TOK.. TOK.. TOK.."MASUK" teriak seseorang di dalam ruangan itu.
Dengan langkah penuh semangat dan percaya diri Krystal memberanikan diri untuk masuk.
"Permisi Bu, saya Krystal Ayunindya bagian design yang baru" ucapnya seraya membungkuk.
Wanita itu memutar kursinya, dia menatap sinis Krystal. Memperhatikan penampilan Krystal dari atas hingga ke bawah.
'Bagus! Dia sangat culun, mana mungkin Kai akan tertarik kepadanya. Dengan begini aku tak perlu khawatir jika dia yang menjadi sekretaris pribadinya Kai, dia sama sekali tidak masuk kriteria wanita yang akan disukai oleh Kai' batinnya.
"DUDUK!" perintahnya.
Krystal duduk berhadapan dengan Jennie, dia sedikit mengembangkan senyuman di bibir mungilnya.
"Setelah aku pertimbangkan, kau lebih cocok untuk menempati posisi sekretaris CEO"
"APAAA??" ucapnya terkejut hingga dia tanpa sadar berdiri di hadapan Jennie.
Jennie menatapnya tajam dan menopangkan tangannya.
"Kenapa? Apa kau tidak mau? Apa kau tidak tau jika menjadi sekretaris CEO itu berapa gaji yang akan kau dapatkan nantinya?"
Krystal menggeleng.
"Kurang lebih 10 kali lipat dari gajimu bekerja di bagian design"
"APAAAA??"
Krystal sangat terkejut, ingin sekali dia mengangguk tapi dia ragu akan kemampuannya karena dia sama sekali belum punya pengalaman kerja sebagai sekretaris.
"Tapi Bu, apa keputusanmu tidak salah? Saya belum punya basic untuk posisi itu"
Jennie beranjak dari tempatnya dan menghampiri Krystal, dia menatap lekat kedua bola mata Krystal.
"Tapi aku sangat menginginkan jika kau yang menjadi sekretarisnya Kai, tenang saja bayaran yang akan kau terima sangatlah besar. Apa kau yakin akan menolak tawaran yang begitu menggiurkan ini?"
Krystal sejenak berpikir, dia tiba-tiba terbayang oleh ibunya yang sudah renta serta kedua anak kembarnya.
"Baiklah.. Setelah saya pertimbangkan, tidak masalah untuk bekerja bagian mana pun"
"Bagus! Mulai sekarang kau akan bekerja di Perusahaan Ardhana Group ini sebagai sekretaris CEO, ini surat kontraknya kau baca baik-baik lalu tanda tangani berkas itu"
Krystal mengangguk setuju, dia begitu amat bahagia hingga tak membaca dengan teliti isi kontraknya.
Setelah menandatangani berkas itu dia tersenyum lega.
"Bu.. Apa saya boleh pergi sekarang?"
"Tunggu! Bukankah sudah ku bilang jika mulai hari kau akan langsung bekerja disini, ini salinan job deskmu dan ingat jika kau bisa bekerja dengan baik aku pasti akan memberikan bonus untukmu"
Mata Krystal berbinar, dia menatap selembar job desk miliknya.
Matanya membulat saat membaca job desk pertamanya.
"Tugas pertamamu adalah memastikan jika tak ada wanita selain aku yang berani memasuki ruangan CEO dan menggodanya, jika mereka datang bagaimana pun caranya kau harus mengusirnya"
"Bu.. Apa ada yang salah dengan job desk ini?" tanya Krystal.
"Tidak ada.. Itu adalah job desk intimu, kau tau dengan jelas bukan jika aku adalah Jennifer Lynn calon istri Kai, jadi kau harus memastikan jika tak ada satu pun wanita lain yang berusaha untuk menggodanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Krystal
FanfictionKrystal Ayunindya tiba-tiba terbangun tanpa menggunakan sehelai benang pun, niat awalnya untuk menyerahkan mahkotanya pada sang kekasih namun ternyata salah sasaran. Pernikahan yang sudah direncanakan pun harus batal setelah orang tua kekasihnya men...