Epilog

877 49 3
                                    

* Juli 2026 *

Iqbaal duduk diantara ketiga temannya yang telah di kenal nya sejak zaman sekolah menengah beberapa tahun lalu. Iqbaal, aldy, kiki, dan bastian. Empat orang pria yang kini telah tumbuh menjadi seorang pria dewasa.

Masa SMA memang telah di lewati nya, namun persahabatan ke empat nya masih terjalin hingga saat ini. Ke empat nya bahkan sering menghabiskan waktu bersama layaknya SMA dulu.

Iqbaal saat ini tengah menyelesaikan study tingkat akhirnya di salah satu perguruan tinggi negeri di jakarta. Aldy dan kiki di perguruan tinggi swasta. Sementara bastian, pria itu memilih untuk mewarisi toko roti ayah nya selepas SMA. Dan memutuskan untuk tidak melanjutkan masa study nya.

" sebegitu gampang nya salsha ngelupain gue, bahkan dia udah bahagia sama pacar nya " iqbaal men scrool layar ponselnya yang menampilkan akun sosial media kekasihnya semasa SMA dulu. Pria itu memang benar benar di buat gagal move on oleh seorang gadis, salshabilla adriani.

Aldy menyeruput kopi latte yang di pesannya beberapa saat lalu, ia memandang nanar iqbaal, " bukan salsha yang lupa, tapi lo yang gak bisa move on " ujar aldy sarkastik.

Kiki yang tengah sibuk menyantap makanannya, mengangguk, dengan mulut penuh makanan, pria itu ikut bersuara, " ikhlasin aja si "

Bastian yang duduk tepat di seberang kiki ikut mengangguk, " tuh lo dengerin kiki, ikhlasin bro let it go kaya yang di film frozen " ujarnya, entah kalimat macam apa yang keluar dari mulutnya itu.

Iqbaal mengusap wajah nya kasar, kemudian menatap ketiga temannya dengan sorot jengkel, " lo bertiga bukannya dukung gue buat balikan, malah suruh ikhlasin, enak banget kalo ngomong " tukasnya kesal.

" bal lo dengerin gue " bastian menatap iqbaal intens, pria berambut keriting itu mengambil ancang ancang, bersiap memberikan petuah untuk temannya. Dengan perasaan yang masih setengah menerima, iqbaal mengangguk. Mengizinkan bastian untuk memulai berceramah.

Bastian tersenyum menang, " menurut buku yang gue baca, cewe kalo udah pergi dia gak bakal kembali. Sama kayak salsha, dia udah lo tinggalin, dan kemungkinan besar, dia udah gak bakal balik sama lo. Bukannya gak mau, tapi dia terlalu berfikir untuk tidak kembali pada luka yang sama apalagi jika dia harus menjalani nya lagi pada orang yang sama. Seribu janji yang mungkin bisa lo kasih ke salsha sekarang, belum tentu bisa nebus satu luka yang lo ciptain di masa lalu. Gue bukan gak mau dukung lo balikan sama doi, tapi keadaan yang udah gak memungkinkan. Salsha udah bahagia sama pacarnya, dan mungkin dia udah mau serius sama cowoknya. Satu satunya jalan, lo yang harus ikhlas dan nerima salsha bahagia sama orang lain " bastian mengakhiri kalimat nya sembari tersenyum bangga, di iringi gemuruh tepuk tangan dari kedua temannya yang lain. Kiki dan aldy. Pria berambut keriting itu kembali melebarkan cengirannya. Ia merasa telah memberikan petuah terbaik untuk sahabatnya.

Kiki mengangguk sembari memberikan senyuman terbaik nya untuk bastian, sebagai tanda apresiasi kepada sang sahabat karna telah memberikan petuah penuh nasehat yang bermanfaat. Setidaknya untuk saat ini, " lo beneran harus dengerin bastian, ceramah nya kali ini beneran bermanfaat " ujar kiki, kemudian.

" kalo lo ngerasa salsha yang terbaik, gue yakin masih ada yang lebih baik dari salsha, biarin salsha dengan bahagia nya dan lo cari bahagia lo yang lain " aldy menimpali yang kemudian mendapat persetujuan dari kiki dan bastian.

Iqbaal memijit keningnya yang makin terasa pening, otak nya masih terus mencerna kalimat kalimat memekakan telinga yang di lontarkan ketiga temannya. Ikhlas, apa yang harus ia lakukan dengan kata ikhlas tersebut. Iqbaal masih belum mengerti.

***

Salsha membuka satu kotak berukuran sedang berlumur debu dari dalam gudang. Gadis itu mengambil satu per satu kenangannya dari dalam kotak. Boneka, kotak musik, aksesoris rambut, pigura, dan beberapa koleksi foto yang tercetak dalam bentuk polaroid. Ia ingat, beberapa barang barang tersebut adalah hasil pemberian iqbaal saat keduanya masih menjadi pasangan kekasih saat SMA dulu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hello, Dear | Iqbaal Ramadhan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang