Bab 11

401 27 1
                                    

Melihat adik tirinya yang mengemaskan, Alex langsung mendekati dan mencuri ciuman Ailen. Dirinya tidak sabaran ingin memiliki adik tirinya secepat mungkin. Daripada kena rebut pria lain.

"Kak Lex, kau nakal?" ucap Ailen dengan menyubit pinggang kakak tirinya.

"Itu karena aku mencintamu." Balas Alex dengan mencium sekali lagi bibir Ailen dan semakin memperkuat ciumannya di dalam ruangan wakil CEO. Untuk mencegah orang lain masuk mendadak, Alex langsung mengunci pintu dan menutupi CCTV yang merekam mereka berdua.

Tujuan Alex hanya satu, dirinya tidak ingin orang lain melihat apa yang mereka lajukan di dalam ruangan. Terutama saat seperti ini, dirinya yang sudah tidak tahan dan ingin melepaskan nafsunya yang tidak terbendung lagi.

"Kan Alex!"

"Aku akan pelan-pelan dan tidak akan menyakitimu." Balas Alex yang menarik Ailen ke atas pangkuannya.

"Tapi.."

"Stt.. jangan bersuara, Nanti ada yang dengar!" ujar Alex yang langsung membukam bibir Ailen dengan ciuman.

Ailen yang tidak bisa melawan, akhirnya hanya bisa pastrah menerima setiap sentuhan di tubuhnya.

***

Di teras, Hans lebih sibuk kerja dengan Laptopnya dari siang sampai malam. Dirinya tidak perduli dengan Freya, lebih tepat. Tidak perduli dengan apa yang di lakukan oleh Freya di luar dan di dalam kamar. semua bukan urusannya, tugasnya adalah bekerja.

Keseriusan Hans dalam bekerja, membuatnya merupakan sesuatu. Sampai ibunya mengirimkan pesan. Bertanya pada Hans. Mana foto mereka berdua. Kenapa tidak di upload di instragram. Dengan wajah pucat pasih, Hans membaca kembali pesan ibunya. Apa dirinya tidak salah baca karena serius bekerja.

Setelah di baca berapa kali, Hans semakin mati kutu. Mengingat instragramnya banyak di follow teman dan para pebisnis lainnya. Dirinya mana sudi mengupload foto dirinya dengan Freya. Merupakan istri peganti yang akan di ceraikannya setahun kemudian.

Untuk menghindari orang lain tau, Hans memutuskan untuk menggunakan instragram cadangan yang akan di pakai untuk menyimpan foto dirinya dan Freya demi ibunya yang tidak akan curiga dan bertanya lagi.

Freya yang melihat pesan yang sama hanya bisa menghela nafas panjang panjang. Dirinya beruntung banyak hal, dirinya telah banyak mengupload foto di majalah yang di foto, dekor kamar dan berapa selfie yang memakai kacamata hitam. Masalahnya, sisa dirinya dengan Hans yang tidak ada.

Tok.. tok.. tok..

Suara pintu di ketuk dan Freya yang memakai baju semi bikini, membukakan pintu kamarnya. Karena sudah tau, siapa yang akan mencarinya. Pintu terbuka dan Hans tanpa basa basi. Langsung masuk dan merangkul Freya untuk selfie berapa pose dan keluar dengan datar, Tanpa kata atau apapun. Meninggalkan Freya yang terbengong sendirian.

Hans yang di kamarnya, mengedit berapa fotonya dan baru di upload ke instrgram cadangannya tanpa banyak di follow orang yang di kenal dan semua di buat private.

Eleina yang di dalam rumah, tersenyum puas. Melihat setiap foto dari kedua instragram tersebut dan tidak menganggu keduanya lagi. Membiarkan keduanya menikmati masa Honeymoon di bali.

Hari pertama di lalui dengan lancar oleh Hans, dirinya hanya makan pagi dan kembali ke kamarnya lagi untuk kerja. Begitu juga dengan Freya, dirinya habis sarapan pagi. Menyelesaiakn berapa kerjaan dan keluar untuk berselfie dan mengambil berapa foto yang menurutnya sangat menarik untuk di koleksi.

