10 | PTS

27 11 3
                                    

.................................................................

HAI HAI SEMUA !

SEBELUM KALIAN MEMBACA KARYA INI, JANGAN LUPA VOTE YA 😁

KARENA SATU VOTE KALIAN SANGAT BERHARGA UNTUK MENGHARGAI CERITA INI :))

THANK YOU YANG UDAH VOTE ❤

.................................................................

apa arti yang sebenarnya dari cemburumu itu?
-rena.

Kegiatan sekolahku sebelum pelaksanaan PTS tiba, seperti biasa kami siswa siswi membersihkan lingkungan sekolah terlebih dahulu. Dimulai dari membersihkan kelas, koridor, ataupun halaman belakang kelas.

Kebetulan sekali, kelasku dan kelas Reno mendapatkan bagian untuk membersihkan halaman belakang kelas 9 meskipun saat ini aku masih kelas 8. Saat aku dan Noka mau menuju ke halaman belakang kelas 9, aku dan Noka pun mempunyai niattan untuk kabur jajan sebentar. Karena halaman belakang kelas 9 itu berdekatan dengan kantin.

Setelah jajan, aku pun berbicara kepada Noka

" Noka, kamu benerran gamau ikut beberes? "

" Iyalah, males banget gua tuh beberes. Kan kita juga udah sering beberes di kelas, biar yang lain aja beberesnya jangan kita mulu "

" Iyasi, tapi kalau ada guru gimana? Terus ditanya gimana? Ntar jawab apa? "

" Ah iya ya ga kepikiran gua. Gimana atuh? Mau kesana aja? Tapi teh gua bener-bener males beberes "

" Yaudah kalau kaya gitu, kita kesana. Tapi, cuman bantuin dikit-dikit aja gimana? "

" Oke deh, buang-buangin sampah di rumput-rumput aja ya wkwk males banget gua "

" Iya hayu wkwk aku ge males hehe "

Setelah itu pun kami berdua menuju ke halaman belakang kelas 9. Ketika aku baru datang, tiba-tiba Afifah menghampiriku lalu berbicara

" Ekhem Ren, siapa tuh siapa tuh? (sambil menunjuk ke arah Reno) "

" (berbisik) Heh jangan nunjuk Afifahh "

" Oh iya maap maap "

Karena itu, Reno pun diam-diam melihat ke arahku dan Afifah. Karena itu juga, aku langsung pura-pura mengambil daun yang sudah jatuh lalu merobek-robeknya. Ketika aku merobek-robek, lalu aku pun melihat ke arah Reno.

Menurutku ketika Reno bersama Heri, Si Heri seperti mengejek kepada Reno dangan namaku. Karena dari raut wajah Reno, dirinya seperti terbebani sesuatu.

Setelah sudah selesai beberes, kelasku dan kelas Reno pun berfoto bersama. Setelah foto-foto, kami pun kembali ke kelas masing-masing lalu pulang.
..................................................................................

Hari pertama PTS pun datang. Aku dan Refa pun berangkat pagi-pagi sekali. Saat sudah menaiki bus, ternyata bus kami terkena macet parah. Saat itu juga, aku dan Refa panik karena takutnya ulangan PTS di sekolah sudah dimulai.

Beberapa menit untuk menikmati kemacetan pun telah berakhir, karena aku dan Refa sudah sampai di sekolah. Ketika aku memasuki koridor, entah kenapa Reno malah melihat ke arah diriku. Aku sadar kalau dia melihat ke arahku karena dari awal sebelum aku mau masuk ke koridor juga, Reno sudah melihat ke arah diriku.

Setelah itu, aku dan Refa menuju ke ruangan masing-masing karena aku dan Refa tidak seruangan ujian. Saat aku menuju ke ruanganku, ternyata aku seruangan sama Noka dan karena itu aku pun langsung cepat-cepat mengambil buku pelajaran untuk mengulang-ngulang pelajaran.

