18. Dari Mana?

734 73 2
                                    

• ☔ slmt mmbca ☔ •

___

🍦🍦🍦

"Kok yang dateng Radit?" monolog Nindy.

Pintu mobil itu terbuka, dari dalam keluar Raditya yang langsung berjalan mendekati Nindya yang masih terdiam dan duduk diatas trotoar.

"Bangun, udah mirip gembel lo!" Ucap Raditya sambil menyilangkan tangannya didada.

Nindya mengerucutkan bibirnya. Bukannya bantuin, malah diledek. pacar gada akhlak! Batin Nindya menggerutu.

"Bangun, Nin, betah banget ngegembel," celetuk Raditya masih diposisi awalnya.

"IYA!" Teriak Nindya sambil berdiri dan sengaja berteriak tepat dipinggir telinga Raditya.

"Iiiss, lo jangan teriak di deket telinga gue juga dong!" kesal Raditya sambil memegangi telinganya yang pening karena teriakan Nindya.

"Bodo. Amat!" ketus Nindya dan langsung masuk ke dalam mobil Raditya tanpa izin. Mobil milik pacar sendiri, kenapa harus izin kan? Wkwk.


Astagfirullah itu pacar gue atau siapa si? Batin Raditya yang sudah kesal dengan kelakuan pacarnya yang terkadang waras terkadang tidak.

Di dalam mobil lagi-lagi Raditya dibuat kejut, bagaimana ia tidak terkejut? Nindya tidur! Secapat itukah untuk dia tertidur? Raditya hanya bisa geleng-geleng kepala tak habis fikir.


Raditya melajukan mobilnya menuju rumah Nindya, diperjalanan sesekali Raditya melirik kearah Nindya yang tertidur dengan wajah imutnya.

"Gemes banget, jadi pen bunuh," Ucap Raditya lalu mencubit pelan pipi bapau Nindya. Sang pemilik pipi tidak terganggu sama sekali, masih diposisi awalnya, tidur.

🍦🍦🍦

Mobil Raditya memasuki perkarangan kediaman Gunawan. Raditya membangunkan Nindya yang masih terlelap dalam tidurnya. Sesekali batinnya juga bertanya-tanya, dari manasang kekasihnya itu sampai kelelahan seperti ini ?


"Nin, bangun! Udah sampe," Ucap Raditya sambil menepuk-nepuk pundak Nindya. Tepukan demi tepukan dari tangan Raditya ia layangkan kepundak Nindya, tapi Nindya tidak bangun-bangun.

"Astagfirullah kebo banget, sayang bangun udah sampe." Ucap Raditya sambil menggeserkan kepala Nindya.

"Euunngggg." Nindya terbangun dari tidurnya sambil meregangkan tangannya.

Bugh!


"Awssss, sakit is!" Gerutu Raditya sambil mengusap jidatnya yang terkena tonjokan tak sengaja dari Nindya.

Nindya terkejut, ia membenarkan posisi duduknya. "Aduh, maaf. Kirain gada orang eheheheh," dengan watadosnya Nindya cengengesan.

Raditya hanya menatap Nindya tajam, kemudian keluar dari mobilnya. Raditya berjalan kearah pintu dimana Nindya akan keluar dari mobil lalu membukakan pintunya.

Tanpa banyak berkata Nindya langsung keluar dari mobil Raditya dan langsung melenggang berjalan ke dalam rumahnya dengan langkah yang terjinjit-jinjit.

My Ex-Boyfriend is My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang