Part 18

11 3 0
                                    

"Tinggalin aku." Pekik Taehyung.

Wendy tidak menggubrisnya, sambil mengoles sebuah masker ke wajahnya wanita itu pun terlihat sangat santai. Seolah sudah menganggap pernyataan Taehyung hanyalah omong kosong.

"Sial!" Taehyung langsung menarik tangan Wendy, mencoba menyeret wanita tersebut keluar dari apartemennya.

"Ah, lepasin aku!" Tegas Wendy meninggikan suara.

Sungguh, Taehyung sangat geram dan sudah sangat muak dengan hal ini. Wendy yang sudah membawa seluruh barang-barangnya ke apartemen Taehyung dan menganggap tempat tersebut seperti rumah pribadinya.

"Kamu jangan macem-macem ya! Awas aja kalo kamu sampe berani ngusir aku dari sini, aku bakalan lapor polisi dan kasih video rekaman kita ke keluarga kamu." Ancam Wendy.

Taehyung mengeratkan giginya dengan mata melotot, ia langsung melempar Wendy ke atas tempat tidur dan langsung mencekiknya. "Wanita sialan, seharusnya gue dari awal gak pernah ketemu sama lo." Pekik Taehyung mengeratkan cengkraman tangannya yang berada tepat dileher Wendy.

"Ahhh.. " Wendy terkejut, ia kesulitan untuk bernafas. Cengkraman Taehyung benar-benar semakin kuat, sungguh Wendy tidak menyangka jika Taehyung bisa seberani ini.

"Taehyung!" Jerit Jihyo sang Kakak dari Pria tersebut, dengan cepat Jihyo langsung mendorong adiknya mencoba menghentikan apa yang akan dilakukan Taehyung. "Lepasin dia Tae, jangan gila dia bisa mati."

"Aku gak peduli, aku emang mau dia mati." tegas Taehyung penuh amarah.

"Lepasin Tae." Sekuat tenaga Jihyo melepaskan cengkraman kuat tangan Taehyung dari leher Wendy.

"Uhuukkk.. " Wendy ketakutan, ia langsung menjauh dan meraih ponselnya. "Oke! Lo liat aja Tae, lo udah berani macem-macem sama gue!"

Jihyo menelan salivanya, kemudian berkata. "Apa yang bakalan kamu lakuin?"

"Lapor polisi!"

Jihyo terkejut, sungguh ia berpikir entah darimana Taehyung mendapatkan wanita seperti Wendy dan ia heran kenapa Taehyung sampai berani mencekik wanita tersebut dan berniat membunuhnya, tentu semua itu pasti ada alasannya.

____

Kedua orangtua Yerin tentu kebingungan saat kedatangan Seokjin bersama sang Eomma secara tiba-tiba mengejutkannya. Hal itu wajar saja karena Yerin sendiri tidak mengatakan apapun perihal hal ini, dengan sengaja ia merahasiakannya karena ingin membuat kejutan untuk kedua orangtua mereka.

Yerin yang baru saja turun dari lantai atas pun langsung menghampiri mereka dan tidak lupa menyapa Eomma Kim, Ibu dari Kim Seokjin. "Selamat malam, Tante." Ucap Yerin dengan sangat manis.

Penampilannya selalu saja membuat siapapun terkagum-kagum dengan kecantikan Yerin. Beberapa waktu menjalin hubungan bersama Seokjin, gadis itu selalu saja sukses membuat terpesona. Semua sudah berkumpul, Eomma Kim menatap Yerin dengn sorot yang menilai. Cantik, sopan, manis. Kata itu yang terlintas dalam pikiran Eomma Kim sesaat setelah melihat calon menantunya ini.

"Gimana, Eomma?" Tanya Seokjin.

Eomma Kim mengangguk, ia langsung menyukai Yerin dalam satu kali tatapan. Sorot matanya teralihkan kepada kedua orangtua Yerin yang masih terlihat kebingungan, "Sebelumnya saya mohon maaf, jika kedatangan saya dan Seokjin sudah membuat kalian kebingungan. Perkenalkan saya Kim Nan Hee, orangtua tunggal dari Kim Seokjin."

Eomma Choi dengan raut wajah bingungnya pun mengangguk meskipun matanya sesekali terus menatap Yerin seolah sedang mencari jawaban atas kebingungannya sekarang.

"Seokjin dan Yerin sudah menjalin hubungan, dan kedatangan kami saat ini ingin melamar Yerin."

Hal tersebut sukses membuat kedua Orangtua Yerin terkejut bukan main. Bagaimana tidak? Belum lama ini ia juga dilamar oleh Taehyung, dan Yerin langsung menolaknya. Dan sekarang, seorang pria yang sudah jelas-jelas berstatuskan duda juga ingin melamarnya. Bahkan Yerin sudah menjalin hubungan dengannya, entah hal itu terjadi sedari kapan mereka pun tidak tau pasti.

Seokjin gelisah, ia takut jika kedua orangtua Yerin langsung menolaknya.

Sejenak tidak ada gubrisan yang keluar dari mulut Appa, maupun Eomma dari Yerin. Mereka masih diam terpelohok seolah tidak percaya akan hal ini.

Appa Choi melirik kearah Yerin yang sedari tadi hanya terus memperhatikan Seokjin, dengan senyum yang tersembunyi. "Kami.. Kami sebagai orangtua Yerin hanya bisa mengikuti saja, jika memang Yerin dan Nak Seokjin saling mencintai apa boleh buat? Benarkan?"

Eomma Choi mengangguk cepat, ia pun tidak banyak bicara dan langsung memancarkan raut yang berbinar. Seolah sudah menyetujui apapun itu asal Yerin bahagia.

Sumpah demi apapun, keringat dingin sudah membasahi seluruh tubuh Seokjin. Ia benar-benar ketakutan mendengar jawaban yang tidak diinginkan keluar dari mulut kedua orangtua Yerin. Seokjin menghembuskan nafas lega, ia langsung memancarkan senyum kemenangannya menatap Yerin.

"Saya harap Nak Yerin dan keluarga tidak mempersalahkan status Seokjin yang sudah pernah menikah. Kami tidak ingin ada yang ditutup-tutupi, sebelum semuanya sudah terlanjur." Ucap Eomma Kim pada Yerin dan keluarganya.

Eomma Choi tertawa kikuk, "Benar kata suami saya, jika Yerin sudah memutuskan untuk menjalin hubungan dengan, Nak Seokjin. Itu artinya dia sudah memikirkan segala sesuatunya, kami yakin jika Yerin tidak pernah salah dalam mengambil keputusan."

Ya, awalnya Eomma Choi sendiri tidak percaya dengan semua ini. Yerin anak gadis kebanggaanya memilih seorang duda beranak satu untuk mempersuntingnya. Sungguh hal ini tidak pernah ia pikirkan bahwa Seokjin dan Yerin akan sejauh ini menjalin hubungan. Bahkan sampai seserius ini, bagaimana lagi? Tidak ada alasan untuk kedua orangtua Yerin menolak, sebab segala sesuatunya pasti sudah Yerin pikirkan dengan baik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mist of RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang