18. Acuh

568 41 45
                                    

Ketika kamu di abaikan, semua akan terasa menyebalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika kamu di abaikan, semua akan terasa menyebalkan.
•••

"Kenapa bohong?" tanya Jessica langsung, barusan Dian dan Auryn langsung pulang. Jessica langsung mencerca Leon dengan berbagai macam pertanyaan. Salah satu nya ini.

"Enggak sepenuhnya bohong Je, Dian gak ikut. Gue cuma sama Rizky doang," ucap Leon membela diri.

Jessica berdecih, Leon masih saja berbohong. Cowok itu tak tau apa jika dirinya sudah mengetahui semuanya.

"Lo gak bohong kan?" tanya Jessica dengan tatapan mengintimidasi.

"Enggak lah Je."

"Kalo lo bohong, gue aduin bunda loh yon. Gue bilangin lo selingkuh?! Mau?" tanya Jessica.

"Iya-iya. Beneran kok, suer!" ucap Leon mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Oke," balas Jessica. Kemudian cewek itu beranjak. Mengambil handphone lalu memencet nomor Laras di hadapan Leon.

"Eh-eh-eh. Lo mau ngapain Je? Kok di aduin sih?" tanya Leon merebut hanphone Jessica lalu mematikan sambungan telponnya dari Laras.

"Gue mau ngadu sama Bunda. Ngadu kalo anaknya selingkuh, lo bohong sih sama gue."

"Gue gak bohong ya Je. Suer deh Je, beneran!"

"Kenapa lo ngotot yon?"

"Enggak kok. Gue gak ngotot tapi kan emang bener," ucap Leon masih terus berusaha membela diri.

"Iya emang bener. Bener bohongnya, emang gue gak tau lo kemana tadi?!" ketus Jessica mengambil lagi handphone nya.

"Sama Rizky Je. Gak percayaan banget sama gue."

Jessica membuka galeri. Lalu memencet foto Leon dan Naomy yang tadi di kirimkan Auryn. Memperlihatkannya kepada Leon langsung.

"Ini yang namanya Rizky? Kok berubah ya?" tanya Jessica seolah-olah tak tau apa-apa.

Leon membulatkan matanya, itu... dirinya? Bersama Naomy? Tapi mengapa Jessica mempunyai foto itu? Jessica mengikutinya? Tapi tak mungkin rasanya.

"Lo salah paham Je, dia... dia cuma-"

"Pacar lo? Santai aja, lagi pula kita nikah cuma paksaan kan? Jadi, mau lo jalan sama siapa pun juga, itu hak lo. Gue gak akan marah, buat apa gue marah? Tapi gue cuma minta, lo jujur. Itu doang, lain kali bilang aja gak usah bohong. Gue juga gak peduli sih, gue gak cinta lo, lo juga gak cinta gue, jadi oke oke aja."

I, You, and He [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang