• 🍭 slmt mmbca 🍭 •
___
🍦🍦🍦
Setelah mengantar Nindya pulang ke rumahnya, Raditya langsung bergegas pulang untuk beristirahat karena hari ini cukup melelahkan baginya.
"Assalamualaikum." Salam Raditya dibarengi dengan membuka pintu rumah.
Ia dikejutkan dengan keberadaan Raka yang sedang rebahan di sofa diruang tamu sambil memainkan handphonenya.
"Waalaikumsalam." jawab Raka tanpa melirik kearah Raditya.
Raditya berlari kearah Raka, meski Raka menyebalkan tapi jika Raka tidak ada dirumah, Raditya merindukannya.
"Bang lo kemana aja?! Gue cariin lo kemana-mana tau, lo kemana aja si? Lo bikin Mama panik aja kerjaannya." Cerocos Raditya yang sudah duduk di sofa yang digunakan rebahan oleh Raka dan menimpuk Raka dengan tasnya.
"Bukan urusan lo!" Ketus Raka.
"Lo kenapa si bang? Marah lo sama gue? Lo marah ya? Lo marah ya? Lo marah ya bangggggg?" Tanya Raditya sambil menggoyang-goyangkan punggung Raka.
"Anjir! Lo bisa diem kaga sih? Gara-gara lo gue jadi kalah!" Bentak Raka yang kini sudah duduk menghadap Raditya dengan tatapan kesal.
Raditya menahan tawanya. "Biasanya juga lo gak pernah menang bang, kalo lo menang yang ada tukang bakso ganti profesi jadi tukang kue putu."
Bumm! Tawa Raditya meledak, dia sangat puas menertawakan abangnya itu.
"Bacot, Nying!" Ketus Raka yang kemudian berdiri dan hendak menaiki anak tangga untuk masuk kedalam kamarnya yang terletak dilantai 2.Raditya masih diposisinya yang sama, dia masih duduk di atas sofa sambil menertawai Raka.
Memang dari dulu sampai sekarang Raka tidak pernah menang jika bermain game online. Apalagi saat mabar bersama Raditya. Rasanya jika Raka menang, itu hal yang mustahil. Secara Raditya jago dalam bermain game online. Tapi, jika keberuntungan sedang berpihak kepada Raka, bisa saja ia menang.
Ditengah kesibukkannya menertawai Raka, tiba-tiba Artika datang menghampiri Raditya.
"Dit?" Panggil Artika yang berhasil membuat Raditya berhenti dari tawanya.
"Eh Ma, kenapa?" Tanya Raditya lembut.
"Nanti malam mau bantu, Mama?" Ujar Artika sambil memegang erat tangan Raditya.
Raditya kebingungan sampai-sampai ia mengerutkan keningnya sehingga alisnya bertautan satu sama lain.
Artika menyadari ekspresi Raditya, Artika tersenyum. "Bantuin Mama kasih surprise buat abang kamu." Ucap Artika yang membuat Raditya ber-oh ria dan mengangguk-anggukan kepalanya sambil tersenyum.
"Mau 'kan?"
"Mau dong, Ma." Ucap Raditya memperlebar senyumannya.
Artika tersenyum melihat Raditya yang selalu senantiasa membantunya.
Mama sayang kamu seperti Mama sayang anak Mama sendiri, sayang. Gumam Artika dalam hati lalu memeluk Raditya dan mengusap-usapkan punggungnya.
Raditya terkejut, mengapa akhir-akhir ini Mamanya selalu bertingkah aneh.
Mungkin ini tanda sayang Mama ke gue. Batin Raditya lalu membalas pelukan Mamanya itu lebih erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex-Boyfriend is My Husband (END)
Romance|| SELESAI || "Gue lebih baik balikan sama mantan dari pada kenal sama orang baru dan harus ngulang semuanya dari awal, itu melelahkan." -Nindya. *** 'Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya' Semakin diamati, Nindya paham betul maksud...