Setelah beberapa menit digunakan untuk aku mengulang pelajaran, bel masuk ujian pun berbunyi. Aku dan Noka pun langsung berbaris dengan rapih bersama teman-teman dan kaka kelas yang lain. Ketika kami sedang berbaris dengan rapih, Kami pun bermain tebak-tebak terlebih dahulu siapa menjadi pengawasnya. Ketika tebakan pengawas ujian itu benar, kami pun langsung berbaris dengan rapih kembali. Setelah itu, kami pun masuk satu per satu.

Ketika detik-detik waktu ujian akan berakhir, aku sedang mengecek ulang kertas ujianku. Saat aku mengecek kertas ujianku, mata pinggirku seperti melihat ada seseorang yang melewati ruanganku lalu menunggu di depan ruanganku. Ketika aku melihat ke arah jendelanya, ternyata itu Reno yang sedang bersama dengan Heri (karena Reno dan Heri satu ruangan ujian). Karena ada salah satu siswa yang bilang kepada pengawas bahwa ruangan ujian sebelah keluar, kami pun diperbolehkan untuk keluar ruangan.

Saat aku keluar ruangan, aku pun langsung menghampiri tasku untuk siap-siap shalat dzuhur. Saat aku berada di dekat tas, aku sadar bahwa Reno sedang berdiri di ruangan sebelah ruangan ujianku yang sedang melihat ke arahku. Namun tiba-tiba Deno menghampiriku lalu berbicara

" Eh Ren, jawaban no.27 tadi apa? C bukan si? "

" Bukan da akuma, aku jawabnya A. Karena kan itu ada di buku paket halaman berapa gitu aku lupa "

" Ah iya ya gua lupa anjir ah salah inima "

Setelah itu pun, Deno langsung pergi begitu saja. Setelah Deno pergi, aku pun melihat ke arah tempat Reno sebelumnya. Namun ketika aku lihat ke arah tempatnya, ternyata Reno sudah pergi dan karena itulah aku merasa bahwa Reno cemburu dan karena itu juga hati aku waswas entah kenapa.

Setelah mempunyai pikiran seperti itu dan aku pun baru sadar kalau aku sendirian karena semua orang sudah pergi ke masjid, aku pun langsung cepat-cepat ambil mukena dan pergi ke masjid.

Saat di masjid, ada Reno disana. Namun saat aku lihat ke arah dirinya, ia melihat balik lalu sambil tersenyum tipis karena sedang menahan rasa cemburunya. Karena itu aku merasa aneh kenapa Reno tiba-tiba senyum padahal aku sendiri tidak senyum kepadanya.

Setelah itu pun aku langsung cepat-cepat ambil barisan shalat lalu wudhu dan shalat. Setelah shalat, aku pun langsung menghampiri Refa lalu pulang bersama.
..................................................................................

Keesokkan harinya, Reno tidak seperti kemarin yang selalu melihat ke arahku ataupun ke ruangan ujianku. Merasa heran sih iya, tapi aku kan lagi ujian jadi aku lebih mementingkan ujian terlebih dahulu daripada Reno.

Dari awal pelajaran pertama PTS sampai dengan pelajaran kedua aku dan Reno seperti biasanya yaitu sibuk dengan hidupnya masing-masing.

Namun ketika pulang sekolah, aku jalan menuju pintu gerbang tidak bersama Refa melainkan bersama Afifah, Reno dan teman-temannya. Saat aku berjalan menuju pulang, entah kenapa tiba-tiba Reno nyelak jalanku dan ia menjadi jalan di depanku lalu tiba-tiba menarik tas Afifah.

Karena itu, aku merasa cemburu karena ini adalah pertama kalinya ia bercanda dengan perempuan lain di depanku. Saat ini juga aku berfikir

" Mungkin Reno balas dendam atas perlakuanku kemarin "

Namun entah kenapa semakin aku pikirkan semakin pula aku menahan rasa sakit.

...........................................................
HAI HAI :))

GIMANA NIH CERITANYA SERU GA?

KALAU SERU, JANGAN LUPA BANTU VOTE YA... :)

THANK YOU YANG UDAH VOTE !
...........................................................

KENANGAN ATAU MASA DEPAN [TAMAT✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang