"O.. kau bisa sakit kepala juga?" sindir Jack yang langsung pergi dari ruangan kerja Hans.
Hans yang kesal semalaman, tidak tidur nyenyak dan pergi ke perusahan dengan lesu dan tidak ada semangat kerja. Pikirannya sudah bercabang. Yang satu membujuk Freya kembali berkerja dan satunya lagi berpikir kenapa Freya bisa dekat dengan CEO Alex. Rasa-rasanya, dirinya ingin menyingkirkan CEO Alex dari Freya dan menarik Freya kembali padanya dengan cara apapun.
"Aku ini kenapa sih?" ucap Hans yang tetiba binggung dengan dirinya sendiri.
"AHHHH...sial?" teriak Hans dengan keras.
Berlari menaiki anak tangga untuk ke dalam kamarnya untuk tidur dan sialnya, ibunya langsung melakukan video call yang bertanya di mana menantu kesayangannya.
Hans yang bercucuran keringat, langsung kehabisan ide. Selain mengaku, bahwa Freya pulang ke kontrakkannya. Eleina yang mendengarkan perkataan kebodohan putra satu-satunya yang di nilai tiada guna. Langsung keluar seretan panjang mantra panjangnya yang non stop. Sampai kepala Hans langsung penuh dengan isi ocehan ibunya yang selama 2 jam tiada henti. Sampai di matikan oleh ayahnya, yang mengajak ibunya untuk pergi.
"Benar-benar sial." Gumam Hans dengan kesal
Sepanjang malam, Hans tidak bisa tidur dengan tenang. Setelah banyak mengalami banyak masalah dan Freya di kontrakkan, melakukan serangkain perawatan yang di belikan Alex untuknya.
Ailen yang bosan dan tidak bisa tidur, menghubungi Freya dengan video call untuk bercerita dan bercurhat soal sikap Alex yang tiada puas. Yang selalu meminta di manapun berada.
"Ha ha ha... namanya juga lelaki dan dirimu harus menjaga kak Alex dengan ketat lo! Banyak wanita di luar yang sudah genit, menanti kesempatan dalam kesempitan."
"Akan ku bantai semua wanita yang berani mendekati suamiku?" balas Ailen dengan emosi tinggi.
"Tentu saja, itukan Tugas kakak iparku ha ha ha!" tawa Freya dengan garing
"Huh, Kenapa aku di panggil kakak ipar sih?" tanya Ailen dengan binggung
"Karena aku menganggap Kak Alex sebagai kakak kandungku dan kamu adalah istrinya, wajarkan di panggil kakak ipar ha ha?"
"Huh, kau ini?"
"Jangan marah, nasib mu lebih baik dariku lo dan kak Alex juga sayang padamu! Dari dulu, selalu berjuang mati-matian untuk mendapatkan mu."
"Iya deh, sebagai Kakak ipar! Aku akan menjaga mu dengan baik dan akan ku tendang si pelit itu jauh-jauh dari mu."
"Lebih parah kak Alex, dia akan membunuh Hans! Bisa-bisa aku jadi janda di tinggal mati daripada di cerai dan masa depanku makin suram ha ha!"
"Fre, ini tidak lucu! Berhentilah untuk ketawa?" Cloteh Ailen
"Habis aku lagi bahagia, mempunyai kak Alex dan kakak ipar yang menyanyangiku." Balas Freya dengan wajah sedihnya.
Ailen yang melihat wajah sedih Freya langsung ikut sedih. Dirinya tau, bagaimana kehidupan Freya dari cerita Kak Alex yang sudah berteman sejak anak-anak sampai sekarang.
"Jangan sedih gitu, besok kita ke korea lo! Dan carilah pria di sana dan akan ku bantu selidiki satu persatu."
"Mau-nya dengan Christoper Vollente! Tapi dia sudah punya istri dan aku tidak ingin jadi perlakor"
"Selera mu ketinggian, cari yang kayak Kak Alex saja! Simpel dan nafsuan,"
"Kak Alex, bukan simpel lagi! Tapi sudah mirip dengan Christoper Vollente!"
Ailen sampai tidak bisa berkata-kata lagi, selain diam membisu. Saat Alex langsung memeluk dirinya dari belakang dan berbisik lagi ingin.
