Part 11

8 2 0
                                    

Beberapa waktu berlalu, tibalah sudah hari pernikahan Jihyo kakak dari Taehyung. Yerin yang sedang terduduk diatas kloset pun berpikir keras. "Datang atau ngga ya?" gumamnya. Dalam proses melupakan sang mantan kekasih bagi Yerin memang cukup sulit, bersusah payah dirinya memblokir Taehyung dan bahkan selalu menghindar dari pria tersebut karena Yerin sudah tidak ingin melihat wajahnya. Dan sekarang dirinya disudutkan oleh secarik undangan yang jika Yerin datang sudah pasti ia akan bertemu Taehyung disana.

Ditempat lain Seokjin yang sedang menikmati aktivitas liburnya pun merasa cukup bosan, bawasannya pria yang berstatus duda itu memang terbilang introvert. Merasa hal-hal disekitar tidak terlalu penting untuk dibahas ia akan bersikap acuh dan apatis. Akan tetapi untuk kali ini ia merasa tidak nyaman, ingin rasanya ia mengajak Yerin untuk berjalan-jalan. Namun sepertinya biasa, gengsinya yang sangat tinggi selalu membuat Seokjin mengurungkan niatnya.

"Kalo dia nolak gimana?" gumam Seokjin, yang sedari tadi membolak-balikan ponselnya. "Coba dulu aja deh..."

Seokjin pun mengirimkan sebuah pesan singkat yang berisikan ajakan kepada Yerin untuk menikmati waktu sore diakhir pekan. Dan seperti biasa Seokjin selalu dibuat gelisah, karena Yerin memang tidak pernah langsung membalas pesan Seokjin dengan cepat, 10 sampai 20 menitan berlalu dan Yerin baru mengirimkan balasan.

"Boleh, kemana?" Balas Yerin yang langsung membangkitkan semangat Seokjin.

Dengan cepat pria itu membalas kembali pesan Yerin. "Kamu maunya kemana?"

"Terserah asal jangan Mall sama Cafe."

Seokjin kegirangan, ia bahkan langsung beranjak menuju kamar mandinya dengan cepat untuk mempersiapkan diri. Cukup mengherankan, awalnya ia hanya penasaran pada Yerin. Entah kenapa rasa penasarannya tersebut malah menyeret Seokjin kedalam api gairah yang membuat pria itu merasa bersalah dan kasihan karena sudah menodainya. Seiring berjalannya waktu, ia semakin tertarik tetapi belum bisa dikatakan cinta dan ingin memiliki. Karena memang tanpa Seokjin sadari ia sedang mengejar gadis tersebut dan mengorek lebih dalam kehidupan Yerin.

"Ajak Eunbi gak ya?" gumam Seokjin, ia sejenak melirik kearah jendela dan memperhatikan sang buah hati yang sedang asik bermain dengan seorang pelayan. "Gak usah deh, rese. Nanti gue ajak mampir aja Yerin-nya kesini."

Setelah memakan waktu beberapa puluh menit, akhirnya Seokjin tiba dirumah Yerin. Demi menjaga imagenya, pria itu turun dan melangkah untuk meminta izin kepada Eomma Choi jika dirinya akan membawa Yerin berjalan-jalan sebentar.

Degg.. Baru saja ingin mengetuk, Seokjin langsung dikejutkan oleh Yerin yang tiba-tiba saja membuka pintu besar tersebut. Entah bagaimana Yerin mengetahui jika Seokjin sudah ada didepan rumahnya, atau mungkin saja gadis itu sudah mengintipnya di jendela.

Seokjin menganga, menatap Yerin dengan tatapan kagum, melihat kecantikan gadis itu.

------

"Oppa?" Yerin mengibaskan tangannya tepat di hadapan wajah pria tersebut hingga langsung membuat Seokjin mengerjap sadar.

"I-iyaa."

"Berangkat sekarang kan?" tanya Yerin.

Seokjin menelan salivanya, ia menganggukan kepalanya dengan cepat.

"Yaudah ayo..." ucap Yerin memimpin langkah.

"Ta-tapi belum izin sama Eomma kamu."

"Udah Eomma izinin, nak Seokjin. Jangan bikin Yerin lecet ya.." pekik sang Eomma dari dalam rumahnya yang mendengar ucapan Seokjin.

"Udahkan?" ucap Yerin tersenyum tipis.

Seokjin terlihat kikuk, ia kembali mengangguk dengan wajah memerah mengikuti langkah Yerin.

Mist of RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang