setelah selesai membayar belanjaannya, renjun bergegas pergi. namun suasana diluar indomaret hujan sangat lebat dan juga deras. renjun juga harus menunggu jaemin yg belum jg datang menjemputnya.
jeno yg sudah mengambil payungnya di dalam mobil pun menghampiri mommy nya dan juga renjun yg saat ini tengah berbincang di luar indo maret.
"rendi, ayo kami antarkan. hujannya sangat deras." ajak doyoung.
"tak apa mom. rendi sedang menunggu seseorang." jawab renjun dengan halus menolak ajakan doyoung.
jeno sendiri sudah sangat ingin memeluk renjun. ia sungguh merindukan mantan kekasihnya itu. jeno memang sangatlah bodoh karena bisa bisa nya ia memutuskan hubungannya secara sepihak namun dia sendirilah yg merasa sangat menyesal sekarang. karma is real!!
tak lama, suara mobil berhenti pun mengalihkan pandangan ketiganya. saat pintu mobil terbuka muncullah sosok pria tampan yg saat ini tengah membuka payungnya.
"maaf gue telat ren. tadi jalanan sangat macet. mungkin karena hujan." ucapnya.
"jer kenalin ini mommy doyoung. mommy nya jevino." ucap renjun.
jaemin pun langsung menundukkan badannya memberi hormat dan salam pada doyoung.
"saya jeremy wiryawan tante. biasa dipanggil ganteng, pacarnya rendi." ucap jaemin dengan matanya sedikit melirik kearah jeno. tak lupa dengan senyum smirk nya.
" cih baru pacar aja bangga. gue yg udah jadi mantannya aja biasa aja tuh." kesal jeno dalam hati. lah jadi mantan aja bangga jen :v
"baiklah. hati hati jeremy, rendi. kapan kapan kalian mainlah ke rumah jevino. oke?" ucap doyoung yg dibalas anggukan dan senyuman dari renjun dan juga jaemin.
"males banget main ke rumah anjing samoyed, mending gue rebahan." batin jaemin.
"dih mommy apaan sih nyuruh itu setan main ke rumah, yang ada nanti rumah jadi berhantu." batin jeno.
"ayok ren." ajak jaemin yg dibalas anggukan oleh renjun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jeno hanya memandang kepergian mereka berdua dengan tatapan sendu dan juga kesal.
" tp rendi dan jeremy sangat cocok. mereka itu sangat manis dan juga serasi." ucap doyoung yg membuat anaknya semakin kesal dan juga semakin panas, iri dan juga dengki :v.
"mommy jangan bicarakan mereka lagi. rasanya hati jevino panas dan ingin meledak."
"kenapa? memang benar kok. mereka itu seperti beauty and the beast. tak terpisahkan."
"iya jeremy emang buruk rupa jadi rendi gak cocok sama dia. cocoknya sama jevino." ucap jeno ketus.
"heh bukan begitu maksudnya."
"mommy berhenti memuji jeremy atau mommy jevino turunkan dijalan." ucap jeno kesal.
"huh rasanya gue pengen minta mommy baru sama daddy." ucap jeno dalam hati. iyalah kalau mommy nya sampe denger bisa dimasukin ke dalam rahim lagi si jenonya.
sesampainya di rumah, jeno masih dalam mode kesalnya, melihat jeremy yg sok kegantengan gitu di depan rendi membuat dirinya dilanda cemburu dan kesal yg begitu mendalam. liat aja, jeno gk akan nyerah buat bikin renjun jadi miliknya lagi.
"kita pulang." ucap jeno datar saat melihat daddy nya tengah duduk di ruang tengah atau ruang santai.
"kalian abis dari mana? daddy telepon mommy juga gak diangkat?" tanya jaehyun.
"daddy tanya mommy aja. mommy belanja tuh udah kayak nunggu bantuan blt dari pemerintah! lamanya gak kira kira." ucap jeno ketus.
"terus ini kamu kenapa? mukanya kok ngenes gitu?"
"tau ah, daddy kepo banget jadi human. jevino ke kamar dulu." jawab jeno dan berlalu meninggalkan jaehyun.
