Pakaian yang Yerin kenakan sekarang terlihat lebih tertutup, bukan tanpa alasan tentu untuk menyembunyikan tanda-tanda kepemilikan yang dibuat Seokjin semalam. Yerin menyalakan musik dari mobilnya, mobil yang sedang terparkir disebuah Mall pusat kota untuk mencari kado yang akan Yerin hadiahkan kepada Eunha. Gadis itu sudah membuat janji bersama Seokjin jika keduanya akan membeli hadiah tersebut bersama.
'Tok.. Tok.. '
Yerin melirik ke sumber suara, dan benar saja Seokjin datang mengetuk pintu kaca mobilnya, dengan cepat Yerin menurunkan kaca mobilnya.
"Udah lama nunggu?" tanya Seokjin.
"Baru satu jam, belum seminggu!" Gerutu Yerin kesal dengan raut wajah yang ditekuk.
Seokjin tertawa kecil, kemudian menarik hidung Yerin karena merasa sangat gemas. "Uhhhh thayang-thayang." goda pria itu memainkan mimik wajahnya.
"Dasar nyebelin!"
"Aku minta maaf, tapi aku bener-bener gak bisa lama. Setelah ini aku ada meeting." Ujar Seokjin merasa bersalah.
Yerin menghela nafas, cukup mengerti dengan kesibukan Seokjin sebagai direksi utama dalam perusahaan keluarganya. Gadis itupun tidak membuang waktu lagi, ia turun dari mobilnya dan segera bergegas untuk mencari sebuah hadiah yang akan mereka belikan untuk Eunha.
Seokjin terus menggandeng tangan Yerin saat keduanya sudah berada didalam mall, ia begitu baik dan perhatian. Sesuatu yang Yerin anehkan kenapa pria ini selalu saja melewati store mainan ataupun benda lainnya yang disukai oleh anak perempuan seusia Eunbi.
"Kamu cari apaan si, Jin." tanya Yerin bingung.
"Udah ikut aja." Sahut Seokjin dengan tangan yang terus menuntun Yerin.
Cukup mengabiskan waktu keduanya berputar-putar, Yerin mengerutkan dahi saat Seokjin membawanya masuk kedalam store perhiasan dan berlian. Dalam batinnya Yerin berkata, "Dia gak mungkin kan ngasih hadiah berlian buat anak seumuran Eunbi."
Tina disana, saat beberapa pekerja sana melayani Seokjin dan Yerin keduanya langsung di sibukan dengan pemandangan berlian dan perhiasan dengan model dan gaya yang berbeda-beda.
"Yerin-ahh..." Teriak Seokjin memanggil Yerin yang berada jauh darinya.
Gadis itu mengalihkan sorot matanya kepada Yerin, ia berjalan perlahan mendekati pria tinggi itu. "Mwo?"
"Suka yang mana?"
Mata Yerin membulat sempurna saat Seokjin memberi dirinya pilihan model cincin. "I-- ini buat apa?" tanya Yerin heran.
"Buat kamu, tanda kalo aku bener-bener serius sama kamu." ujar Seokjin kemudian menarik tangan Yerin dan memasangkan sebuah cincin berwarna silver dengan hiasan berlian putih yang sangat cantik diseluruh badan cincin.
Yerin benar-benar terkejut, tangannya gemetar saat menerima perlakuan manis dari Seokjin yang disaksikan oleh pengunjung store tersebut dan juga pegawainya.
"Tapi.. Tapi orangtua aku be-"
Belum sempat Yerin menyelesaikan ucapannya, Seokjin langsung memotong dan berkata. "Tenang aja, ini cuma hal kecil. Didepan orangtua kamu aku bakal kasih yang lebih dari ini."
Seluruh pengunjung dan pegawai store sampai terkagum-kagum melihat perlakuan manis Seokjin kepada Yerin, tidak sedikit orang-orang disekitar berkata jika mereka juga ingin diperlakukan hal serupa oleh orang-orang spesialnya.
Yerin yang masih membisu sejenak menelan salivanya dan kemudian langsung memeluk Seokjin dengan sangat bahagia didepan semua orang. "Aaaaa, makasiihh.." Ujar Gadis itu dengan wajah merona.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mist of Romance
Fanfiction"Saya tidak punya hak, tapi sebagai orang yang sama-sama jadi korban perselingkuhan harusnya Ahjussi mengerti posisi saya sekarang." -Choi Yerin "Jangan panggil saya Ahjussi meskipun saya udah punya anak masih muda kan, jadi panggil Oppa aja." -Kim...