Eps 10. Melupakan Masa Lalu

523 64 11
                                    

"Apakah kau pernah berpikir..

tentang melupakan masa lalu?

Keluar dari hal hal yang memenjarakan kita?

Memulai hidup mu dari awal?" Tenten mengucapkan satu persatu pertanyaannya tanpa melepas pandangannya dari langit.

Neji menghembuskan nafasnya. "Pernah. Dahulu. Tapi itu tak pernah terjadi."

"Benarkah? Tidak bisa kah aku pergi menghilang dari dunia ini?"

Neji menoleh memandang wajah Tenten. Tenten tetap memandang ke atas tak perduli tatapan Neji.

"Maksudmu?" Neji menaikan sebelah alisnya.

"Ah, aku hanya ingin hidup lebih baik." Tenten menghembuskan nafas kasar.

"Ada apa?" Tanya Neji lagi.

"Maaf, Neji. Aku bukan orang baik. Aku tak sebaik apa yang dipikiran semua orang." Tenten tersenyum ke arah Neji. Ia membalas tatapan sang Hyuga, namun senyuman kali ini berbeda. Bukan senyuman semangat, tetapi senyuman sayu.

"Semua orang juga tak sebaik yang kau pikirkan, Ten." Jawaban yang dikeluarkan Neji sangat diluar pemikiran Tenten. Terlihat jelas kebingungan dari wajahnya.

'Kau membohongi ibu mu dan teman-teman mu. Sedangkan aku membuat mu percaya padaku, padahal aku akan menangkap mu. Bukan semuanya sama?' Neji mengucapkan kata-kata ini didalam pikirannya.

Ting!

Suara notifikasi ponsel Tenten. Ia membaca pesan itu.

Ibu: Maafkan ayahmu, Ten.

Wajahnya berubah, kesedihan melandanya lagi. Neji dapat melihatnya.

"Siapa itu?" Tanya Neji.

Tenten menelan ludahnya dengan susah payah, memejamkan kedua matanya.

Tes tes

"Ten?" Neji memberi sebuah sapu tangan dari jas hitam miliknya. Ia tahu saat ini Tenten menangis.

"Kau tau, Neji? Aku punya ayah, tapi bukan seperti ayahku. Aku tahu ini semua bukan salahnya..."

Tenten bercerita panjang lebar mengenai kedua orang tuanya. Neji mendengarkan, ia mengerti perasaan Tenten.

Sebuah tangan kekar melingkar pada pinggang Tenten. Neji mengarahkan perlahan agar kepala Tenten bersandar di bahunya. Air matanya masih mengalir deras.

Terlalu lama menangis membuatnya terlelap.

Neji memindahkan Nega kedalam tas Tenten agar memudahkan membawa mereka sekaligus. Tidak ada benda mencurigakan didalam tasnya. Kemudian ia menyelempangkan tas padanya dan menggendong Tenten ke mobil hijaunya.

Ia mengantarkan Tenten pulang dan membangunkannya saat sudah dirumah. kemudian Ia naik taksi agar dapat sampai kembali mobilnya.

Di kursi penumpang mobil sport milik Neji, ia melihat ada fotonya bersama Tenten. Garis lengkung di bibirnya sedikit terangkat memperhatikan itu.

Drtttt... Drtttt

Sasuke: Tidak ada.

Neji: Oke. Thx.

_______________________________

Matahari bersinar terang. Neji mengendarai mobil sportnya dan melewati jembatan Kasou. Pagi itu semuanya terlihat begitu indah.

Saat ia sampai di ujung jembatan, ia menatap keluar jendela.

Ada seorang gadis berdiri diatas tiang jembatan. Selangkah lagi, gadis itu akan terjatuh.

Neji menghentikan mobilnya tepat dibelakang si gadis.

"Hei! Hentikan!" Ia berteriak dan berlari ke arah gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei! Hentikan!" Ia berteriak dan berlari ke arah gadis itu.

Gadis itu menoleh. Menoleh ke arahnya. Rambut coklatnya di ikat dua dibagian atas dan kepangan di bagian bawahnya. Mata coklatnya bersinar serta memberi senyuman sayu milik gadis itu.

"Te-tenten!?"

Tenten membuka mulutnya dan bersuara.

"Neji..

Apakah kau pernah berpikir..

tentang melupakan masa lalu?

Keluar dari hal hal yang memenjarakan kita?

Memulai hidup mu dari awal?

Memulai hidup mu dari awal.

Memulai hidup mu dari awal."

Kata kata itu terngiang-ngiang dikepala nya berulang kali.

"Pernah! Pernah!" Teriak Neji mulai mendekati Tenten. Tenten mundur beberapa centimeter.

"Baiklah. Ayo kita sama sama memulai dari awal." Kata Tenten mulai memberi senyum bahagia, ia mengulurkan tangannya pada Neji.

Tinggal beberapa centimeter lagi Neji dapat menggapainya.

"Tunggu. Itu artinya aku harus menghilang dari dunia ini agar bisa mengulang semuanya."

"Bukan seperti itu, Ten."

"Bukan? Kalau begitu aku saja yang menghilang dari dunia ini." Tenten menarik kembali uluran tangannya, tersenyum sayu ke arah Neji.

Tenten melebarkan kedua tangannya. Ia mulai menjatuhkan badannya ke belakang dan tatapan sayu nya yang masih memandang lurus mata Neji.

Semua terjadi begitu cepat.

BRAK!

Jantung Neji berhenti berdetak seketika dan nafasnya berat melihat Tenten terjatuh begitu saja.



[The End]












































































(Aku bercanda kok gais~)

🙃🙃🙃🙃🙃🙃

Hahahaha gimana? Prank nya berhasil g ni?? Wkwkkwkw

Eps ini special lohh :)

Thx udah baca dan vote ceritaku yaa~ smoga aku bisa cepet update lagi.. 😂😂 (kalo ada salah kata atau kritik saran bisa comment yaa~)


[›.‹] TBC

Be Free With You (Nejiten) FINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang