09. Dian

696 54 35
                                    

"Inget, nyaman itu jebakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Inget, nyaman itu jebakan."

-Jessica Maureen Alova

•••

Jessica menaiki undakan tangga menuju kamarnya. Hari ini ia sangat lelah, untung saja tidak ada pemotretan. Jessica menyimpan tas nya di atas meja belajar lalu berbaring terlentang melihat ke atas.

Tok
Tok
Tok

"Jeje, mama masuk ya," ucap Mila setelah mengetuk pintu.

"Masuk aja ma, gak di kunci kok," jawab Jessica sambil duduk.

Mila duduk di samping Jessica, mengelus rambut anaknya dengan penuh kasih sayang. Jessica tersenyum, ia sangat suka di perlakukan seperti ini.

"Tentang perjodohan kamu, kami sepakat akan melaksanakan pernikahan satu minggu lagi," ucap Mila membuat Jessica benar-benar terkejut.

"Satu minggu? Ini terlalu cepat ma," balas Jessica.

"Itu lebih baik sayang, kamu anak mama dan papa satu-satu nya. Ngertiin kita ya. Maaf, bukannya kita gak ngertiin kamu, tapi kita cuma gak pengen kamu jatuh ke orang salah."

Jessica dibuat diam oleh ucapan mama nya itu. Memang benar, mama nya wajar jika khawatir, Jessica selalu salah dalam memilih, Jessica tak bisa membedakan mana yang benar-benar tulus. Buktinya Alvin, dia adalah cinta pertama Jessica, dan pengalaman pertama nya berpacaran sangat buruk.

"Iya ma, maafin Jeje yang egois. Maaf ya ma?"

Mila tersenyum, anaknya ini sangat pengertian. Mila tak mau anaknya salah pilih lagi, ia takut jika anaknya tak bahagia nantinya, apalagi Jessica anak satu-satunya.

"Gak papa sayang, wajar jika kamu seperti itu."

Drrrt
Drrrt
Drrrt

Jessica melihat handphone nya yang berdering tertera nama Dian di sana. Jessica mengambil handphone nya lalu mengangkat panggilan itu setelah mama nya mengangguk.

"Halo yan?"

"Je gue di depan nih, buka dong."

"Masuk sendiri deh yan, pw nih."

"Gue di depan kamar lo maksudnya, di balkon. Cepet buka!"

"Kebiasaan lo!"

Tut

"Kenapa sayang?" tanya Mila.

I, You, and He [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang