I, You, and He [END]

03. Bertengkar

"Kalo lo gak bisa dapetin apa yang lo mau, jangan ngambil apa yang orang punya!"

-Auryn Arunika

•••

Jessica mengganti baju nya, setelah pulang sekolah. Ia memutuskan untuk melakukan pengulangan foto. Lagi pula jika dia dirumah, dirinya hanya bisa diam sambil merebahkan diri.

"Kak Riska!" panggil Jessica kepada Riska.

"Apa Je?"

"Pinjem hp dong, mau nelpon Au," ucap Jessica sambil tersenyum.

"Nih," Riska memberikan handphone miliknya kepada Jessica tanpa bertanya lebih banyak lagi.

"Aku nelpon di sana ya kak," Jessica menunjukan suatu tempat sambil tersenyum, lalu melangkahkan kaki nya ke tempat itu setelah menerima anggukan dari Riska.

"Tumben telpon Au Kak."

Jessica tersenyum, belum sempat ia berbicara, Auryn sudah lebih dulu berbicara, Jessica berdehem lalu berbicara.

"Ini gue, Au."

"Hp lo kemana? Kenapa pake hp ka Riska?"

"Hp gue di kunci sama si singa, gue gak tau kunci nya apaan, gue minta nomor si singa sini, enak aja main kunci-kunci. Gue kan bosen kalo gak ada hp, nyebelin banget tu orang," cerocos Jessica tanpa henti.

"Ribut mulu lo berdua, tadi lagi. Kalian bolos bareng kan."

"Iya, ada yang mau gue ceritain tentang Alvin. Nanti lo ke rumah ya, jangan dulu ajak Mel," pinta Jessica.

"Oke, gue otw sekarang. Sekalian nanti lo telpon singa lo di hp gue aja."

Lalu setelah itu, Auryn mematikan sambungan telponnya sepihak. Mungkin gadis itu akan bersiap-siap untuk pergi ke rumah Jessica, pikirnya.

"Kak Riska, makasih ya. Jeje pulang dulu, bye!"

"Mau di anterin gak Je? Ini udah hampir malem loh."

"Gak usah kak Ris, makasih. Jeje duluan."

•••

"Cepetan cerita," ucap Auryn sambil menumpukan kedua tangannya.

Jessica diam, ia tak boleh egois. Mereka berdua sama-sama salah. Tapi Jessica tak boleh membuat hubungan persahabatan Mela dan Auryn hancur hanya karna dirinya.