32. Dian

476 29 11
                                    

Buat apa suatu hubungan, kalo lo cuma singgah tanpa sungguh
•••

Jessica melihat roomchat nya dengan Leon. Cowok itu banyak mengirimkan pesan, ah iya, dirinya lupa tak memberitahu Leon jika akan pergi ke rumah Auryn.

Drrt
Drrt

Jessica segera mengangkat telpon nya. Ia tak mau Leon tambah khawatir kepada nya. Ini juga salah nya sendiri sampai lupa memberitahu Leon keberadaannya.

"Pulang, udah malem."

"Lo tenang aja, gue mau pulang kok ini. Lagi di jalan, tadi abis dari rumah Auryn."

Leon mematikan panggilannya secara sepihak tanpa membalas ucapan Jessica membuat gadis itu berdecak tak terima. Ia juga bingung, suara Leon sangat datar. Seperti sedang menahan kekesalan, tapi Jessica tak memerdulikan itu. Dirinya harus segera sampai.

•••

"Dari mana lo?" tanya Leon dengan muka datarnya.

Jessica menyeritkan keningnya heran. Apakah Leon marah, karna ia tak memberitahu nya pergi? Tapi masa iya hanya karna itu.

"Gue abis dari rumah Auryn," balas Jessica berusaha sesantai mungkin.

Leon hanya melirik sekilas lalu masuk ke dalam kamar membuat Jessica menjadi semakin heran. Biasanya Leon tak pernah seperti ini, tapi mengapa kali ini dia marah?

Jessica beranjak menyusul Leon ke kamar, dan yang ia lihat. Leon yang memakai jaket nya, lalu setelah itu, cowok itu mengambil kunci motor di atas nakas.

"Lo mau kemana?" tanya Jessica menahan tangan Leon.

"Bukan urusan lo," balas Leon dengan datar. Menghempaskan tangan Jessica lalu keluar dari kamar membuat Jessica terdiam di tempatnya.

Tadi Leon menyuruh nya pulang bukan? Lalu mengapa setelah ia pulang, Leon malah pergi? Sebenarnya apa mau cowok itu? Jessica jadi pusing sendiri.

Jessica menghempaskan tubuhnya ke atas kasur. Dirinya lelah hari ini, untuk saat ini biarkan saja dulu Leon melakukan apa yang cowok itu mau.

Saat akan memejamkan mata, terdengar suara bel. Apakah itu Leon? Pikirnya. Tapi yang benar saja, Leon tak perlu repot-repot menekan bel jika ingin masuk.

Jessica bangkit dari tidurnya, mungkin saja tamu nya akan memberi informasi penting? Ya, mungkin saja.

"Bantu gue balikan."

Jessica berdecak, baru saja ia membuka pintu. Langsung di suguhi wajah memelas Dian yang meminta tolong kepada nya. Apa kata nya? Balikan? Dengan Auryn? Ah, Jessica ingin menjambak rambut kesayangan Dian rasanya.

"Apaan lo dateng-dateng kayak gini?" tanya Jessica sedikit ketus.

"Bantu gue dong Je. Ya?" pinta Dian yang langsung mendapat toyoran dari Jessica.

"Eh! Lo bener-bener ya! Udah buat anak gadis orang nangis! Mogok makan! Potek! Terus sekarang minta bantuan gue buat balikan? Hei! Ngaca deh lo!" ucap Jessica menyorot Dian dengan tatapan tajam.

"Je. Please bantu gue. Gue nyesel bilang putus sama Auryn," ucap Dian kemudian masuk begitu saja ke dalam apartement.

"Ngapain lo masuk? Gue gak izinin ya! Pulang sana!"

I, You, and He [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang