Bab 5

549 23 0
                                    


Tidak ingin membuat Staff tersebut mengalami susah, Freya mengikuti staff tersebut dan mencoba gaun pengantinnya yang ternyata sedikit besar di tubuhnya.
"Apakah ada ukuran S?'' tanya Freya dengan ramah dan sopan.
"Ada!'' balas pelayan tersebut dengan pelayanan terbaiknya.
Setelah mencoba berapa gaun, Freya memilih salah satu Gaun termewah dengan ukuran S. Berhubungan tubuhnya memang belum kembali ke ukuran sebelum mengenal David.
"Yang ini saja, ukuran s," kata Freya dengan senyuman manisnya.
Dari awal sampai akhir, Freya tidak bertanya pada Hans. Mana yang bagus dan mana yang tidak. Semuanya, dirinya yang memilih dan menentukan. Berapa staff sudah bergosip negative. Mengosipkan dirinya yang mengeser nona Dessy untuk bersama dengan Hans. Di tambah dengan sikap Hans dari awal sampai akhir, hanya bermain dengan hpnya. Tidak memperdulikan Freya, sehingga menambah kencang negative tersebut.
Setiap gosip yang di dengarkan oleh Freya di anggap sebagai angin lalu, sedangkan Hans lebih tidak perduli lagi. Keduanya, berjalan keluar bersamaan dan Hans dengan tegah pergi begitu saja. Meninggalkan Freya yang pulang dengan taxi online.
Di dalam Taxi, Freya melihat foto pernikahan Gisela dan David yang di upload di Instragram Gisela. Freya memang mengikuti instragram Gisela dan David. Dengan senyuman tipis dan sakit hati, Freya menulis ucapan selamat kepada keduanya. Setelah menganti nama akunnya dan menghapus semu foto dirinya yang jelek dan foto bersama dengan David maupun Gisela.
Hans yang mengemudi ke perusahannya, baru sadar sesuatu. Dirinya melupakan Freya dan pergi begitu saja.
"Ah sial.. kenapa melupakan wanita itu sih!" ucap Hans dengan menepuk dahinya.
Saat akan mengirimkan pesan kepada Freya, dirinya melihat ada pesan Dari Freya yang bertanya. Besok jam berapa dan ketemu di mana.
Hans yang malas mengetik, langsung menghubungi Freya dengan berbicara langsung . biar semuanya menjadi jelas dan tidak perlu bertanya lagi.
"Besok jam 10 pagi di gereja kateral dan pastikan jangan terlambat." Kata hans dengan judes dan mematikan hpnya.
Sambil mengela nafas panjang, Freya menghubungi Ailen untuk menjadi walinya. Karena dirinya tidak punya siapapun. Selain Ailen yang bisa di harapkan, sesuai dugaan Freya. Ailen kembali bercloteh dengan kencang dan lama di balik hp.
"Tolong lah, Ai! Hanya dirimu harapanku?" bujuk rayu Freya.
"Iya, lain kali akan ku banting ke tiang listrik si bos pelit!"
"Ha ha ha ha..."
"Kau ini, kenapa senang di campakkan begitu saja! Bukannya marah atau gimana?"
"Ai, aku ini hanya pegantin peganti dan semua demi kepentingan bersama! Tak ada yang perlu di ocehkan lagi,''
"Baiklah, aku besok akan datang menjemputmu dan membawa penghias pengantin terhebat dan akan ku buat si hans bertekuk lutut di hadapanmu!" Oceh Ailen yang masih dendam membara tinggi.
Hans yang di dalam kantor, di kejutkan oleh kedatangan ibunya yang tiba-tiba dan duduk di depan Hans untuk meminta Hans membatalkan pernikahan dengan Dessy. Karena tidak ingin putranya menderita demi wanita tidak baik dan berganti-ganti pasangan.
"Ibu tenang saja, wanita kali ini bukan Dessy tapi wanita simpanan ku!' ucap Hans dengan alasannya untuk menutupi fakta yang sesungguhnya.
