Semakin hari, kamu semakin misteri
Layaknya sebuah harta karun yang ditaruh di pulau yang tidak ditempati orang lain.
-rena.Pagi hari pun tiba, karena itu aku langsung berangkat bersama Refa menggunakan bus seperti biasanya. Saat aku sampai di sekolah, aku langsung ke kelas dan langsung melakukan kegiatan rutin sekolah seperti biasanya yaitu Shalat Dhuha dan mengaji bersama.
Setelah aku melakukan kedua kegiatan rutin tersebut, pembelajaran pun dimulai.
.......................................................................Ketika guru sedang menilai tugas kami, tiba-tiba bel istirahat pun berbunyi. Karena itu, guru pun langsung penutupan akhir pembelajaran dan aku pun langsung pergi ke kantin bersama Noka untuk membeli camilan seperti biasanya.
Setelah kami membeli camilan, kami pun langsung berkumpul dengan teman-teman yang lain untuk memakan camilan bersama-sama. Saat aku sedang memakan camilan, tiba-tiba ada seekor kucing yang mendekati Reno.
Karena aku suka kucing, jadi pandangan fokusku terhadap makanan terlewatkan dengan fokus melihat kucing hitam putih yang sudah aku dan Refa beri nama "Kupi". Entah darimana idenya untuk memberikan nama kepada kucing itu namun menurut aku dan Refa itu sangat cocok dengan kucing itu.
Karena aku sedang melihat ke arah kucing dan pandangan untuk melihat ke arah kucing itu sejajar dengan Reno, entah kenapa Wajah dan Sifat Reno saat memakan camilan ini sedikit berbeda dari biasanya dan karena aku tidak ingin mengganggu fokus makannya Reno, jadi aku memalingkan pandangan dan fokus kembali untuk makan camilan.
......................................................................Setelah aku dan Noka selesai memakan camilan, kami pun langsung kembali ke kelas. Ketika sampai di kelas, aku pun langsung mendekati dan bertanya kepada Noka.
" Noka, sumpah ya aku antara bingung sama aneh gitu sia " ucapku
" Bingung? Aneh? Ada apa Rena? " tanya Noka
" Ituu si Reno. Bikin aku mikirrin dia wae kan kesel " jawabku
" Cieee mikirrin Reno. Adddeuuuh " ucap Noka
" Yeh jangan ngejek coba. Jadi masa kan tadi teh kan ada kucing di sebelah Reno pas banget itu mah di sebelahnya. Terus kamu tau kan aku suka dan melihara kucing? " tanyaku
" Iya kamu mah suka bat sama kucing ampe-ampe kaya adek kamu " jawab Noka
" Sembarang banget kamu. Udah atuh jangan ngejek aku terus " ucapku
" Iya iya maaf atuhh. Terus masalah apa yang buat kamu kepikiran sama Reno? " tanya Noka
" Nah kan itu kucing teh sebelah Reno. Nah otomatis dong aku langsung fokus sama kucing? Nah gara-gara aku liat ke arah kucing itu dan untuk aku ngeliat ke arah kucing itu tuh searah sama Reno woe. Masa gegara aku liat kucing dia jadi salting hmm " ucapku
" Hah? Reno salting gara-gara dia ngiranya kamu liat ke arah dia? " tanya Noka sambil nada terkejut
" Hmm penilaian aku sih gitu. Terus menurut kamu gimana? Emang dia harus salting gitu kalau dia gaada rasa? Atuhh gimana ini aku malu woe jadinya kepikiran mulu. Ntar kalau dia ge er gimana? Ish da ribet " jawabku
" Baguslah Rena, lu mah aneh sia. Kalau Reno salting, tandanya dia ada rasa sama kamu. Ya meskipun itu belum 100 % ya. Soalnya kan Reno mah susah ditebaknya " ucap Noka
" Hmm masa sih. Kalau masalah ini, aku ga percaya " jawabku
" Iya gapapa kalau ga percaya juga, lagipula kan si Renonya itu loh hati terbuat dari alumunium kali susah bat dah lelehnya " ucap Noka
KAMU SEDANG MEMBACA
KENANGAN ATAU MASA DEPAN [TAMAT✔]
Ficção Adolescente" Kenangan atau Masa Depan " ialah sebuah perjalanan cinta seorang anak SMP perempuan yang bernama Rena yang sedang memperjuangkan seorang laki-laki dingin yang bernama Reno. Dimulai dari kelas 1 SMP yang sama sekali tidak memiliki rasa kepada seora...