I, You, and He [END]

15. Murid Baru

"Mau dikekang gimana pun juga, kalo niatnya selingkuh mah ya bakalan tetep selingkuh."

•••

Leon terbangun dari tidur nya karna mendengar suara alarm di bawah bantalnya. Ternyata sudah pukul setengah lima. Siapa juga yang menyimpan hanphone di bawah bantalnya.

"Je bangun, subuh nih," ucap Leon sambil menggoyangkan tangan Jessica.

Jessica hanya melenguh tanpa membuka matanya, ia terlalu mengantuk karna semalam menonton drama korea yang belum selesai.

"Anjir ni anak kebo," gerutu Leon.

"Je bangun elah. Shalat lo! Je! JEJE!" teriak Leon tepat di telinga Jessica. Membuat gadis itu langsung terperanjat.

"Apaan sih yon?! Ngantuk nih!" ketus Jessica mengucek kedua matanya.

"Shalat, ini mau subuh. Kumpulin dulu nyawa lo, gue wudhu dulu," ucap Leon yang di angguki Jessica. Cowok itu langsung bergegas masuk ke kamar mandi.

"Bentar banget. Perasaan baru aja gue tidur," ucap Jessica kemudian beranjak menyusul Leon.

"Sana wudhu!" titah Leon. Jessica masuk ke dalam kamar mandi tanpa menjawab ucapan Leon.

Mereka menunaikan ibadah shalat berjamaah. Itu sudah biasa karna setiap hari juga seperti itu. Jessica mencium punggung tangan Leon lalu melepas mukena nya.

"Yon, berangkat bareng ya," ucap Jessica sambil tersenyum manis.

"Iya, awas aja lo ngadu lagi," balas Leon mengerling.

"Enggak kalo lo nurutin gue," ucap Jessica sambil melipat mukena nya.

"Lo keluar dulu sana. Gue mau siap-siap," lanjutnya.

"Elah, kalo mandi ya tinggal mandi. Susah amat, lagian gak papa kali. Udah sah ini, rezeki namanya," ucap Leon tersenyum jahil.

Jessica memalingkan wajahnya. Sifat mesum Leon memang benar-benar sudah melekat. "Diem lo! Keluar sana!"

"Iya-iya. Gue keluar nih," balas Leon sambil melipat sejadah nya lalu keluar dari kamar. Padahal jika dirinya di kamar juga tak masalah, Jessica bisa mengganti baju di dalam kamar mandi. Gadis itu saja yang membuat susah.

Jessica berjalan memasuki kamar mandi, untung saja Leon membangunkan. Gadis itu benar-benar sangat mengantuk.

•••