"Kenapa jadi wanita simpanan mu, yang kau nikahi?" tanya Eliena dengan tidak senang.
"Dia lebih baik dari Dessy!'' balas Hans dengan alasan.
"Baiklah! Pertemukan dia dengan ibu dan jemput dia pulang kerumah kita." Jawab Eliena dengan perintahnya.
"Tapi bu?"
"Tidak ada tapi dan tapi."
Hans yang tidak bisa menolak perkataan ibunya semakin frutrasi dan memilih menghubungi Freya. Tapi tidak di angkat oleh Freya yang sibuk berendam di dalam bak mandi demi memulihkan kecantikkannya yang sudah di korbankan.
Kekesalan Hans semakin menjadi-jadi, hingga membanting hpnya ke lantai. Kenapa dirinya selalu di buat kesal oleh wanita bernama Freya yang merupakan seketaris jeleknya.
Tetiba Hans terpikir dengan alasan untuk membohongi ibunya, dengan mengatakan pada ibunya. Jika calon pengantinya ingin tidur awal karena tegang dan tidak ingin terlihat jelek di pernikahan besok.
Alasan dari Hans di maklumi oleh Eliena, karena mengingat besok merupakan hari penting pernikahan dan semua wanita ingin tampil sempurna dan terlihat cantik di semua tamu undangan yang datang ke pesta.
***
Hari pernikahan, Ailen pergi menjemput Freya dengan membawa ahli make up hebat untuk menghias wajah Freyadan sambil mengutuk Hans dengan sumpah serapahnya. Membiarkan calon pengantin wanita berusaha datang sendiri ke alamat yang di di kirim lewat pesan.
Di dalam gedung, tempat ganti. Freya di make up dengan cantik dan sempurna oleh penata rias yang di sewa oleh Ailen. Dalam tatapan mata Ailen, dirinya sangat puas dan melakukan selfie bersama Freya untuk di upload di instragram miliknya.
"Aku tegang!'' ucap Freya dengan mengandeng tangan Ailen dengan erat.
"Tarik nafas panjang dan hembuskan."jawab Ailen dengan santai.
Keduanya berjalan bersama menuju ke atas altar. Pandangan mata semua orang tertuju pada keduanya. Terutama kepada pegantin wanita yang berjalan dengan lembut dan berkarisma tinggi.
Di atas altar penikahan, Ailen melepaskan Freya dan menyerahkan kepada Hans. Kedua orang tua Hans sampai tidak percaya melihat wanita yang mengantikan Dessy dan lebih membuat mereka terkejut, adalah keberadaan Ailen. Karena Ailen merupakan putri dari sahabat mereka yang bekerja di bidang yang sama.
Desas desus mulai terdengar, mengenai Freya yang merebut posisi Dessy. Bahkan semakin nyaring sampai suara pastor memghentikan mereka dengan di mulainya upacara pernikahan. Dari awal sampai di mulai dengan janji sumpah pernikahan. Freya tidak serius mendengarkan.
"Apa yang telah di persatukan tuhan, tidak bisa di pisahkan oleh manusia.'' Ucapan pastor tergiang di seluruh Aula gereja dan Freya tertawa dalam hati."akan berpisah juga, toh pernikahan ini hanya kontrak setahun." Ucap Freya dalam hati. Begitu juga dengan Hans yang terpaksa menikahi Freya.
Upacara pernikahan yang meriah dengan tepuk tangan dan di akhiri dengan ciuman. Freya yang ingin menolak, tidak di hiraukan oleh Hans yang langsung menahan tengkuk Freya. Mencium wanita di depannya dengan rakus, untuk membuat semua orang percaya. Bahwa dirinya mencintai Freya, karena dari tatapan Hans. Dessy juga hadir dalam pernikahanya dengan wajah kecewa menatapi dirinya.
Freya yang kesal, karena ciuman pertamanya di rebut. Menyumpahi Hans berulang-ilang kali. Yang seenaknya tanpa memikirkan perasaanya.

Wedding and ContrackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang