Jangan sensi sama dosen pembimbing sendiri, siapa tau dia bakalan jadi pembimbing rumah tangga kamu.
Berawal dari pembimbing skripsi, bisa jadi berakhir jadi pembimbing rumah tangga.
Eits, tapi belum tentu juga sih. Eh, tapi, tapi.. ah bingung de...
Bimbingan sama Pak Jeff itu bagaikan lagi bimbingan sama monster. Wajahnya galak abis. Beliau juga tidak segan-segan mengeluarkan kata-kata nyelekit yang bikin sakit hati. "Heran, saya sama kamu, kok bisa lulus mata kuliah Metodologi Penelitian sih?" Helty membalas itu dengan umpatan dalam hatinya.
"Kamu gak konsisten dengan penulisan kamu sendiri." Helty hanya diam. "Saya sarankan, kamu ganti judul kamu sekalian." Langsung saja Helty mendongak tak percaya. "Pak, padahal saya sudah sejauh ini, lho." Keluhnya. Kalau sampai ganti judul, lantas apa gunanya dia begadang semalaman suntuk beberapa hari yang lalu?
"Justru karena kamu belum terlalu jauh, maka saya menyuruh kamu untuk putar haluan." Helty langsung lemas. "Pak..." Rasanya dia mau menangis detik ini juga.
"Kenapa?" Pak Jeff malah bertanya dengan wajah tanda dosa. Seolah-olah ini hal yang mudah. "Saya boleh nangis gak sih?" Tanya Helty dengan air mata yang sudah menggenang dipelupuk matanya. "Kamu ngapain nangis?" Pak Jeff balik bertanya. Wajahnya masih datar saja. Seakan-akan tak berdosa melihat mahasiswinya menangis.
"Pak.. apa tidak ada jalan lain?" Tanya Helty frustasi. Pasalnya, kalau sampai ia harus ganti judul, maka sama saja dengan memulai kembali dari awal. Mencari jurnal-jurnal referensi, bacaan-bacaan ilmiah, dan segala tetek bengeknya.
"Saya hanya menawarkan jalan keluar yang baik. Toh, lagipula ini juga demi kebaikan kamu dimasa depan." Jawab Pak Jeff dengan sangat santai. Tak ada respons dari Helty. Dia hanya menunduk sambil memainkan jemarinya. Sungguh, dia sangat frustasi saat ini.
"Kamu mau lancar gak disidang nanti?"
"Mau Pak." Angguk Helty pelan.
"Lakukan apa yang saya katakan. Saya jamin, saya yang akan membantu kamu." Ada nada keyakinan yang bisa Helty rasakan dalam suara Pak Jeff. Hanya saja, ia ragu untuk mempercayainya. "Kamu meragukan saya?" Pak Jeff itu cenayang apa bukan sih? Kok tebakannya selalu benar.
"Besok datang kerumah saya. Saya bantu kamu cari judul baru. Kebetulan dirumah saya ada perpustakaan yang bisa membantu kamu menemukan referensi-referensi untuk judul baru kamu."
"Hah, gimana Pak?" Helty masih kesulitan mencerna maksud Pak Jeff.
"Kamu punya masalah pendengaran?" Kok kata-katanya jahat sih? "Besok datang kerumah saya. Jam 5 sore." Ujar Pak Jeff.
- IRIDESCENT SUDAH DI TERBITKAN DI GOOGLE PLAYSTORE DAN PLAYBOOK-
Mohon maaf, part ini sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan. Jika ingin mendapatkannya cerita lengkapnya silahkan beli ebooknya yang sudah tersedia di Google Playstore dan Playbook. Link pembelian ada di bio profil wattpad ini. Jika ada kendala dalam pembelian, tidak perlu sungkan untuk bertanya ke penulis maupun penerbit melalui DM.
Harganya Rp. 55.000,- tapi ada diskon sehingga harganya menjadi Rp. 41.250,-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untuk yang masih bingung cara belinya, silahkan cek saja di chapter Terbit!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
