Tenten melebarkan kedua tangannya. Ia mulai menjatuhkan badannya ke belakang dan tatapan sayu nya yang masih memandang lurus mata Neji.Semua terjadi begitu cepat.
BRAK!
HAH HNG HAH HNG!
"Itu mimpi! Itu mimpi!" Teriak Neji didalam mobilnya. Sinar mentari pagi menerangi setiap sisi mobilnya.
Neji terburu buru mencari dan memasang bluetooth handsfree nya.
"Hoam."
'Ah untung mimpi! Itu mimpi!' batin Neji meyakinkan. Tangannya ia letakan di kedua pelipisnya.
"Nega? Heii.. kau tidur disampingku... Tunggu. Neji mengantarku ya?"
"Hwahh.. aku jadi malu. Hehehe Nega~"
"Hmmm.." Neji menghembuskan nafas mengatur ulang kejadian di otak nya.
Drtttt.. Drtttt
Masuk pesan dan Neji langsung membacanya.
Tenten: Neji. Apa kau sibuk?
Neji: Tidak. Ini Minggu ingat?
Tenten: Baiklah. Datanglah ke rumahku. Aku akan membawa mu ke suatu tempat.
Neji: Hm? Baiklah.
"Yey, Neji mau ikut!! Aku harus cepat ganti pakaian." Kata Tenten diseberang sana.
Awalnya Neji mencurigai Tenten. Tapi setelah mendengar perkataan nya barusan, sepertinya itu bukan ancaman. Tapi tetap, Neji membawa mobilnya dibanding meninggalkan dirumah Tenten.
______________________________Brum! Brum! Brummmm!
Neji mengendarai mobil miliknya dan terdapat Tenten disampingnya. Ia merapihkan semua barang barangnya didalam bagasi dan memastikan ulang agar tidak ada yang mencurigakan bagi Tenten.
"Lurus terus." Tenten memberi arahan lokasi. Ia tidak menggunakan GPS didalam ponselnya, hanya sesuai ingatan memori miliknya.
"Ini dimana? Kau mau bawa kita kehutan?"
Kanan kiri mereka banyak sekali pohon pohon tinggi dan semak semak. Hanya ada dua jalur mobil dari aspal dan sisanya masih jalan tanah. Jalannya menanjak, tempat ini juga sangat sepi , hanya satu dua mobil yang tadi berpapasan, itupun bukan mobil bagus.
"Kau yakin tak terserat?" Neji berulang kali menanyakan hal ini. Ia tidak yakin dengan 'suatu tempat' yang Tenten maksud.
"Benar. Tenang saja." Tenten memberi senyuman khas nya pada Neji.
Setelah mengikuti semua arahan Tenten. Mereka berhenti di sebuah semak semak. Tidak ada yang spesial dari tempat itu. Hanya semak semak biasa.
"Maju sedikit lagi." Perintah Tenten yang kesekian kalinya.
Neji mengikuti nya. Setelah maju, ternyata itu bukan semak biasa. Terdapat tempat yang cukup luas disana. Berbeda jarak cukup jauh dari mereka, terdapat semak semak yang mengelilingi. Mereka berada di sebuah tebing.
'Tebing?!!!' batin Neji berteriak.
"Yup. Ayo turun." Tenten memberi arahan Neji untuk membuka kunci pintu mobilnya.
Cklek, Bug.
'Apa dia gila? Dia mau bunuh diri disini?!' Kejadian di mimpinya langsung menghantui Neji.
Dengan cepat Neji keluar dari pintu mobil dan memegang pergelangan tangan Tenten dengan kuat.
Tenten berbalik, angin berhembus ke arah Neji. Cahaya mentari sore dibelakang Tenten menyinarinya. Beberapa rambut Tenten yang tidak terikat bergoyang ke arah Neji. Mata Tenten mulai menatap sang hyuga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Free With You (Nejiten) FIN
RomanceTenten adalah seorang gadis berumur 20an tahun, namun masih juga jomblo. Awalnya kita menyangka Tenten adalah gadis biasa, tidak ada apapun yang mencolok darinya kecuali jomblo. Tapi sebenarnya ia memiliki dua dunia yang berbeda. (Eps.3 terungkap) ...