembangan kondisi nona Hana"
"Baiklah.. Suruh dia segera masuk"
"Baik"
TOK.. TOK..
"Kai"
Kai langsung memutar tubuhnya.
"Ada apa? Katakan! Apa kau sudah menemukan pendonor yang cocok untuknya?"
Irene tersenyum menggoda dan menjewer telinga Kai.
"Berhenti bersikap polos Kai, kau harusnya sudah tau siapa pendonor yang tepat untuk Hana"
"Irene.. Aku tak mau kau bertele-tele, katakan siapa pendonor itu? Apa dia meminta uang yang banyak padamu? Katakan berapa yang dia minta? Katakan kepadanya berapa pun uang yang dia inginkan akan langsung aku berikan saat itu juga, KATAKAN!" teriaknya.
Tapi Irene hanya tertawa geli.
"Kai.. Kau benar-benar sangat lucu! Tingkahmu sangat menggemaskan!"
Kai membenarkan posisiku dasinya. Dia terlihat canggung dengan sikapnya tadi.
"Mengapa kau sangat mengkhawatirkan bocah kecil itu, hm?" selidik Irene.
"Entahlah! Ini hanya sikap kemanusiaan saja! Aku membantunya karena aku peduli"
"Hoho.. Sejak kapan kau peduli dengan orang yang tak kau kenal, Kai? Dasar bodoh! Berikan jawaban lain"
"Irene.. Berhenti mengintrogasiku! Jangan mengalihkan topik pembicaraan, katakan siapa orang itu"
Irene mengambil berkas di tas kerjanya.
"Kau lihat dan baca saja sendiri, Kai"
Kai dengan cepat mengambil berkas itu. Matanya terbelalak.
"Irene.. Ini-"
"Apa kau bodoh, Kai? Dia itu putri kandungmu sendiri tapi kenapa kau tak menyadarinya?"
Kai teringat kejadian malam itu.
"Kai.. Kau harus bertanggung jawab"
"Tanggung jawab? Memangnya apa yang telah aku lakukan? Aku sama sekali belum pernah menyentuhmu dan kau malah memintaku bertanggung jawab kepadamu, aneh sekali" bentak Kai.
"Kai.. Bukankah kau pria yang selalu menginap di kamar hotel ini?"
"Ya memangnya kenapa? Ini kamar pribadi khusus milikku, ada apa?"
![](https://img.wattpad.com/cover/242406619-288-k966672.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Krystal
FanfictionKrystal Ayunindya tiba-tiba terbangun tanpa menggunakan sehelai benang pun, niat awalnya untuk menyerahkan mahkotanya pada sang kekasih namun ternyata salah sasaran. Pernikahan yang sudah direncanakan pun harus batal setelah orang tua kekasihnya men...