Eps.1 Pernikahan Sakura

2.2K 128 18
                                    

Lampu putih menerangi ruangan. Terdapat beberapa kursi hitam berbaris dan satu kursi tepat berada didepan cermin besar. Cermin itu berhiaskan lampu-lampu disekitarnya.

Duduklah seorang gadis bersurai merah muda dengan bola mata emerald di depan kursi cermin. Tatapan gadis itu mengarah ke cermin, memperhatikan dirinya yang memakai gaun berwarna putih dengan tali emas di pinggangnya, serta percikan manik-manik emas mengukir ujung gaunnya. Rambutnya ditata ke atas dengan hiasan berbagai manik-manik emas.

Mimik wajah gadis itu terlihat sangat menawan ,namun terlihat jelas kekhawatiran didalam hatinya.

"Sakuraa!!"

Brakkk!!

Tanpa aba-aba, pintu ruangan itu didobrak dari luar. Munculah seorang gadis bersurai coklat tua dan mata hazel yang sibuk mencari-cari seseorang.

Mata gadis hazel itu berhenti saat ia menemukan apa yang ia cari. Sahabatnya, Sakura.

"Tenten!!"

Sakura berteriak kencang memanggil gadis hazel itu. Segala kekhawatiran nya hilang seketika.

Tenten berlari dengan sepatu hak tiga senti nya ke arah Sakura dan memeluknya erat. Terlihat mimik wajah bahagia pada keduanya.

Setelah beberapa detik. Pelukan terlepas dan bola mata Sakura mulai mengamati Tenten dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Rambut Tenten di ikat menjadi dua bulatan keatas serta dibelakangnya terdapat kepangan rambut sepanjang pinggang. Poni nya tertata rapih ke kanan serta menyisakan sedikit poni di bagian kirinya. Ia mengenakan gaun berwarna putih dengan hiasan biru muda disekelilingnya. Gaunnya hanya sepanjang lutut dan ia memakai jepitan kecil berlogo kunai di poni bagian kirinya.Tak lupa tas selempang kecil berwarna biru muda menggantung dibahu nya.

"Aku tak menyangka kau akan memenuhi permintaanku, Ten. Hahahha.. tapi kau tampak cantik!"

Sakura tersenyum lebar sambil memuji sahabatnya. Menurutnya, pakaian Tenten masih terlalu kekanak-kanakan untuk umur dua puluhan seperti mereka, tapi ia sudah cukup bersyukur karena Tenten mau memakai gaun di pesta pernikahannya.

"Ingat, Sakura! Hanya untuk pernikahanmu dan Ino."

Seru Tenten dengan kedua tangan melipat didepan dada dan pipi yang menggelembung karena kesal.

Kedua bola mata Sakura memperhatikan gerak-gerik Tenten. Masih seperti dulu. Kekanak-kanakan.

"Hahaha.. pernikahan mu juga, Ten. Oh ya, mana Ino?"

Kedua mata gadis itu melihat keluar pintu yang sedari tadi terbuka lebar. Mencari-cari keberadaan gadis bernama Ino.

"Ah, itu Ino!"

Tampaklah seorang gadis berambut pirang panjang dengan mata biru muda berdiri didepan ruangan. Mata gadis itu melirik kearah sumber suara.

"Sakura? Selamattt!!!" Kata gadis pirang yang ternyata bernama Ino.

Rambut pirangnya digerai sepanjang paha, make up yang ia kenakan membentuk tegas garis wajahnya serta gaun ungu dengan belahan dari paha sampai ke ujung mata kaki yang ia kenakan, membuatnya semakin elegan.

Ino berlari dan melakukan hal yang sama dengan Tenten. Kemudian dengan sekejap manik biru mudanya beralih pada penampilan Tenten.

"WAWW! Cantik,Ten! Tapi agak-"

Sepersekian detik tangan Sakura berayun menuju mulut Ino. Ia tau apa yang dipikirkan Ino, namun ia tak akan membiarkan mulut Ino berbicara tanpa saringan disaat seperti ini. Semua alasan ini karena Sakura lah yang memohon dengan wajah semanis mungkin agar Tenten memakai gaun untuk pernikahan sahabat-sahabatnya.

Be Free With You (Nejiten) FINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang