34 - About Kim and her threat

614 66 17
                                    

"London bridge is falling down, falling down, falling down, London bridge is falling down..."

Gadis dengan rambut yang digulung asal ini bersenandung sembari mengamati figura foto seorang pemuda. Tersenyum culas tak lupa ibu jari yang mengelus permukaan foto tersebut.

Lalu matanya beralih pada sebuah foto lain tanpa figura dimana foto tersebut menampilkan seorang gadis yang tersenyum lebar pada kamera.

"London bridge is falling down..."

Gadis itu mengambil sebuah spidol bewarna merah, mengarahkan ujung spidol pada wajah gadis yang berada di dalam foto tersebut. Memberi bentuk sipang pada wajah itu dan kemudian tawanya mengudara lantang di seluruh penjuru kamarnya.

"London bridge is falling down..."

Gadis ini ialah Kim.

Kim Hyunjin dengan segala kebencian, dan keobsesiannya yang menjadikan jiwanya gila.

"My fair lady—Somi."

Lalu suara robekan kertas terdengar dengan jelas di telinganya.

Yap! Foto itu merupakan gambar diri Somi, seseorang yang sangat Kim benci hingga obsesi untuk segera menyingkirkan gadis itu cukup besar.

Selanjutnya Kim mengambil sebuah korek, mengarahkan pematik api yang sudah hidup pada ujung foto, membakarnya hingga menjadi serpihan abu. Lagi-lagi tawanya mengudara dan kali mungkin terdengar hingga ruang tamu apartmentnya.

"Hei sayang. Tunggu aku, kita akan bersama dalam waktu dekat ini. Tentu setelah gadis malang itu mati—"

Kim berucap pada foto pemuda yang tentu saja itu foto Haechan. Lalu mengecup berkali-kali layaknya foto itu adalah hal nyata dari seorang Haechan. Sampai pintu kamar yang terbukapun, Kim masih tetap mengecup sosok Haechan dalam foto.

"Tidak bosan-kah kau memberi foto itu rasa bibirmu?"

Kim mendengus. Menatap garang pada Theo yang tiba-tiba masuk dan berdiri di belakangnya. Tangan Theo juga sudah bergerak pada rahang Kim, menaik-turunkan elusan tangannya dari rahang hingga pelipis beberapa kali.

"Kau—tanganmu sungguh... nakal—Theo!" Desis Kim menepis tangan Theo.

Pemuda bule itu hanya tertawa, berjalan menuju kasur besar milik Kim dan merebahkan tubuh atletisnya disana. Memandangi atap kamar Kim beberapa saat sebelum Kim yang sudah merangkak naik ke atas badannya.

"Sudahkah kau atasi Heejin?"

Theo mengangguk, menarik Kim ke dalam dekapannya yang hangat. Lalu memeluknya seperti dirinya memeluk guling, sangat erat dan kuat.

"Kau ingin aku mati?!"

"Hm, tapi jangan sekarang. Dosa mu masih terlalu banyak, HAHAHAHA—"

"Sialan kau!"

Kim dan Theo. Siapa yang tau jika mereka berdua adalah saudara tiri. Disaat sang mama kandung Kim meninggalkan dirinya dan papa selamanya, dan atas keterpurukan sang papa memutuskan untuk menikahi seorang janda yang merupakan ibu kandung Theo.

Namun semua yang terjadi menjadikan Kim memasuki dosa terberat. Dan juga Theo, pria yang pada dasarnya mencintai dosa itu mulai bermain dengan Kim—saudara tirinya.

Tak jarang mereka melakukan hubungan terlarang disaat Kim yang gila akibat obsesinya pada Haechan, dan tentu Theo akan dengan senang menerimanya.

Kim akan selalu meminum pil yang membuatnya berhalusinasi jika Theo adalah Haechan, berlagak seakan dirinya bermain bersama pria yang dia sukai sedari awal sekolah menengah atas.

[✓] Player Guy | Haechan . SomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang