Chap. 5

15.2K 1.3K 18
                                    


" jadi kamu tidak ingat apa apa pun?nama mu?orang tua mu? " tanya pria tampan yang mengaku suaminya. Disinilah kylie berada,ruang kerja pria itu setelah makan malam yang diisi dengan keheningan dan dentingan antara sendok dan piring yang beradu. Sion? balita itu setelah makan langsung menaiki kamar nya lalu tertidur.

" ehmm,aku masih ingat nama ku dan orang tua yang aku lupa adalah kau,anak itu, lalu pekerjaan. Aku tidak ingat dengan semua itu dan membuatku pusing. oh goshh " keluhku sambil menghembuskan nafas berat.

" jadi,yang terakhir kali kamu ingat apa? " tanya pria itu lagi lalu membuka hp nya yang kuperkirakan mahal dan kulihat dia menelpon seseorang, entahlah aku sudah pusing dengan ini semua.Dan memilih merebahkan kepalaku di atas meja kerja pria itu dengan mengabaikan perkataan yang terlontar dari mulut merah muda nya sambil menunggunya mengobrol dengan seseorang.

Dan tak lama ada yang mengetuk pintu kerja pria itu dan masuklah seorang dokter? WHAT dokter! untuk apa pria itu memanggil dokter.

" Mr.andreas apa kabar sudah lama tidak bertemu " sapa dokter itu yang kuperkirakan berumur 40 tahunnan.

" kabar ku baik baik saja dokter radit,dan kau?" ucap pria itu sambil berjabat tangan dengan dokter radit

" aku juga baik, jadi siapa yang sakit " tanya dokter radit kepada pria yang katanya suami ku. Hmm sepertinya dokter itu tidak mengetahui keberadaanku ini.

" istriku , tiba tiba saja pagi ini dia kehilangan ingatan nya " terang pria itu lalu duduk di sofa dan diikuti dokter radit. Dan aku mulai beranjak dari kursi ke sofa berhadapan dengan dokter dan di sebelahku ada pria itu yang kini memeluk pinggang ku dari samping.

Mata ku melotot ke arahnya dan dia hanya terkekeh aku semakin kesal dengan nya dan berusaha melepas pelukanya tapi tenaga sungguh kuat, jadi aku biarkan saja lah.

" Mrs.andreas bisa kau ceritakan bagaimana kau bisa sampai kehilangan ingatan dan apa terakhir kali yang kau ingat? " tanya dokter itu

" yaa , mulanya waktu itu ada acara ulang tahun sekolah dan acaranya seperti lomba olahraga antar kelas, lalu aku menggantikan pemain dari kelasku yang tidak bisa hadir jadi aku masuk team basket kelas ku. Awal pertandingan baik baik saja sampai akhirnya kelas lawan mendorong tubuhku saat mau loncat dan yahh terjadi kecelakaan dokter memprediksi kalau aku akan amnesia. Waktu aku terbangun yang diprediksi dokter itu salah aku tidak amnesia, terus waktu itu bang arvan mau nebus obat ku dan aku di suruh aku nurut saja tapi waktu aku bangun aku gak di rumah sakit tapu malah di kantor tempat ku bekerja... The end " ceritaku panjang kali lebar

" berarti anda tidak mengingat kalau anda sudah menikah dan mempunyai anak?lalu apakah disertai dengan gejala sakit kepala?" tanya dokter radit yang kujawab dengan gelengan, sepertinya dokter radit dan pria itu juga sama bingung dengan apa yang terjadi kepada ku.

" fyuhh, saya perkirakan anda amnesia meskipun anda menyangkalnya Mrs " jawab dokter radit baru aku akan membantah ucapanya tapi pria yang duduk disamping ku ini membuka suara nya yang sedari tadi diam.

" lalu apakah amnesia nya permanen?apa bisa di sembuhkan dok?" tanya pria itu dengan beruntun dan kulihat wajahnya seperti gelisah,khawatir,sedih bercampur jadi satu.

" untuk permanen atau tidak nya saya tidak bisa memastikanya tapi dengan cara menceritakan kembali apa yang tidak di ingat oleh Mrs.andreas mungkin perlahan lahan bisa mengembalikan ingatanya hanya itu saran yang bisa sampaikan Mr.andreas, maaf jika saya lancang saya mau pulang istri saya sudah menunggu di rumah" kata dokter radit dan setelah itu dokter radit berdiri diikuti oleh pria itu dengan mengucapkan kata terima kasih dan meminta maaf telah mengganggu nya malam malam.

Magische DroomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang