13

1.5K 164 10
                                        

sepulang kuliah. renjun menunggu jaemin di parkiran. hari ini jaemin ada matkul tambahan, dan itu membuat renjun harus sedikit menunggu.

"ren." panggil jeno.

"jevino. lu kok belum pulang?" tanya renjun.

"tadi sih mau pulang, terus liat lu masih berdiri disini. lu nungguin jjeremy yah?"

"ah iya. dia ada matkul tambahan." jawab renjun.

"ikut gue yuk ren." ajak jeno.

"hah kemana? jangan jangan lu mau culik gue yah." canda renjun.

"kalau bisa sih gitu. gue kurung di kamar hehe. ayo cepet naik." ucap jeno.

mau tidak mau renjun pun mengangguk dan naik ke motor jeno.

"pegangan ren."

dengan malu malu renjun memegang sisi jaket jeno. dengan sengaja jeno menjalankan motornya cukup kencang agar renjun memeluk dirinya.

jeno menghentikan motornya di tempat parkir rumah makan yg dulu sering mereka berdua kunjungi.

"jev kok kita kesini?" tanya renjun. dia masih sangat ingat jika tempat makan ini adalah tempat favorit mereka dulu saat masih menjadi sepasang kekasih.

"gue lapar ren. temenin gue makan yah?" bujuk jeno.

"tapi gue gak laper jev." jawab renjun datar.

jeno langsung menarik tangan renjun dan memasuki rumah makan itu.

"pak kami pesan nasi goreng 2 es teh manis nya 2 yah." ucap jeno.

"ren, lu kenapa cuma diem gitu?" tanya jeno.

"gpp kok. gue cuma kepikiran jeremy. takut dia nungguin gue buat makan bareng." jawab renjun yg membuat hati pria di hadapannya itu patah.

"pak, nasi gorengnya di bungkus aja." ucap jeno pada pedagang itu yg membuat renjun bingung.

"kok di bungkus?"

"gue gak mau lu kepaksa nemenin gue makan ren. lu pasti khawatir kan sama pacar lu. mau gue anter pulang atau gue pesenin taksi." jawab jeno yg membuat renjun merasa bersalah.

"jangan di bungkus pak. kita makan disini." ucap renjun final.

tak lama kemudian nasi goreng mereka pun sampai di meja mereka.

" makan yg banyak. lu keliatan kurus sekarang." ucap renjun.

"hmmm."

"jev, lu marah?"

dengan cepat jeno menggelengkan kepalanya.

"gue cuma sadar kalau sekarang gue gak ada hak buat minta lebih sama lu ren." jawab jeno pelan.

"lu mau nyerah?"

"huh?"

"lu bilang lu mau perjuangin gue lagi. tapi baru gini aja mau nyerah. gimana gue bisa percaya sama lu jev?." ucap renjun.

mendengar ucapan renjun, jeno mengulum senyumnya.

"selama lu ngasih gue kesempatan gue pasti akan terus berjuang ren." ucap jeno yg dijawab anggukan oleh renjun.

setelah mereka selesai makan, renjun meminta jeno untuk mengantarkannya ke toko hewan. renjun ingin sekali melihat kucing kucing lucu.

setelah sampai, jeno langsung menutup hidung dan mulutnya dengan masker. yah jeno alergi bulu kucing namun ia memaksa untuk ikut renjun masuk ke dalam.

renjun sangat gemas saat melihat banyak sekali kucing kucing lucu. renjun mengambil satu kucing dan mengelus serta mengendusinya dengan sangat gemas. jeno yg melihat raut bahagia di wajah renjun tentu saja juga merasa sangat bahagia. apalagi saat renjun mencium gemas kucing itu, uhh rasanya jeno ingin bertukar tempat dengan kucing itu.

jeno mengambil ponselnya dan memotret renjun. renjun terlihat sangat senang dan juga bahagia.

"jev udah jam 5 sore, ayo pulang." ajak renjun.

"eh lu gak beli kucingnya ren?" tanya jeno.

" gak jev. jeremy bilang dia mau beliin nanti." jawab renjun.

"jeremy lagi jeremy lagi." dengus jeno kesal.

"lu ngomong apaan jev?"

"enggak kok. ayo gue anter lu pulang." ucap jeno.

renjun mengarahkan jeno menuju rumahnya dan juga jaemin. renjun berharap semoga jaemin tidak keluar rumah dan bertemu dengan jeno. bukan apa apa, renjun hanya takut emosi jeno muncul lagi saat bertemu dengan jaemin.

"makasih jev udah anterin gue pulang." ucap renjun.

"gue yg harusnya berterima kasih karena lu udah mau nemenin gue makan. yaudah gue pergi dulu yah." pamit jeno dan menjalankan motornya kembali.

"lu pergi kemana sama jenong itu?" tanya jaemin tiba tiba yg membuat renjun terkejut.

"jery!! lu itu hobi banget yh bikin gue kaget. dia cuma minta di temenin makan kok." jawab renjun.

"gue liat kayaknya si jenong itu serius sama lu ren. kayaknya dia emang tulus cinta sama lu." ucap jaemin

"tp lu gk boleh langsung maafin dia ren. bikin dia nyesel dulu, biar kayak di ftv indosiar itu loh." lanjut jaemin lagi.

"udah ngocehnya jeremy wiryawan? lu tuh kebanyakkan nonton drama. jangan jangan lu juga berniat buat selingkuhin yangyang yh kayak di ftv yg biasa lu tonton. hayo ngaku!!." tuduh renjun.

"mana ada. gue tuh setia yah." jawab jaemin tak terima.

"setiap tikungan ada maksud lu?" sindir renjun.

"heh ngaco. gue tuh beneran setia yh, cuma kadang aja liatin yg cantik, itukan rezeki gak boleh di tolak dong?" jawab jaemin

"ya ya terserah, btw nama dia itu jevino bukan jenong. husstt pergi sana, gue mau tidur. cape." ucap renjun dan pergi meninggalkan jaemin untuk menuju kamarnya.

"cape habis ngapain lu. ena ena yah. penis dia berapa centi ren? sama penis gue panjangan siapa. coba deh lu ukur haha." teriak jaemin meledek renjun.

rasanya renjun ingin menenggelamkan sang kakak tiri nya itu ke rawa rawa dan menjadikannya umpan buaya.

jeno tidak langsung pulang ke rumahnya melainkan kembali ke toko hewan untuk membelikan renjun kucing. setelah selesai membeli kucing jeno kembali ke rumahnya dan berencana untuk memberikan kucing itu pada renjun nanti malam.

jevino_

jevino_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤💬👍

rasa ingin menjadi kucing melambung tinggi 📈😂

disukai oleh haechanlee, hyunjin, baejinyoung dan 300000 orang lainnya.

jevino_ mematikan komentar.

mantan✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang