Siang itu, BTS sudah selesai dengan rekaman mereka. Tentu saja mereka sangat senang dan antusias dengan comeback mereka nanti. Terlebih lagi, Bang PD-nim memberikan waktu libur yang cukup panjang untuk beristirahat sebelum kembali bertemu dengan ARMY.
Si maknae, Jungkook, adalah member yang paling bahagia. Dia sudah berencana akan fokus di GCF nya dulu selama liburan. "Taehyung Hyung! Ayo kita jalan-jalan!" ajaknya pada Taehyung.
"Ayo! Berdua saja atau ada yang ikut? Bersama siapa?" Taehyung balik bertanya dengan senyum kotaknya.
"Jiminie Hyung. Iya, kan, Hyung?" Jungkook menoleh pada Jimin.
Jimin tersenyum tipis.
Namun, seketika raut wajah Taehyung berubah drastis menjadi datar. "Em, Kook, aku lelah. Kau pergi sendiri dengan Jimin saja, ya." Nada bicara Taehyung pun tiba-tiba berubah seperti mendingin dan tidak suka.
"T-tapi, Hyung..."
Jungkook terlihat tidak dipedulikan Taehyung yang sudah berjalan pergi meninggalkan ruang ganti. Anggota BTS yang lainnya ikut menoleh dan mrmperhatikan Taehyung dan Jungkook. Ada yang tidak biasa.
"Ada apa ini? Tumben sekali Tae menolak ajakan Jungkook, apalagi ada Jimin," gumam Yoongi heran.
Taehyung ingin kembali duluan ke dorm. Tidak lama, Jimin menyusul sahabatnya sebelum dia pulang. "Tae!" panggilnya. Jimin memasang senyum terbaiknya, berbanding terbalik dengan Taehyung yang menatap Jimin dingin. "Wae?"
"Ehe, tidak apa-apa. Aku ikut bersamamu, ya?"
Taehyung mendengus. "Bukannya kau mau pergi dengan Jungkook? Ya pergi saja sana," ujarnya enteng lalu berjalan keluar mendahului Jimin.
"Ehh, Tae! Kita main game, yuk!"
"Apa, sih? Sudah, pergilah dengan Jungkook. Nanti dia terlalu lama menunggumu. Lagipula, aku tidak mau main game," sahut Taehyung tanpa menoleh ke belakang.
"Kami,-"
"Halo, Hyung? Hyung, tolong jemput aku ke dorm. Aku lelah latihan. Ingin main game mumpung ada waktu libur." Tanpa mendengarkan Jimin bicara, Taehyung malah menelepon Manajer Song untuk mengantarnya pulang.
Jimin merasa sangat kecewa.
Maafkan aku...
Meskipun Taehyung tidak memperhatikannya, Jimin tetap diam di tempatnya. Ketika mobil Manajer Song datang dan Taehyung sudah masuk pun, Jimin tidak bergeming. Entah kenapa, tiba-tiba Jimin memegangi perutnya. "Ssh.." rintihnya pelan.
"Tunggu sebentar, Hyung," ucap Taehyung yang duduk di kursi belakang. Ia memfokuskan pandangannya pada Jimin cukup lama.
"Kenapa, Tae?" tanya Manajer Song untuk yang ketiga kalinya.
Begitu tersadar, Taehyung menggeleng cepat. "Ah? Tidak. Tidak ada apa-apa. Aku kira ada yang ketinggalan, hehehe." Taehyung dengan segera merubah sifatnya menjadi kekananakan lagi.
Mobil Manajer Song mulai melaju meninggalkan gedung Big Hit. Taehyung menyandarkan kepalanya di jendela. "Tae," panggil Manajer Song.
"Iya, Hyung?"
"Apa kau sakit? Kau tidak banyak bicara hari ini."
"Aku baik-baik saja, Hyung."
"Rasanya tadi ada Jimin? Kau tidak pulang dengannya dan member lain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS -VMin- [END]
Fiksi PenggemarAda alasannya ketika seorang sahabat memusuhimu Dia tidak akan marah begitu saja, pasti ada alasannya Meski begitu, semarah apapun dia... Dialah yang selalu siap menerima kita apapun kondisinya Dan dia yang mendengarkan bahkan rela mengorbankan sega...