Kebanyakkan foto di pantai dan foto dirinya yang mengunakan foto terusan putih dengan topi jerami yang baru di beli olehnya. Setiap foto dirinya, banyak menggunakan kacamata bulat transparan dengan make up natural yang berhasil di pelajari dari tutorial yang di ajarkan oleh Ailen. Sehingga dirinya yang lama dengan yang baru, juga tidak ada yang menyadarinya. Selain rambutnya yang pendek dan banyak menggunakan wig bergelombang untuk menutupi indentitas aslinya sebagai Freya yang lama.

Di pantai, Freya melihat banyak pasangan dan dirinya hanya sendirian. Berjalan di tepi pantai dan mengambil berapa agenda video pendek untuk di simpan di instragramnya dan di kirim ke Ailen.

Malam hari, Hans sengaja pergi ke kamar Freya tapi tidak menemukan Freya. Setelah mengetuk pintu sekian lama dan berdiri seperti orang bodoh. Hingga dirinya menggunakan panggilan hp untuk menghubungi Freya.

"Halo.. kau di mana?" tanya Hans

"Di cafe dan resto dekat pantai." Jawab Freya dengan singkat.

"Kirimkan alamatnya, aku kesana?" ucap Hans dengan perintah.

Freya yang tidak tau nama Cafe dan Resto, mengirimkan titik lokasinya berada kepada hp Hans. Hans menghela nafas panjang sambil berjalan ke arah lokasi Freya berada. Sebenarnya, dirinya tidak ingin mencari Freya. Tapi demi isi foto di instragram. Dirinya terpaksa melakukannya agar tidak di tanya oleh ibunya.

Sampai di lokasi tersebut, Hans tidak menemukan Freya di manapun. Sehingga melakukan panggilan lagi untuk mencari keberadaan Freya. Mendegar suara ringtone hp yang tidak asing, Hans berjalan ke arah seorang wanita yang memakai topi jerami dan rambut panjang. Berbeda dengan Freya yang di kenal oleh Hans, sehingga Hans sempat terpaku diam menatapi wanita tersebut yang sibuk mengutak atik laptopnya dengan serius.

Merasa ada pria yang berdiri di depannya, Freya melihat ke arah pria tersebut dan mendapatin Hans yang berdiam melihatnya dengan tatapan rumit. Lebih tepat, tatapan menghina dengan sindiran.

"Ada apa? Apa mau selfie lagi?" tanya Freya

Yang berhasil membangunkan pikiran Hans yang entah kemana barusan dan langsung duduk di samping Freya. Mengambil berapa Selfie dirinya dengan Freya, seperti biasa. Freya akan tersenyum bodoh untuk sebuah penipuan yang membuat mereka berdua kelihatan mestra seperti pasangan umumnya.

Seperti biasa, Hans tidak pernah mengirimkan hasil fotonya kepada dirinya yang juga ingin melihat hasil foto mereka berdua. Jangankan foto, memberitaukan nama instragram saja. Hans tidak pernah melakukannya.

Tak ingin berlama-lama, Hans langsung pergi tanpa berbicara apapun, meninggalkan Freya dalam kesendirian dan kembali ke dalam kamarnya untuk mengedit foto dan mengupload ke instragram seperti hari-hari lainnya.

Selama seminggu, keduanya menjalani kehidupan masing-masing sampai hari kepulangan ke negara mereka berdua. Hans mengeluarkan dua dokumen kontrak pernikahan mereka. Yang isinya sungguh membuat Freya ketawa dan langsung mendatanginya secara langsung tanpa banyak bertanya ataupun berkata.

"Kau salah menilaiku, mantan bos pelit! Aku tidak akan mengambil uangmu sepersen pun dari pernikahan kontrak ini dan aku juga tidak perlu kau fasilitasi."

"Kenapa?" tanya Hans dengan binggung.

Wedding and ContrackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang