14 | Hari Tangis

27 9 0
                                    

...........................................................

HAI HAI SEMUA !

SEBELUM KALIAN BACA KARYA INI, JANGAN LUPA VOTE YA😁

KARENA SATU VOTE KALIAN SANGAT BERHARGA UNTUK MENGHARGAI CERITA INI:))

THANK YOU YANG UDAH VOTE ❤

...........................................................

perhatianmu sudah lebih dari teman
namun perasaanmu belum lebih dari teman
-rena.

Pagi pun tiba. Aku langsung bersiap-siap seperti biasanya yaitu dimulai dengan kegiatan shalat dhuha lalu mengaji rutin setelah shalat dhuha.

Setelah kegiatan mengaji rutin, ternyata seluruh guru yang mengajar di sekolahku itu sedang tidak bisa mengajar karena ada suatu urusan kecuali penjaga sekolah dan bagian administrasi masih ada di sekolah. Karena itulah, aku dan teman-temanku berkumpul di sebelah barisan kursi yang aku duduki. 

Ketika duduk, aku, afifah dan teman-temanku yang lain pada saat ini sedang berbagi cerita pahit di kehidupan masing-masing. Dimulai dari tentang bullying, masalah doi kami cerita semuanya pada saat ini. Karena itu, aku dan teman-teman menangis bersama.

Karena itu juga, tiba-tiba Reno yang dari kelasnya datang secara tiba-tiba datang. Pada saat itu, aku sadar bahwa si Heri lah yang membawa Reno datang kedalam kelasku. Namun Reno, Heri, Reta dan Sera duduknya di depan papan tulis, sedangkan aku dan teman-teman sedang duduk di sebelah kursiku pada saat itu.

Saat aku afifah sedang mulai tenang, tiba-tiba Windi dari kelasnya datang ke kelasku lalu bertanya

" Afifah, Rena, Kalian kenapa? Kok nangis? "

" Kalau akuma tadi cerita tentang aku pas kelas 7. Kalau Rena mah kebawa alur, mungkin dia juga dulu kaya gitu " kata Afifah

Saat ini, aku berusaha untuk tersenyum meskipun masih terlihat terpaksa karena abis nangis. Setelah beberapa saat aku sudah benar-benar mendingan, aku pun berbicara

" Afifah, Windi, Mu muka aku merah ga? "

" Iya merah makannya jangan nangis lagi "  jawab Windi

" Iya merah, lu sih kebawa alur aneh-aneh aja lu mah "  jawab Afifah

" Iya maaf, soalnya akuma suka kebawa alur nangis kamu" ujarku

Lalu, setelah itu tiba-tiba Windi mendekatiku langsung berbisik

" Udah jangan nangis lagi Ren, itu di depan daritadi si Reno kaya ada beban. Mungkin dia daritadi ngeliat kamu sedih jadinya dia khawatir kamu kenapa-napa "

Setelah itu tiba-tiba jam Istirahat pertama pun berbunyi. Karena itu, kami pun langsung menuju kantin untuk jajan cemilan. Begitu juga Reno, Heri, Reta dan Sera.

Setelah beberapa menit untuk memakan cemilan, jam bel pulang pun berbunyi. 

Karena itu, aku dan Refa pun jalan menuju ke arah pagar luar sekolah. Saat aku berjalan, aku baru sadar kalau Reno berjalan di belakangku. Ketika aku melihat ke arah dirinya, dia tersenyum ke arahku. 

" Mungkin agar aku tidak sedih lagi " ujarku dalam hati

...........................................................
HAI HAI :))

GIMANA NIH CERITANYA SERU GA?

KALAU SERU, JANGAN LUPA BANTU VOTE YA... :)

KALAU ADA SARAN / MASUKKAN, KOMEN AJA YAA

THANK YOU !
...........................................................

KENANGAN ATAU MASA DEPAN [TAMAT✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang