kenapa kamu lebih suka mendekatiku daripada
memberikanku sebuah kepastian dari dalam hatimu?
-rena.
Hari ini di sekolahku, ada acara senam bersama di lapangan sekolah. Seperti hari-hari biasanya, aku berangkat bersama Refa menggunakan angkutan umum yaitu Bus.
Ketika sampai di sekolah, aku dan Refa langsung menuju masjid untuk menunaikan shalat dhuha bersama lalu menuju ke lapangan untuk berkumpul persiapan senam bersama.
Setelah berkumpul di lapangan, beberapa menit kemudian senam pun dimulai. Saat ini yang memimpin kami senam adalah ibu zumba (tau kan ibu zumba kalau semangat banget :" ). Karena pada saat itu aku senam disebelah Noka, aku pun langsung berbicara kepada Noka
" Noka, ibu-ibu zumba lagi euy. Males elah semangat banget (ucapku sambil menahan kesal) "
" Ih enggak oge, seru tau... bikin jadi semangat gituu "
" Hmm mayan sih, tapi pen cepet-cepet selesai dah "
" Yeh, jangan atuh. Jarang tau ada kegiatan senam di sekolah teh "
Karena mendengar jawaban dari Noka, aku pun hanya membalas dengan senyuman (karena aku bingung mau jawab apa). Setelah aku berbicara dengan Noka, Kegiatan senam pun dimulai.
.......................................................................
Setelah senam selesai dilaksanakan, seluruh siswa siswi pun disuruh oleh guru untuk beristirahat sebentar. Karena menurut ibu dan bapak guru senamnya tidak berjalan dengan baik, jadi kami disuruh jalan santai mengelilingi sekolah.
Setelah istirahat, aku pun menuju ke luar gerbang bersama Refa. Setelah kami berdua sudah berjalan santai sampai setengah jalan, kami menuju ke jalannan yang menanjak. Ketika menuju jalan yang menanjak tersebut, tiba-tiba Refa berbicara kepadaku
" Rena, jalan duluan aja. Ada Noka tuh "
" Lah? Emangnya kamu kenapa Refa? "
" Ini aku keknya kilikiben deh "
" Ohh gitu, yaudah deh tuh ada Windi. Aku panggillin ya "
" Yaudah sok "
" Windiii " (panggilku kepada Windi yang sedang berjalan sendirian juga)
" Ada apa Rena? "
" Itu, si Refa kilikiben katanya "
" Benerran nih Refa? Kamu kilikiben? "
" Iya, ini sakit banget "
" Yaudah kalau kaya gitu, jalan bareng sama aku aja. Aku juga kaya mau kilikiben ini "
" Hmm oke deh "
Lalu aku pun meninggalkan mereka berdua dan melanjutkan jalan santaiku. Lalu aku memanggil Noka
" Noka, temennin aku jalan santai yu! "
" Lah? bukannya tadi kamu sama Refa? "
" Iya itu tadi, soalnya dia kilikiben jadi aku disuruh sama Refa buat jalan duluan sama kamu dan sekarang Refa lagi sama Windi kok "
" Ohh gitu, yaudah ayu "
Lalu aku dan Noka pun naik tanjakkan tersebut. Namun tiba-tiba aku merasa ada yang aneh. Ketika aku melihat ke arah belakang, ternyata itu Reno dan teman-temannya. Namun anehnya, Reno seperti tidak memperdulikan teman-temannya (alias seperti ingin jalan santai sendiri).
Setelah aku menyadari akan hal itu, aku dan Noka pun melanjutkan jalan santai seperti biasa.
.......................................................................
Beberapa saat aku sudah memasuki gerbang sekolah, aku mulai berjalan lebih lambat dari sebelumnya karena aku "ngos-ngossan" kecapean.
Karena aku berjalan lebih lambat, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menyerobot jalanku dan dirinya menjadi jalan di depanku. Ketika aku melihat ke arah postur tubuh belakangnya, ternyata itu "RENO", betapa terkejutnya aku pada saat ini. Lalu Noka pun berbisik kepadaku
" Rena, ada siapa tuh "
" Syutt ah diem deh. Aku lagi cape ini pen minum "
" Yaudah maaf ya haha "
" Hmm iya "
Ketika sampai di lapangan, aku dan Noka pun berjalan di belakang Reno yang sedang menuju ke kelasnya, begitu juga dengan aku dan Noka.
.......................................................................
Setelah aku dan Noka tiba di kelas dan selesai minum, tiba-tiba Reno datang ke kelasku. Padahal pada saat itu belum ada teman-teman dekatnya (karena tadi kan dia ninggalin teman-temannya di tanjakkan). Pada saat ini juga, karena dia kebingungan teman-temannya belum pada kembali ke sekolah dari jalan santai, Reno pun langsung menuju ke kantin.
Setelah beberapa menit aku meluruskan kaki di kelas, tiba-tiba bel istirahat pun berbunyi. Saat aku mau menuju keluar kelas karena mau ke kantin, tiba-tiba Heri dan Reno masuk kedalam kelas.
.......................................................................
Setelah dari kantin, aku pun langsung memasuki kelas. Aku duduk di pojok kiri depan papan tulis kelas bersama teman-temanku. Pada awalnya, aku dan teman-teman memainkan beberapa permainan seperti tebak-tebakkan ataupun nyanyi bersama.
Namun semakin lama, aku seperti ingin menyendiri. Karena itu, aku rada menjauh sedikit dari teman-temanku, lalu aku duduk menekukkan kaki sambil menundukkan kaku. Saat aku sedang menyendiri, tiba-tiba Dwi, Heri dan teman-teman Reno lainnya pada memasuki kelasku (kecuali Reno yang tidak ingin memasuki kelasku. mungkin dia malu).
Saat Dwi memasuki kelasku dan dirinya langsung melihat ke arahku. Saat itu, aku merasa kalau tiba-tiba Dwi seperti berbicara " Oh, ini mah butuh Reno ". Setelah Dwi berbicara seperti itu, aku melihat ke arah pintu yang sedang dibuka dan tiba-tiba Dwi menarik Reno yang sedang berada di luar kelas untuk menuju ke dalam kelasku.
Saat Reno memasuki kelasku, dirinya seperti diam-diam melihat ke arahku dan saat dia diam-diam melihat ke arahku, 1 atau hingga 2 kali dirinya tercyduk kalau dia melihat ke arahku haha lucu sekali dia :)
.......................................................................
Tiba-tiba bel pulang pun berbunyi. Semua murid di sekolahku dipulangkan lebih cepat karena guru akan mengadakan rapat. Karena itu, aku langsung cepat-cepat mengambil tas dan pulang bersama Refa.
...........................................................
HAI HAI :))
GIMANA NIH CERITANYA SERU GA?
KALAU SERU, JANGAN LUPA BANTU TAP POJOK KIRI BAWAH YA... :)
OH IYA, MAAF BARU UPDATE SOALNYA KEMARIN ABIS UJIAN HEHE
KALAU ADA SARAN / MASUKKAN, KOMEN AJA YAA
THANK YOU !
...........................................................
KAMU SEDANG MEMBACA
KENANGAN ATAU MASA DEPAN [TAMAT✔]
Teen Fiction" Kenangan atau Masa Depan " ialah sebuah perjalanan cinta seorang anak SMP perempuan yang bernama Rena yang sedang memperjuangkan seorang laki-laki dingin yang bernama Reno. Dimulai dari kelas 1 SMP yang sama sekali tidak memiliki rasa kepada seora...