saat di kampus renjun tidak melihat keberadaan jeno. renjun yg melihat hyunjin dan baejin pun menghampiri mereka.
"hyunjin." panggil renjun.
"ah iya ren. ada apa yah?"
"emm itu. kalian gak sama jevino?" tanya renjun sedikit ragu.
"ah jevino. dia gak masuk ren. katanya sih alergi nya kambuh." jawab hyunjin yg seketika membuat renjun merasa bersalah.
"ah gitu yah. yaudah kalau gitu gue duluan yah." pamit renjun dan pergi meninggalkan 2 jin itu :v
"hallo ren, ada apaan nih tumben nelpon kita duluan." ucap haechan.
"pulang kampus nanti anterin gue ke rumahnya jevino yah? please." ucap renjun yg membuat kedua temannya terkejut.
"hah! lu serius. ngapain ke rumah nya jevino?" tanya chenle.
"dia sakit. kalian tau kan kalau jevino alergi bulu kucing. nah dengan bodohnya semalem dia malah ngasih kucing ke gue. jadi yah gitu alerginya kambuh. gue ngerasa bersalah aja." jelas renjun.
"ngerasa bersalah apa khawatir nih?" ledek haechan.
"heh malah ngeledek. pokoknya kalian berdua harus anterin gue. titik gak pake koma." tegas renjun dan langsung mematikan panggilannya.
renjun benar benar merasa khawatir, ah ralat, merasa bersalah karena alergi jeno kambuh karena dirinya.
"jevino emang bego. udah tau alergi malah pegang kucing." rutuk renjun kesal.
"woy!! kenapa lu ngoceh sendiri. mau cosplay jadi mbah dukun kah pake komat kamit segala?" tanya jaemin yg tiba tiba datang entah dari mana.
"jevino sakit."
" terus?"
"ya gue harus jenguk dia lah jeremy wiryawan." kesal renjun.
"kenapa harus?"
"karena... yah jevino sakit karena gue. dia itu alergi bulu kucing dan lu liat sendiri kan semalem dia bawa kucing buat gue." jelas renjun.
"nah kan. cinta itu bikin orang yg udah bego makin bego." jawab jaemin.
"contohnya lu yah." ucap renjun.
"udah lah. ngomong sama lu bikin gue tambah emosi." lanjut renjun dan pergi meninggalkan jaemin.
-----------******-------------
saat ini renjun dan kedua temannya, haechan dan juga chenle sedang berada di toko buah. yah renjun ingin membeli buah untuk jeno agar dia bisa cepat pulih kembali.
setelah buah tadi selesai di parsel, renjun dan teman temannya kembali melanjutkan perjalanannya menuju rumah jeno.
yah mereka bertiga menggunakan taksi ke rumah jeno."ren, lu balikan lagi sama jevino?" tanya haechan.
"masih belum. gue masih pengen liat seberapa kerasnya dia perjuangin gue lagi." jawab renjun yg membuat haechan dan chenle sangat bingung.
"terus gimana sama jeremy? bukannya kalian berdua pacaran?" tanya chenle.
renjun seketika tertawa mendengar pertanyaan chenle.
"kalian percaya?" tanya renjun masih dengan tawanya.
"maksudnya?" tanya haechan bingung.
"jeremy itu kakak tiri gue. kalian tau kan kalau mama nikah lagi?" ucap renjun.
"hah serius lu!!" teriak kedua nya bersamaan.
"masa gue bohong sih. dia itu cuma mau jagain gue. terlebih dari jevino yg udah pernah bikin gue nangis. jadi dia ngaku nya pacar gue." jelas renjun.
"astaga, gue kira dia beneran pacar lu." tanya chenle.
"gak lah. mana mau gue sama orang kardus bentukan dia. jeremy jg udah punya cowok kok di china. gila cowoknya cantik plus manis banget namanya yangyang. gue aja heran kenapa dia bisa mau sama jery." ucap renjun.
"syukurlah. gue kira lu mau selingkuhin jeremy." ucap haechan yg langsung mendapat jitakan dari renjun.
" anjirr selingkuh! lu kira gue cowok apaan? satu aja gk habis kok mau dua." jawab renjun.
"yah emang lu gigitin sampe habis gitu." kesal haechan.
karena saking asiknya bercerita, mereka tidak sadar sudah sampai di rumah jeno.
"permisi." ucap ketiganya.
"ah rendi." ucap doyoung yg melihat kedatangan renjun dan teman temannya.
"mommy. kami mau jenguk jevino boleh?" tanya renjun.
"tentu saja boleh. dia ada di kamarnya bersama kedua teman jin nya itu. masuk saja yh, mommy mau bikin bubur buat jevino dulu." ucap doyoung.
"emm boleh aku yg buatin jevino bubur gak mom?" tanya renjun ragu.
"tentu saja. kalau begitu kalian berdua ayo ikut mommy ke kamarnya jevino. rendi nya mau bikin bubur dulu." ajak doyoung pada haechan dan chenle.
" ini buah untuk jevino mom." renjun menyerahkan parcel buah itu pada doyoung dan langsung berlalu menuju ke dapur.
dengan telaten renjun mulai membuat bubur untuk jeno. renjun menambahkan sayuran juga kedalamnya, tentu saja agar jeno sehat.
terakhir kali renjun membuat masakan untuk jeno yaitu empat tahun yg lalu. saat mereka masih menjadi sepasang kekasih dan saat renjun belum pergi ke china.
bubur kali ini pasti akan terasa sangat spesial. tentu saja karena renjun membuatnya dengan penuh cinta. dia menambahkan sedikit garam saat dirasa buburnya kurang asin.
kurang lebih 15 menit bubur itu pun sudah matang dan siap diantar ke kamar jeno. renjun berharap semoga jeno menyukai bubur nya.
"semoga rasanya pas dan jevino suka." gumam renjun dengan senyum manisnya.