"Selamat berjuang." Ucap Freya yang menahan tawanya. Melihat Ailen tidak berdaya dengan wajah merahnya. Menghadapi Alex yang nafsuan tinggi setiap saat.
Video call yang di matikan oleh Freya semakin menambah gairah Alex yang tiada terbendung lagi. Bahkan Alex dengan tiba-tiba mengangkat tubuh Ailen. Hingga membuat Ailen memekik terkejut karena ulah Alex.
"Aku tidak mau.." pitah Ailen dengan memohon. Karena besok dia harus ke korea untuk menyelesaikan bisnis kerjasama dengan perusahan SAG.
"Aku tidak ingin dirimu pergi dan pria lain melihat milikku." Balas Alex yang mencium Ailen dengan penuh Gairah, seakan tak ingin mengakhiri ciumannya. Tubuh keduannya sudah polos, menyatu dengan sempurna di atas ranjang. Bahkan Alex sudah bergerak menghujam ke dalam tubuh Ailen.
Bibir Alex melepaskan ciumannya, lalu turun ke leher Alein, turun mengapai buah kembar yang sungguh mengoda. sedangkan tubuhnya masih bergerak penuh irama.
"Ughhhh... kak Alex..." Ailen tampak tidak dapat menahan diri lagi.
"Yes, I'am." Jawab Alex
"Kak... astaga.." Ailen memeluk leher Alex, ketika dirinya mulai mendapatkan pelepasannya.
Alex menggeram Frustasi ketika mendapati tubuh Ailen mencengkeramnya dengan erat. Membuat gairahnya seakan tak terbendung lagi. Hingga Alex percepat kecepatanya, kemudian meledakkan gairahnya di dalam tubuh calon istrinya.
Nafas Alex memburu, begitupun dengan Ailen. Keduanya seakan mandi keringat karena kegiatan panas yang baru saja mereka berdua lakukan.
"Mau ku bantu membersihan diri?" tanya Alex dengan nada yang lembut.
Ailen yang malu dengan pipi memerah, akhirnya hanya bisa menangguk. Membiarkan Alex mengendong dirinya ke dalam kamar mandi dan ternyata, Alex menginginkan lagi dan lagi sampai ke atas ranjang.
Hari keberangkatan ke korea, Ailen sudah tidak ada tenaga untuk turun dari atas ranjang. Alex tersenyum puas melihat hasil kerjanya yang benar-benar membuat Ailen sungguh tidak berdaya untuk bergerak.
"Aku akan mengantikanmu! Aku tidak ingin, istriku di lirik pria lain selain aku?" ucap Alex dengan terus terang dan nada kecemburuan terdengar di telinga Ailen yang menatapi Alex dengan rumit.
"Aku akan secepatnya pulang dan kita menikah! Adikku sayang."
Ailen yang tidak berdaya, hanya menatapi kepergian Alex dari dalam kamarnya dan langsung menghubungi Freya. Meminta freya untuk membantunya. Agar, menjaga Alex dengan baik. Jangan sampai jatuh ke tangan wanita pengoda
"Baik bos dan semoga cepat punya anak." Balas Freya dengan stiker yang paling di benci oleh Ailen.
Stiker warna kuning menusuk mata dengan tangan menutup mulut untuk menahan tawa. Yang seakan menertawakan Ailen yang di siksa habis-habisan oleh Kak Alex.
Di bandara, Jack dan Hans duduk bersama. Setelah selesai cek in dan menunggu keberangkatan. Di luar, Alex sengaja menjemput adik kesayangannya. Freya yang melihat Alex datang menjemputnya, langsung mengoda Alex dengan banyak pertanyaan yang berhasil membuat wajah kaku Alex menjadi merah padam dengan keringat bercucuran. Freya yang merasa ini sungguh menarik. Langsung merekam tingkah lalu Alex ke dalam video dan mengirimkan ke Ailen

KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding and Contrack
RomanceUntuk menyelamatkan wajahnya dan keluarga dari aib. Hans meminta Freya yang merupakan mantan seketaris yang menurutnya sangat jelek untuk menikah kontrak dengannya. Demi kepentingan bersama, Freya menerima permintaan Hans. Tanpa Hans sadari, dirinya...